02. Bertemu kembali

325 239 216
                                    

Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.

🥀🥀🥀




"Astaga ca ini beneran kamu?" ujar Keenan kesenengan. Vanca pun mengangguk sambil tersenyum manis dan segera melepaskan pelukannya nya itu, kini Keenan memandang wajah Vanca. Sudah berapa lama aku meninggalkan nya. batin nya

"Kak Keenan sekolah disini? sejak kapan?" Tanya Vanca penasaran.

Ya dia namanya Keenan Ezra Axellion sahabat semasa kecil Vanca, keduanya bersahabat ketika mereka Keenan berumur 5 tahun dan Vanca 4 tahun. Jarak umur diantara mereka hanya terpaut 1 umur saja.

Dia lah yang menghibur Vanca disaat mama kandung nya sudah tiada, dia lah yang selalu membuat Vanca ketawa dengan tingkah konyol nya itu, dia lah yang tidak akan membiarkan Vanca meneteskan air mata, Vanca adalah wanita yang paling ia sayangi setelah ibu nya.

Namun, ketika Vanca duduk dibangku kelas 5 SD dia pergi meninggalkan Vanca tanpa begitu saja salam perpisahan. Pada akhirnya, lagi dan lagi Vanca harus merasa kehilangan orang yang ia sayangi.

Semenjak tidak adanya kehadiran Keenan membuat hidup Vanca kembali suram. Tidak ada lagi senyum yang terukir dibibir itu, tidak ada lagi wajah yang ceria yang selalu Vanca tampakan di hadapan semua orang. Dan tidak ada lagi ocehan yang ia keluarkan dari mulut nya. Kepergian Keenan yang secara tiba - tiba membuat dirinya menjadi pribadi yang pendiam.

"Baru saja, aku ngga nyangka kita ketemu lagi. Sudah berapa tahun kita ngga ketemu ya?" Tanya Keenan, Ah iya lupa sudah berapa tahun Keenan tidak bertemu dengan sahabat kecil nya.

"Em . . 5 tahun maybe" Balas Vanca sambil mengerutkan dahi nya.

"Ca maafin ya soal yang tadi, aku bener - bener ngga lihat" ujar Keenan memegang kedua lengan tangan Vanca sambil memeriksa tubuh Vanca takut ia terluka akibat dirinya.

"iya gapapa kak, ngga ada yang luka sama sekali kok" jawab Vanca sambil tersenyum, memastikan jika dirinya baik - baik saja.

"Oh iya kamu kelas apa kak?" tanya Vanca

"11 IPS 2, kalo kamu ca?"

"10 IPS 1" Keenan mengangguk paham.

"Karena ini lagi jam istirahat ayo kita ke kantin bareng, soalnya aku ngga tau kantin nya dimana" ucap Keenan sambil merangkul pundak Vanca.

"Ayo kita ke kantin" ujar Vanca dengan semangat, yang membuat Keenan tertawa kecil.

Keduanya berjalan menuju kantin tanpa memperdulikan tatapan dan omongan yang siswa dan siswi ketika melihat Vanca dan Keenan.

"CACA ! AYOO DUDUK DISINI" teriak Jevi keras, yang langsung dihadiahi dengan pukulan Levora yang ia berikan untuk sahabatnya.

Vanca tersenyum, segera ia menghampiri meja yang didudukin kedua sahabatnya begitupun juga Keenan yang hanya mengekori Vanca dari belakang. Keduanya duduk dibangku yang berhadapan dengan Levora dan Jevi.

ESCLOVANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang