Kim Seokjin adalah pria tampan yang baik, hangat, menyenangkan dan digilai banyak wanita. Selain itu dia juga kaya. Dalam hidup nya, dia hanya mencintai 1 wanita. Dia adalah Kim Go Eun. Seorang gadis yang dipekerjakan Ayah nya untuk merawatnya saat...
*Baca sambil dengerin lagu ini. Bakalan bikin baper*
Go Eun berjalan menuju halte bus sepulang dari kampus. Rintik-rintik hujan mulai menyapa. Go Eun mengangkat kepala nya dan menatap butiran hujan yang turun dari langit. Go Eun mempercepat langkah nya seiring bertambah nya butiran hujan yang turun. Dia segera menutupi kepala nya dengan tas nya. Halte masih belum terlihat, Go Eun berlari kecil agar segera sampai di halte untuk berteduh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba rintik hujan berhenti mengenai nya. Dia melihat keatas ada sebuah payung hitam yang menghalangi air hujan untuk membasahi kepala nya. Seseorang muncul dari belakang nya dan memayungi nya. Go Eun mencium semerbak harum parfum yang sangat dia kenal, aroma tubuh yang selama beberapa minggu ini selalu dia rindu kan. Akhirnya Go Eun menoleh kebelakang. Jin menatap nya dengan tatapan penuh kerinduan. Perkelahian nya dengan Jungkook 2 hari yang lalu masih menyisakan luka lebam diwajah Jin dan masih terlihat jelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa bicara, dia segera menarik tangan Go Eun dan membawa nya berlari kecil menuju mobil nya. Sambil memayungi Go Eun tanpa memperdulikan tubuhnya sendiri yang basah karna hujan. Go Eun hanya diam mengikuti Jin. Sesampainya di mobil, Go Eun memperhatikan Jin memeluk dirinya sendiri dan menggesekkan kedua telapak tangan nya untuk mencari kehangatan. Dia menggigil kedinginan karna pakaian nya basah oleh air hujan. Ingin sekali Go Eun memeluk nya untuk memberikan sedikit kehangatan untuk Jin. Tapi dia sadar mereka bukanlah siapa-siapa sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
