Chapter 2

558 87 79
                                    

Hari ini adalah hari pertama Go Eun bekerja. Dia memulai nya dengan menyiapkan makanan untuk Jin. Memasak makanan kesukaan Jin. Sebelum nya, Go Eun memang mencari tau terlebih dahulu segala  nya tentang tuan muda itu dari Bibi nya yang sudah bekerja bertahun tahun di rumah keluarga ini. Memasak memang tidak termasuk dalam tugas nya, tapi entah mengapa dia ingin sekali memasak untuk pria itu.

Rumah besar itu hanya ditinggali oleh kakak beradik Kim dan beberapa orang pelayan saja. Sementara Tuan dan Nyonya Kim lebih sering menetap di Amerika. Dan hanya berkunjung ke Korea beberapa minggu sekali untuk melihat anak anak mereka dan untuk urusan pekerjaan.

Tok Tok Tok

Go Eun mengetuk pintu kamar Jin. Beberapa detik kemudian, pintu pun terbuka. Jin yang tampan dengan kaos hitam merk Fila muncul dari balik pintu.

"Hai, waktu nya makan siang" kata Go Eun dengan senyum manis nya sambil masuk kekamar Jin. Tanpa disuruh, dia langsung membawa Jin ke ruang makan dengan mendorong kursi roda nya perlahan. Tanpa banyak bicara, Jin pun menurut. Dia melihat makanan kesukaan nya terhidang di meja.

"Apa bibi Kim ada disini?" Tanya Jin sambil matanya mencari cari keberadaan Bibi Kim. Karna biasanya, selain Ibu nya, Bibi Kim lah yang selalu menyiapkan makanan - makanan kesukaan nya.

Tidak. Aku yang memasak nya" kata Go Eun sambil menyendok kan makanan ke piring Jin.

"Kau?" Tanya Jin sambil mengernyitkan dahi nya. "Dari mana kau tau....

"Aku bertanya pada Bibi" jawab Go Eun sebelum Jin menyelesaikan ucapan nya.

"Dengar Go Eun ssi, kau tidak perlu melakukan ini semua. Kau hanya perlu melakukan apa yang menjadi tugas mu"

"Aku suka melakukan nya. Kumohon ijinkan aku melakukannya" minta Go Eun.

"Baiklah kalau begitu" kata Jin. Dia terlihat bersemangat melihat makanan yang ada didepan nya. Sudah hampir sebulan sejak Bibi Kim memutuskan untuk berhenti bekerja, tidak ada seorang pun yang memasakkan makanan ini untuk nya. Apalagi Ibu nya selalu sibuk dengan pekerjaan nya.

"Makan lah, aku akan kembali dalam beberapa menit" kata Go Eun.

"Temani aku makan. Aku tidak suka makan sendiri" Jin meminta Go Eun untuk makan bersama nya. Go Eun pun menurut.

"Masakan mu enak seperti masakan Bibi Kim" puji Jin tanpa melihat kearah Go Eun karna asik dengan makanan nya. Go Eun terlihat senang karna Jin menyukai masakan nya.
Beberapa menit kemudian, dia menyiapkan obat untuk Jin dan mengantar nya kembali ke kamar nya.

Begitu lah keseharian Go Eun. Tanpa terasa, sudah 1 minggu dia bekerja dirumah itu. Dengan telaten dia merawat Jin. Memasak makanan, memberi nya obat, menyiapkan pakaian dan membantu Jin berpakaian. Menyiapkan segala kebutuhan Jin. Menemani Jin mengobrol dan mengajak nya berjalan jalan saat sore hari. Jin pun mulai dekat dan nyaman berada di dekat Go Eun.

"Go Eun ssi," panggil Taehyung.

"Ada apa Taehyung ssi?" Go Eun pun mulai akrab dengan adik Jin satu-satunya itu.

"Maukah kau tinggal disini bersama Hyung?"

"Aku tidak bisa Tae" Go Eun menolak.

"Aku mencemaskan nya. Siapa yang akan mengurusnya saat kau pulang? Sementara aku harus menyusul Eomma ke Amerika. Ada urusan yang harus aku selesaikan"

Go Eun ingin menolak namun Taehyung tetap memohon.

"Ayolah Noona, kumohon"

Dengan berat hati akhirnya Go Eun menyetujui permintaan Taehyung. Dan Taehyung senang mendengarnya. Lalu dia pun menawarkan untuk mengantarkan Go Eun pulang kerumah nya untuk menyiapkan barang barang untuk di bawa kerumah mereka.
Sebenarnya tidak sulit buat Go Eun untuk menyetujui permintaan Tae. Karna dia pun tinggal seorang diri dirumah nya. Ayah dan Ibu nya tidak tinggal di Korea. Hanya saja dia merasa tidak nyaman tinggal dengan pria yang baru saja dia kenal.

"Apa?" Jin terkejut dengan ucapan adiknya. Taehyung baru saja memberitahu dia akan pergi ke Amerika selama 2 minggu dan Go Eun akan merawat dan menjaga nya selama 24 jam.

"Memang apa salah nya kalau noona tinggal disini?" Kata Taehyung sambil tersenyum. Jin semakin shock dengan apa yang baru saja dia dengar. Tae memanggilnya dengan sebutan Noona!!

