Go Eun berdiri di depan pintu kaca dan menengadahkan wajah nya menatap matahari yang mulai terbenam. Matahari terbenam yang berpadu dengan hamparan bunga-bunga Canola sungguh adalah pemandangan paling indah yang pernah Go Eun lihat. Matahari pun mulai hilang dari cakrawala dan tergantikan oleh kegelapan pertanda malam akan segera tiba.Go Eun mengalihkan pandangan nya ke arah kekasih nya yang duduk termenung di sofa, yang sejak tadi siang tidak mau bicara padanya dan terus menghindari nya. Kepala Go Eun sangat pusing melihat wajah sendu Jin. Sejak tadi siang, mereka berdua terus saling berdiam diri. Go Eun sebenarnya ingin bicara padanya, tapi dia tidak tau harus bicara apa. Jin menginginkan pernikahan namun sulit untuk dia terima. Go Eun ingin pernikahan yang direstui oleh orang tua mereka. Bukan pernikahan tanpa restu seperti yang Jin inginkan.
Go Eun beberapa kali melihat Jin yang mencuri pandang kearah nya dan membuang muka nya saat mata mereka mulai beradu."Apa kau membawa ku kemari hanya untuk ini? Mengabaikan ku seperti ini?" Kata Go Eun akhirnya. Dia mendekati kekasih nya dan memulai pembicaraan. Jin masih diam membisu. Go Eun menatap wajah sendu kekasih nya itu. Tiba-tiba dia merasa Iba. Dia mengerti bagaimana perasaan Jin. Jin tidak menemukan cara lain lagi untuk membuat Ayah dan Ibu nya merestui pernikahan mereka.
"Baik lah sayang, lakukan apapun yang kau inginkan. Aku tidak akan menolak" kata Go Eun akhirnya mengalah. Dia duduk disebelah Jin dan memeluk kekasih nya itu. Go Eun tidak perduli apapun lagi sekarang. Jika mereka memang harus menikah tanpa restu, maka dia akan melakukan nya. Ayah dan Ibu nya pasti akan mengerti nantinya.
"Katakan sekali lagi aku ingin dengar" kata Jin menatap mata Go Eun dengan penuh harap.
"Lakukan apapun yang kau inginkan. Bahkan kalau kau mau kita menikah sekarang, ayo kita lakukan" Go Eun mengulangi ucapan nya tadi.
Jin merengkuh tubuh Go Eun dan memeluk nya begitu erat."Terima kasih sayang. Terima kasih sudah mau mengerti keinginan ku"
"Lalu bagaimana jika Ayah dan Ibu mu menemukan kita disini?"
"Mereka tidak akan menemukan kita"
"Kenapa kau begitu yakin? Mereka pasti akan mencari kita kemanapun. Ayah mu bisa melakukan apapun yng dia mau"
"Kau tau aku membeli Villa ini dua minggu yang lalu atas nama Jimin. Agar Ayah tidak tau soal Villa ini. Aku sudah merencanakan ini sejak awal saat aku tau Ibu menentang hubungan kita"
"Kau sudah merencanakan ini?" Go Eun mengernyitkan dahi nya. Jin pun mengangguk.
Flashback On
"Kau tau aku sangat iri dengan mu" kata Jin saat dia berada dirumah Jimin untuk membantu merancang undangan pesta pertunangan Jimin dengan Rose.
"Kenapa iri?"
"Kau dan Rose bisa bertunangan dan menikah tanpa ada yang menghalangi" kata Jin mendadak galau. Jimin menghentikan kegiatan nya sejenak dan mencoba menjadi pendengar yang baik untuk sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy in Love
RomanceKim Seokjin adalah pria tampan yang baik, hangat, menyenangkan dan digilai banyak wanita. Selain itu dia juga kaya. Dalam hidup nya, dia hanya mencintai 1 wanita. Dia adalah Kim Go Eun. Seorang gadis yang dipekerjakan Ayah nya untuk merawatnya saat...