Berimajinasi memang lebih menyenangkan. Tapi kita harus sadar bahwa yang kita hadapi tak seindah saat kita berimajinasi.
🥀🥀🥀
Jam 05.00 pagi jalanan masih sepi dan masih gelap, Vanca bersiap - siap untuk berangkat sekolah ia berangkat lebih awal hanya untuk menghindar dari kedua orang tua nya termasuk Elvano kakak tiri nya.
Vanca sudah lelah disalahkan seperti ini, jika ia membicarakan tentang hal yang sebenarnya pasti kedua orang tua nya itu tidak akan percaya dengan perkataan nya dan lebih memilih percaya dengan kakak nya itu.
Vanca berangkat sekolah dengan berjalan kaki sambil menikmati jalanan yang sepi, sungguh ia merasa damai dengan alunan musik yang ia dengar dari earphone.
Jika kalian pikir Vanca ingin bunuh diri jawaban nya iya. Vanca ingin melakukan hal itu, namun yang ia pikirkan jika dirinya melakukan itu pasti mama nya akan sangat kecewa.
Tapi Vanca tidak kuat lagi berlama - lama didunia yang kejam ini, mengapa semua orang membenci dirinya ? apa salahnya sehingga ia dibenci seperti itu ?. Vanca tidak tau harus gimana lagi, dan hanya bisa menikmati skenario yang Tuhan buat.
Butuh 45 menit perjalanan menuju kesekolahan nya Vanca sudah sampai didepan gerbang sekolah dan berjalan menuju kelas nya. Sesampai dikelas Vanca pun duduk ditempat duduknya. Ya kelas masih sepi, hanya dia seorang yang berada dikelas sepagi ini.
Dipikir - pikir Vanca ingin sekali membolos sekolah, tetapi jika ia melakukan itu pasti ayah nya akan sangat marah.
Ah, Rasanya hari ini Vanca tidak punya semangat untuk beraktivitas seperti biasanya. Vanca hanya ingin istirahat tanpa adanya gangguan dari orang lain
Dan mengapa bahagia . . sesulit itu ?
Pagi ini Keenan berangkat menuju rumah Vanca dengan sepeda motornya. Ia berniat mengajak sahabat kecil nya itu berangkat sekolah bersama
Ketika sudah sampai didepan rumah Vanca ia menunggu sembari mengirim pesan ke Vanca. Hampir 15 menit ia menunggu gadis itu keluar. Keenan berjalan mondar - mandir sedikit resah. Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan Vanca ?
Keenan pun memencet bel rumah Vanca, tak butuh waktu lama akhirnya pintu pun terbuka dan nampaklah ayah dari gadis itu. Ayah dari sahabat nya itu sangat terkejut melihat kedatangan nya. Keenan pun salim dengan ayah nya Vanca.
"Loh Keenan ? Kapan kamu pindah kesini ?" Tanya papa Vanca.
"Dua hari yang lalu om" balas Keenan.
"Kok papa mu tidak mengabari saya ?"
"Kalau itu Keenan tidak tahu om"
"Yasudah, sini masuk dulu Ken" ucapnya sambil mempersilahkan masuk, namun Keenan menggelengkan kepala nya berniat menolak ajakan ayah Vanca.
"Makasih om, tapi disini saya cuman ingin mengajak Vanca berangkat sekolah bersama" ujar Keenan
"Oh Vanca ? dia sudah berangkat kayanya, tadi om lihat ke kamar nya sudah tidak ada. Mana tidak pamit dengan om" balas nya dengan nada sedikit kesal.
Keenan yang mendengar itu mengerutkan alisnya heran, tidak biasanya Vanca berangkat sekolah tanpa pamit dengan kedua orang tuanya terlebih lagi dengan ayah kandung nya sendiri. Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan Vanca ? Apakah penyebab nya orang tua atau . . . Elvano ?
"Kalau begitu Keenan berangkat ya om, Assalamualaikum " pamit Keenan beranjak pergi dari rumah Vanca.
🥀🥀🥀
"Vanca cepet kerjain tugas punya gw sekarang !" Ucap Elvano membuka pintu kamar Vanca dengan kasar. Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah tidak ada orang yang dicari dikamar nya. Kemana pergi nya ?
Elvano segera menuju ruang tamu berniat bertanya dengan sang ayah mengenai kemana gadis itu pergi.
"Pah, Vanca kemana ? " Tanya Elvano, papa Vanca menoleh ke sumber suara tersebut.
"Papah juga tidak tahu, mungkin dia sudah berangkat sekolah lebih awal" Balasnya sambil menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia tidak tahu keberadaan anak kandung nya.
Elvano berpikir sejenak, tidak biasanya gadis itu berangkat lebih awal. Jam 06.05 ia membantu mama nya masak untuk sarapan. Tapi kali ini ? Vanca benar - benar berangkat sekolah lebih awal. Apakah ini ada terkaitan nya dengan kejadian semalam ? Cih, baperan sekali anak itu.
Elvano sangat yakin bahwa Vanca saat ini sedang menghindar dari nya. Tikus kecil itu Elvano akan memberi pelajaran kepada Vanca, berani - berani nya dia mencoba menghindar dengan Elvano. Ketua gang Borders Kill. Lihat aja Vanca, semakin lo mencoba kabur dari gw semakin banyak siksaan yang lo terima. Elvano tersenyum smirk.
.
.
.TBC
Jangan lupa divotment dan follow yya
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCLOVANCA
Teen FictionGrisella Cheessa Esclovanca, seorang gadis yang kehilangan kasih sayang dari seorang ibu semenjak dia duduk dibangku sekolah dasar dan sekarang ayah kandung nya menikah lagi agar anaknya itu mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu. Akan tetapi b...