♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴜᴅᴀʜ ᴜɴᴛᴜᴋ ʙᴇʀᴜɴᴛᴜɴɢ ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴘᴀɴɢᴇʀᴀɴ. ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀᴜɴᴛᴜɴɢ ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʟᴀʜ ᴊᴀᴜʜ. ᴍᴜɴɢᴋɪɴ ɪᴛᴜ ᴋᴀᴍᴜ
»»--⍟--««
ᴄᴏᴜʟᴅ sʜᴏᴡ ʏᴏᴜ ɪɴᴄʀᴇᴅɪʙʟᴇ ᴛʜɪɴɢs
ᴍᴀɢɪᴄ, ᴍᴀᴅɴᴇss, ʜᴇᴀᴠᴇɴ, sɪɴs-𝐓𝐚𝐲𝐥𝐨𝐫 𝐒𝐰𝐢𝐟𝐭, ʙʟᴀɴᴋsᴘᴀᴄᴇ
ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
▫▫▫
"Sayang, jadi kau mau apa? Susu atau tea, aku bisa membelikanmu sekarang." Suara Jaehyun benar-benar mengganggu. Keparat ini tidak melihat di depannya ada Jun yang melihat dengan raut wajah seperti melihat Jaehyun seperti pria teraneh.
"Menjauhlah, Jung Jaehyun." Saat mengatakan itu, Jiyeon mencoba melepaskan cengkraman Jaehyun yang erat.
"Kenapa, kau kan kekasihku."
"Tolong jika kau masih menyayangi nyawamu, jangan membuat lelucon seperti itu."
"Kapan kau akan melunak."
Apa-apaan ini
Di hari yang indah seperti ini, bukannya membawa hari-hari indah menyeretnya untuk membangun benih-benih cinta, justru mimpi manis itu hancur karena Eunwoo+Jaehyun. Kehidupan Jiyeon yang keren masih tidak memiliki arti tanpa pasangan yang diinginkannya. Beberapa bulan ini, mungkin hampir satu tahun dari putusnya hubungan bersama Jongin salah satu mantan terseksi dengan bibir yang menggoda, ia menjalani kehidupan yang damai dengan bermain-main dengan ke tiga babinya, berlatih vokal, dan pergi kekampus untuk melihat Jun. Masa damai itu harus hancur atas datangnya pria bernama Eunwoo.
"Jadi, kapan kau akan berhenti bersikap keras kepala mengatakan aku ini kekasihmu?"
"Itu sulit."
"Terserah, Jun ayo, mau melihatku tampil?"