Semoga suka sama cerita ini terimakasih ❤
Selamat membaca!!
▫▫▫
💬 Jiyeon Park
Selamat datang Mahasiswa baru, jadi kapan orang yang ada di hatiku akan datang.One Shot!
"Oh bagus! Apa yang kalian lakukan? Tekan suka sekarang."
"Aku sangat menyanjung mu."
"Maaf, karena kau terlalu populer, hahaha."
"Wah, Jiyeon sangat harum."
Suara iblis berisik itu adalah suara dari teman-teman kuliahnya. 3 anak perempuan yang bermain satu sama lain. Ia memanggil mereka Jennie, Nayeon dan Krystal. Semua digabungkan menjadi sebuah kelompok yang disebut 'Girl Crush'.
Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa ada hal yang berpasang-pasangan. Seperti teman atau kekasih. Terutama ketika kalian menemukan yang tepat untuk dipasangkan. Kalian akan melakukan apa pun untuk bersama orang itu. Dan saat ada yang ketiga masuk akan langsung merasa tersesat. Dari semua kehidupan indahnya, Jiyeon adalah salah satu dari banyaknya gadis yang terbiasa memiliki pasangan. Kalian harus tau ini, ia tidak pernah sendirian dalam hidupnya. Jadi, hidupnya selalu indah, karena selalu ada orang yang bisa membuat jantung berdebar. Tapi saat memasuki semester akhir di universitas, kehidupan di semester awal berangsur-angsur berubah dan hanya membuatnya bertanya.
Kenapa aku ada dalam situasi seperti ini?
Ia dulu punya banyak pacar di awal semester, ia harus mengatakan kalau dirinya selalu berada di atas. Coba saja tanya pada Mahasiswa dan ketiga temannya. Siapa yang tidak kenal dengan Park Jiyeon dari Fakultas Hukum. Siapapun menggelengkan kepalanya dan mengatakan dia tidak tau sudah dipastikan mereka semua terbelakang. Gadis yang cantik, lucu dan memiliki hati yang hangat. Bukankah itu adalah kepribadian yang pas untuk seorang gadis idaman. Dan, kebanyakan pacarnya berasal dari Fakultas Kedokteran.
Mari ia perkenalkan sederet barisan para mantan.
Pacar kutu buku
"Namjoon, apa kau bebas hari ini?" tanya Jiyeon dengan suara yang sangat lembut. Namjoon orang yang paling ia cintai karena ini adalah cinta pertama. Dia orang yang rajin belajar dan juga tampan.
"Ada apa" dia bertanya dengan suara yang manis.
"Ayo kita pergi menonton film setelah selesai."
"Ah, aku ada kelas Matematika tambahan setelah ini."
"Bagaimana kalau besok?"
"Aku ada les Biologi besok."
"Bagaimana kalau hari sabtu?"