Hyunjin dan Yeji nampak lelah, sepasang anak kembar itu merebahkan diri diatas sofa dengan Hyunjin yang duduk bersandar dan Yeji merebahankan diri diatas pangkuan saudara kembarnya. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga nampak dari pasangan saudara kembar Chaewon-Felix. Mereka malah tergeletak tidak berdaya diatas lantai marmer tanpa alas.
"Gimana? Tugas kalian udah beres?" Tanya Hyunjin kepada Chaewon dan Felix
"Gila apa? Masa gue sama si boncel dari tadi diteriakin emak-emak yang di dapur, suruh beli ini itu. Capek njir" keluh Felix
"Gue yakin ya, setelah ini masih bakal disuruh lagi. Lu sama Yeji gimana? Udah beres?" Tanya Chaewon
"Anjir sama aja nying. Gue sama si dower, dari tadi juga di suruh-suruh. Ngambil souvenir di tempat mbak Nayeon pesen. Terus ngambil snack yang khusus buat bingkisan temen-temennya mbak Nayeon juga. Setelah ini masih disuruh beli, apa tadi bang gue lupa?" Terang Yeji
"Ehmm apa itu namanya itu loh. Aisssh kotak eh kardus snack. Napa juga tadi ga sekalian gitu. Belom lagi dari pagi juga disuruh ini itu. Nganter jemput nenek sepuh siapa itulah." Keluh HyunjinBesok lusa adalah hari pernikahan Nayeon dengan Taehyung. Mereka sudah menjalin hubungan yang cukup lama, dan tahun ini sepakat untuk serius tentang hubungan mereka. Tentu acara pernikahan bukan acara yang sederhana. Meskipun tidak melibatkan banyak undangan, mengingat situasi masih dalam keterbatasan, tetap saja acara pernikahan masih melibatkan beberapa orang yang harus rela sibuk dan lelah.
Jimin dan Seulgi juga terlihat sibuk membantu acara pernikahan dari adik sahabatnya itu.
"Inget gasih ma? Dulu pas kita masih SMA? Nayeon masih bayi, kok cepet banget ya ma, sekarang udah nikah." Ujar Jimin sembari melihat ke arah Nayeon yang nampak sedang berbincang dengan beberapa pemuda yang sibuk mengatur dekorasi.
"Terus inget ga pa? Pas lahirannya si Hyunjin sama Yeji? Nayeon sama Jungkook ke rumah sakit terus melukkin Jinyoung yang nangis gegara kehilangan Suzy? Sekarang udah mau jadi istri dan ibu juga. Aku terharu pa." Tiba-tiba seulgi meneteskan air matanya.
***
Jungkook baru pulang dari dinas. Ia masih mengenakan seragam polisi seperti biasa. Di rumahnya sudah ramai dengan beberapa orang yang sibuk mempersiapkan acara pernikahan untuk saudara kembarnya. Ada sedih dan senang. Ia senang kakak kembarnya telah menemukan jodoh yang tepat, ia sedih karena setelah ini harus berpisah dengan saudara kembarnya. Seumur hidupnya, ia tidak pernah membayangkan tentang datangnya hari ini. Ia harus merelakan Nayeon dimilikki oleh orang lain.
"Mbak." Panggil Jungkook
"Eh juki, udah pulang? Ganti baju terus makan sana." Omel Nayeon pada saudara kembarnya
"Iya. Ini juga mau ganti baju terus makan." Jawab Jungkook dengan wajah menunduk
"Kenapa? Mau ngomong sesuatu sama mbak?" Tanya Nayeon menyadari ada sesuatu yang ingin diucapkan oleh kembarannya.Jungkook hanya terdiam dan memilih untuk masuk ke dalam rumah, meninggalkan Nayeon dengan ekspresi kebingunan.
"Mbak, ini untuk foto preweddingnya yang di taruh di depan dekorasi yang mana?" Tiba-tiba datang seorang pemuda yang meminta Nayeon untuk memilih foto.***
Anak kembar yang masih berkumpul di ruang tengah terdiam tanpa suara. Lia datang membawakan makan minuman dingin dan beberapa cemilan.
"Heh! Minum dulu gih, terus sholat dzuhur sana." Perintah Lia dengan nada lembut
Hyunjin yang setengah terlelap langsung membuka mata, sedangkan Felix dan Chaewon sudah kehilangan kesadarannya. Begitu juga dengan Yeji yang terlelap dengan mulut terbuka.
"Hooh Lia bentar lagi." Jawab Hyunjin lalu kembali memejamkan mata.Kemudian Lino yang baru pulang dari tempat kerja barunya juga ikut ke rumah kakek nenek hwang, tempat diadakannya pernikahan Nayeon-Taehyung.
"Kok pada tidur sih? Heh bangun dulu, tadi katanya pada mau batagor. Ini udah mas beliin. Bangun yuk. Piliks, Chae, bangun yuk. Lia coba itu Hyunjin sama Yeji bangunin." Ujar Lino
"Tadi, Lia udah bangunin tapi tidur lagi."Beberapa saat kemudian mereka terbangun, setelah mengumpulkan nyawa. Mereka bergegas membasuh muka dan wudhu untuk menunaikan sholat dzuhur. Kemudian kembali ke ruang tengah dan memakan batagor dari Lino.
Seulgi pun datang menghampiri dengan inisiatif menyuruh anak-anak itu makan siang. Namun, melihat mereka memakan makanan dari luar. Seulgi pun mengomel.
"Udah tahu disini banyak makanan masih aja jajan diluar, hemat. Cari uang susah kalian ini ya jajan terus jajan terus." Omel seulgi
"Tapi, ini tadi dibeliin mas Lino kok ma." Bantah Chaewon
"Halah palingan juga kalian yang minta."Lino hanya tersenyum sambil unjuk gigi seperti biasanya. Adiknya itu memang ajaib, tetapi Seulgi sudah mengerti watak dari si kembar Chaewon dan Felix.
***
Jungkook terdiam di kamarnya sembari membuka album foto masa kecilnya. Ada foto dimana ia dan Nayeon yang masih ada dalam pangkuan sang ibu, foto ketika ulang tahun yang pertama hingga foto ketika keduanya menyelesaikan pendidikan beberapa tahun lalu. Bahkan ia juga melihat foto dimana ia dilantik sebagai anggota kepolisian dan Nayeon disana mengenakan sebuah kebaya sambil membawa buket bunga.Tok.. tok.. tok..
Pintu kamar Jungkook diketuk, ternyata Nayeon disana. Setelah dipersilahkan masuk, ia duduk disebelah jungkook. Di atas kasur.
"Kenapa sih?" Tanya Nayeon
"Enggak kok mbak." Jawab Jungkook
"Halah, gausah bohong. Jarang-jarang loh kamu kayak gini. Besok lusa aku nikah loh, jangan bikin aku mikir, juki?" Cerocos Nayeon
"Setelah nikah, mbak bakal ikut sama Taehyung, ga disini lagi. Aku masih sulit nerima kenyataan kalo kita bakal kepisah." Terang Jungkook sambil menunduk.Hyunjin yang sedang lewat di depan kamar Jungkook pun mendengar pembicaraan sepasang kembar bunny itu. Begitulah sebutannya, karena Nayeon dan Jungkook sama-sama memiliki gigi kelinci.
Hyunjin pun penasaran, hingga ia memilih berhenti untuk mendengarkan lebih banyak.
"Juki, dengerin mbak. Aku cuma nikah, bukan ninggalin kamu. Kita tetep saudara, kalau ada apa-apa. Kamu masih bisa ngomong sama aku." Terang Nayeon
"Tapi bakal beda mbak, pasti nanti kalo aku mau apa gitu. Mbak bakal bilang. Aku ijin suami dulu ya juki." Ucap JungkookNayeon terdiam, dia sendiri juga sulit menghadapi situasi seperti ini. Sebelumnya, ia selalu melakukan apapun dengan Jungkook. Sama seperti kelakuan keponakannya Hyunjin dan Yeji.
Hyunjin masih disana, ia pun juga berpikir. Apakah dia juga akan senang sekaligus sedih jika Yeji menikah nanti? Mengingat dia juga selalu sedih ketika Yeji pergi kencan atau sedang ada Yeonjun ke rumahnya. Ia pun memutuskan pergi. Meninggalkan Nayeon dan Jungkook yang masih merenungkan masalah mereka.
Yeji duduk di sofa ruang tengah bersama Lia, Chaewon dan Felix. Mas Lino baru saja pulang ke rumah karena ia masih ada kerjaan dari kantor yang harus diselesaikan. Mengingat, lusa ia harus cuti untuk menghadari pernikahan Nayeon. Hyunjin menatap saudara kembarnya dan langsung menerjang dengan pelukkan.
"Ejiiiiiiii, kalo nanti nikah suamimu aja yang tinggal sama kita. Jangan kamu yang ikut dia terus tinggal sama mertuaaaaaaa...." Hyunjin berucap sambil menangis
Semua orang yang disana shock melihat Hyunjin seperti itu. Pasalnya, anak sulung bapak Jinyoung ini terkenal dengan image, handsome, cool dan misterius. Mendadak mellow dan who are you??Terlebih Felix, di otaknya terlintas ingatan dimana Hyunjin yang baru putus dengan heejin. Dia tidak menangis konyol seperti hari ini. Jadi apa yang sebenarnya terjadi????
YUHUUUU AKHIRNYA UPDATE LAGIIIII
SEMOGA AKU BISA UPDATE RUTIN YAAAA
GA HIATUS HIATUS KEK KEMARIN. MAAF KALAU MASIH ACAK-ACAKAN. SEDANG DALAM MODE MENGUMPULKAN SEMANGAT 🤭🤭ENJOY READING AND SEE YOU NEXT CHAPTER
I LOVE YOUUUUUUUU❤️❤️❤️❤️Tulungagung, 05 Nopember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
DAILY OF TWINS (New Normal vers)
FanfictionMasih tentang bagaimana dua pasang anak kembar itu menjalani keseharian mereka di tengah maraknya pandemi. FELIX, anak bungsu bapak Jimin dan bu Seulgi yang sedang dilanda parno berlebih dan CHAEWON yang mulai bosan dengan keadaan. Ada pula kisah s...