06. Sakit

203 165 104
                                    

Sebenarnya tidak ada cobaan yang begitu berat karena Tuhan hanya memberikan cobaan pada mereka yang kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya tidak ada cobaan yang begitu berat karena Tuhan hanya memberikan cobaan pada mereka yang kuat.

🥀🥀🥀

Hari ini adalah hari Minggu, dimana hari yang paling di nanti - nantikan oleh semua orang termasuk kaum rebahan. Hari Minggu adalah hari yang dimana kita beristirahat dan berhenti melakukan aktivitas seperti hari biasanya.

Mungkin semua orang akan menggunakan hari Minggu sebagai istirahat, Tetapi berbeda dengan Vanca. Hari Minggu ia mendapatkan banyak pekerjaan rumah mulai dari menyapu, mengepel lantai, mencuci piring, mencuci pakaian dll.

Jika kalian menanyakan apa yang dilakukan oleh mama tiri Vanca, jawaban nya ia hanya menonton tv ditemani dengan cemilan tanpa niat membantu sang anak.

Anak ?

Haha. Bahkan mama tirinya nya tidak sudi menganggap dirinya sebagai seorang anak sama dengan Elvano tidak sudi menganggap dirinya sebagai adik. Vanca memikirkan itu sambil tertawa miris. Haha miris sekali hidupmu Vanca

Saat ini Vanca sedang menyapu dibagian ruang tamu yang dimana ada Emilia mama tirinya sedang menonton tv. Hal yang tidak diduga, Emilia membuang sampah bekas cemilan yang dimakan nya tadi ke lantai yang sedang disapu oleh Vanca.

Vanca menatap Emilia, merasa jika dirinya sedang ditatap Emilia beranjak berdiri. Dia berjalan mendekati Vanca dengan wajah sedikit kesal.

"Ayo disapu ! Ga liat sampah sebesar itu hah ?" Tanya Emilia.

"Lihat ma" balas Vanca

"Inget harus disapu sampai bersih, jangan ada debu sedikit pun, ngerti kamu !" Emilia menatap Vanca dengan tajam. Kemudian pergi meninggalkan ruang tamu. Vanca menghela nafas nya pasrah, dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat ditunda. Ayo semangat Vanca !

Butuh 2 jam Pekerjaan yang dilakukan oleh Vanca semuanya selesai. Rasanya Vanca ingin cepat - cepat bertemu dengan kasurnya. Namun ketika Vanca berjalan menuju kamarnya, tiba - tiba ada yang menarik rambut nya dengan kasar membuat Vanca meringis kesakitan. Ia sangat tahu bahwa itu adalah perbuatan Elvano kakak tirinya.

Vanca menoleh kebelakang dan menatap Elvano.
Elvano segera melepaskan tangan nya dari rambut Vanca dan menepuk - nepuk tangan nya takut ada bakteri yang tertinggal ditangan nya itu.

Vanca yang melihat itu tersenyum miris, sebegitu nya Elvano sangat jijik terhadap dirinya ? Bahkan ia merasa seperti sampah yang sangat kotor dan bau.
Elvano melemparkan uang 50rb ke wajah gadis yang ada didepan nya.

"Ambil !" Perintah nya dengan tegas. Vanca segera mengambil uang tersebut dan menatap Elvano dengan tatapan bingung. Kenapa ia mengasih uang kepadanya ? untuk apa ? Itu yang ada dipikir kan oleh Vanca.

"Beliin gw soto tangkar sekarang, ga pakai lama !"

"Tapi kak izinin aku istirahat sebentar dulu yya soal nya aku cape abis beres - beres rumah, aku janji kok Abakalan beli soto tangkar buat kakak" ucap Vanca dengan jujur, sungguh ia sangat lelah dan ingin beristirahat tanpa ada yang menganggunya.

ESCLOVANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang