ʙᴀʙʏ, ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜ sᴏ ᴍᴜᴄʜ ᴛʜᴀᴛ ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴍᴇ ᴄʀᴀᴢʏ. ᴊᴜsᴛ ᴛʜɪɴᴋ ᴀʙᴏᴜᴛ ʏᴏᴜ ᴍᴀᴋᴇs ᴍᴇ ғᴇᴇʟ ɢᴏᴏᴅ.
ɢᴀᴅɪs ᴄᴀɴᴛɪᴋ ʜᴀʀᴜs ᴅɪᴊᴀɢᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʙᴀɪᴋ.
sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ!
▫▫▫
10.30
Yeoju Premium Outlet (Shinsegae)
Seseorang pernah berkata padanya bahwa tidak ada yang namanya pria pelit di Dunia ini saat dihadapi fase jatuh cinta. Satu hingga sepuluh keinginan orang yang diincar para pria berusaha memenuhi. Karena ini sampailah Eunwoo di sini, setelah menyelesaikan meeting segera meluncur cepat ke Shinsagae.
Cr. Pinterest
"Apa benar di sini cincin itu di jual?"
("Dari info saya cari, tempat yang saya kirimkan satu-satunya yang tersedia, Tuan.")
"Terimakasih, Sam."
Hari ini Eunwoo berusaha mendapatkan cincin yang dingin-inginkan Jiyeon, mendesak salah satu teman gadis itu untuk membuka suara apa keinginan terbesar Jiyeon dalam bentuk barang. Sampai sekarang, Eunwoo menyadari mengincar gadis jauh diumurnya satu kesenangan terbaru.
"Mencari cincin apa, Tuan?"
"The Vivid Pink," jawaban secara bersamaan dari kedua pria yang tak jauh bersampingan dengan dilayani pelayan berbeda.
Secara kompak kedua pria itu menolehkan kepala memusatkan fokus berubah menjadi tatapan penuh perang. Sosok tersebut memandang dengan tatapan marah, Eunwoo memicingkan mata pada anak yang tak mau berbicara hingga pagi ini padanya. Tapi setelah dipikir-pikir artinya kelakuan anaknya sama saja mencari informasi tentang Jiyeon, bukannya menebak tapi untuk apa Junhui menginginkan cincin yang sama dengan harga tak biasa. Siap-siap! Semua katu siap di sita, anaknya ternyata licik juga.