"Sejak kapan kau memanggilnya Noona?"

"Hyung, aku ingin dia menjadi kakak ipar ku" sahut Taehyung.

Jin semakin shock, mengambil bantal di sebelahnya dan melemparkan nya. kearah Taehyung.
"Kau sudah gila!"

Sementara Taehyung tertawa melihat Hyung nya mengamuk dan melihat wajah Hyung nya memerah.

"Akhh apa kau malu hyung?" Ejek Tae.

"Keluar kau anak nakal" Hyung melempar bantal kedua kearah Tae.

"Aku melihat dia sangat cocok dengan mu Hyung. Lihat saja cara nya merawat mu. Dia sudah tampak seperti istri mu. Dia memasak makanan untuk mu, menyiapkan pakaian mu, membantumu berpakaian. Ahhh dia sangat telaten merawat mu. Dan aku suka dia"

"Jangan konyol. Itu adalah pekerjaan nya. Dia melakukan nya bukan karna menyukai ku. Tapi karna itu adalah pekerjaannya"

"Apa memasak untuk mu adalah tugas nya? Tidak kan?" Bantah Taehyung.

"Ah sudahlah, keluar saja kau. Aku tidak mau dengar omong kosong mu itu" Jin semakin kesal.

"Aku rasa dia menyukaimu Hyung" lanjut Tae semakin bersemangat menggoda hyung nya.

Jin tidak tahan lagi, dia mengambil boneka RJ yang terletak di sampingnya dan ingin melempar nya kearah Taehyung lagi. Secepat kilat Tae mengelak dan berlari keluar sambil tertawa.

Go eun sudah tinggal di rumah Jin dan Taehyung pun sudah berangkat ke Amerika. Jin sekarang sepenuh nya menjadi tanggungjawab nya. Go Eun merasa gugup dan sedikit tidak nyaman tinggal berdua dengan Jin, tapi mau bagaimana lagi dia harus melakukan nya karna ini adalah bagian dari pekerjaan nya. Jin juga merasakan hal yang sama. Dia sangat canggung. Tapi aneh nya dia merasa senang berada di dekat Go Eun. Apalagi hubungan mereka sudah semakin dekat. Dan Jin sudah sangat nyaman dengan hadirnya Go Eun dirumah nya. Go Eun benar benar bekerja dengan sangat baik.

Hari ini tepat sudah 6 bulan kaki Jin di operasi. Dan hari ini adalah jadwal Terapi Jin yang pertama. Ya, hari ini kaki Jin harus sudah mulai dilatih untuk berjalan. Semakin hari kondisi kaki nya sudah semakin membaik.
Go Eun membawa Jin kerumah sakit untuk melakukan terapi. Dan dia dengan sabar menunggu Jin selesai melakukan terapi nya. Dokter meminta pada Go Eun untuk membantu Jin berlatih berjalan dengan menggunakan tongkat saat dirumah. Karna kondisi nya memang sudah mulai membaik. Dalam beberapa bulan dia akan bisa berjalan lagi. Go Eun turut senang mendengar nya.

Saat diperjalanan pulang, Go Eun duduk bersebelahan dengan Jin di mobil. Dia melihat pria disebelah nya tersenyum. Senyum itu manis sekali. Ini pertama kali nya Go Eun melihat tuan muda itu tersenyum. Dan entah kenapa Go Eun merasa damai melihat senyum itu.

"Ini pertama kali nya aku melihat kau tersenyum" ucap Go Eun.

Jin menoleh kearah Go Eun dan menatap matanya dengan tatapan tajam. Deg! Tiba-tiba jantungnya berdetak kencang. Jin tersadar dan langsung mengalihkan pandangan nya kedepan. Dan mencoba bersikap tenang.

"Aku hanya merasa senang. Sudah lama aku menantikan saat saat dimana kaki ku bisa berjalan lagi" jawab Jin sambil menenangkan diri nya.Jantung nya mulai berdetak normal kembali.

"Hari itu akan tiba. Kau harus banyak berlatih Jin. Ak berjanji akan membantumu berlatih" kata Go Eun senang sambil menepuk pundak Jin pelan.

Deg! Jantung Jin mulai berulah lagi saat Go Eun menyentuh pundak nya.
"Apa apaan ini" kata Jin dalam hati.

Ssssstttttt!!!

Terdengar suara rem mobil berbunyi. Tiba tiba mobil berhenti mendadak. Go Eun berteriak dan tubuh nya terjatuh kepangkuan Jin. Deg!! Jantung nya semakin berdetak tak menentu. Semakin kencang dari sebelum nya.

"Maaf tuan muda, orang itu menyebrang tiba-tiba" kata Pak Choi pengemudi mobil, sambil menunjuk orang yang hampir saja tertabrak mobil mereka.

"Tidak apa apa" kata Jin.
Jin membantu Go Eun bangun dari pangkuannya dengan perasaan tak menentu.

"Kau tidak apa apa?" Tanya Jin cemas sambil memegang bahu Go Eun.

"Aku tidak apa-apa" jawab Go Eun sambil membenarkan duduk nya.
Dan mereka pun mulai berjalan lagi. Sesaat kemudian mereka sampai dirumah dengan selamat.







Crazy in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang