Bring and read (Harry Potter and Another One-shoot)

Love Maze

"Apa yang kau tunggu, Granger?"

"Kembalikan bukuku, Malfoy! Atau aku akan-"

"Akan apa?"

Hermione menatap berang. Mengapa pria albino ini senang sekali mengganggunya. Hermione menarik-narik rambut cokelatnya yang bergelombang gusar.

"Kumohon, Malfoy. Aku sudah habiskan masa liburanku untuk mengerjakan karangannya. Kembalikan dan aku tidak akan mengadukanmu"

Draco tertawa "Mengadukanku? Coba saja. Dasar lemah! Ayo ambil sendiri"

Hermione meraih bukunya, tapi tangan Draco lebih cepat mengangkat benda itu lebih tinggi. Theo dan Blaise tertawa di belakangnya, menonton Hermione yang bersusah payah.

"Dasar pendek!"

"Aku akan adukan kau pada professor, Malfoy!" geram Hermione.

"Kau kira aku takut?"

Draco melempar buku berwarna biru itu ke tengah lapangan dan mengenai kepala seseorang.

"Ah! Sepertinya untuk hari ini sudah selesai. Ambil bukumu, Granger!" Draco berlalu bersama Theo dan Blaise yang masih asik cekikikan.

"Dasar kau musang albino!" Hermione menghentak-hentak kakinya sebal. Ia menoleh ke lapangan. Menarik nafas yang berat sebelum akhirnya menghampiri orang yang tengah menunduk kesakitan akibat lemparan bukunya.

"Maaf, tadi temanku melempar sesuatu dan mengenaimu, yah?" tanya Hermione begitu ia menghampiri.

"Tak apa. Aku juga tidak liat-liat"

Hermione benar-benar merasa tak enak. Bagaimana mungkin gadis itu baik-baik saja setelah buku tebalnya menimpuk kepalanya. Awas saja, Draco. Hermione akan buat perhitungan padanya.

"Sekali lagi aku mohon maaf"

Gadis itu tersenyum "Kau sudah minta maaf"

Hermione balik tersenyum "Eh, aku Hermione" Hermione mengulurkan tangan. Gadis dengan rambut pirang itu balas menjabat. "Aku Luna"

"Kau murid baru?"

Luna mengangguk. "Sepupuku yang mengajakku sekolah di sini"

"Oh begitu. Ngomong-ngomong siapa namanya?"

"Dra-"

"Oi Hermione!"

Hermione menoleh dan mendapati Ron tengah berlari dengan Harry di belakangnya.

"Kau di panggil Professor McGonagall" kata Harry pertama setelah mengatur nafasnya terlebih dahulu.

"Benarkah? Maaf Luna sepertinya aku harus pergi. Lain kali kita akan ngobrol lagi, ok?"

Luna mengangguk mengerti.

----

"Mrs. Granger. Akhirnya kau datang"

Dengan perasaan penasaran bercampur takut, Hermione masuk ke ruangan guru. Ada apa gerangan ia di panggil. Tumben sekali.

Dua langkah ia masuk, matanya langsung mendapat suguhan yang menyebalkan. Draco sudah duduk di depan Professor McGonagall.

"Silahkan duduk Mrs. Granger"

Hermione melakukan apa yang di perintahkan. Matanya menilik pada lelaki di sampingnya, yang hanya diam dan memasang ekspresi masa bodoh dengan semua yang terjadi. Dia hanya memandang datar ke depan.

"Mengapa anda memanggil saya kemari, Professor? Dan apa ada hubungannya dengan si musang ini?"

Draco menatap tajam pada Hermione yang berpura-pura tidak peduli akan pandangan Draco.