Chapter 15 : Kissmark?

436 68 50
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

»»——⍟——««


ᴛʜᴇʀᴇ ɪs ᴀ ᴍᴀᴅɴᴇss ɪɴ ʟᴏᴠɪɴɢ ʏᴏᴜ, ᴀ ʟᴀᴄᴋ ᴏғ ʀᴇᴀsᴏɴ ᴛʜᴀᴛ ᴍᴀᴋᴇs ɪᴛ ғᴇᴇʟ sᴏ ғʟᴀᴡʟᴇss

ᴛʜᴇʀᴇ ɪs ᴀ ᴍᴀᴅɴᴇss ɪɴ ʟᴏᴠɪɴɢ ʏᴏᴜ, ᴀ ʟᴀᴄᴋ ᴏғ ʀᴇᴀsᴏɴ ᴛʜᴀᴛ ᴍᴀᴋᴇs ɪᴛ ғᴇᴇʟ sᴏ ғʟᴀᴡʟᴇss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʙᴇʀsᴀᴍᴀʟᴀʜ ᴅᴇɴɢᴀɴ sᴇsᴇᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ʙᴀɴɢɢᴀ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ᴍᴜ.

sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ!

▫▫▫

Siapa yang mematikan AC?

Tubuh Jiyeon mulai berkeringat dari kegiatan ini, Jiyeon bisa menilai Eunwoo baik dalam mencium. Tubuh Jiyeon mulai bergetar, setelah beberapa saat ia merasa seperti tidak bisa bernapas, jadi Jiyeon melepaskan ciuman. Tangan besar Eunwoo kembali ingin menarik lehernya, dengan cepat Jiyeon menarik wajahnya. Ia sudah berbaik hati membiarkan Eunwoo memperdalam ciuman dan sekarang waktunya untuk berhenti.

"Stop, ingat aku musuhmu." Perjelas Jiyeon, perlahan Jiyeon menyingkir.

"Itu pikiranmu tidak untukku."

Eunwoo menarik pinggang dan mendorong tubuh ramping itu ke tempat tidur, Jiyeon terduduk dengan wajah yang kalut, tindakan ini membuat Eunwoo bisa dengan jelas melihat bibir merah dan bengkak setelah ciuman mereka yang penuh gairah tadi. Eunwoo tidak tau penilian orang lain tentang Jiyeon, tetapi baginya, melihat mata Jiyeon yang menatapnya ditambah kulit tubuh Jiyeon yang lembut adalah gambaran yang sangat menggairahkan.

Kau sudah mati, Jiyeon. Malam ini kau pasti akan mati di pelukan pria tak tau diri.

"Aku tidak bisa berlama-lama, oke." Eunwoo berbicara dengan suara mantap, mengangkat tangan untuk mengusap pipi Jiyeon, kemudian mendorong, membuang tubuh itu terbaring dengan mata terpejam.

"Tenang saja, tidak ada yang perlu ditakuti ..."

Jiyeon membuka mata, menggelengkan kepala. "Aku ingin bertanya, kau ingin melakukan—"

Daddy, She's Mine! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang