Chapter 4 : Hack Instagram

388 87 19
                                    

Selamat membaca! 📍Di Part ini lumayan panjang, maaf jika bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca!
📍Di Part ini lumayan panjang, maaf jika bosan.

▫▫▫

"Sialan! Terlepas dari segalanya, itu membuatku malu di depan banyak orang!"

Jiyeon membuka loker dan berpikir ingin mengganti pakaian, namun ia terhenti melepaskan satu jas berwarna hitam, terpaksa ia membuang jas itu kelantai menatap sambil mengutuk kata-kata makian.

Ia harus segera mengambil ponselnya sebelum si gitaris membenarkan ponselnya, ia tidak ingin membuat orangtuanya semakin pusing mengurus kelakuan gilanya ini. Bisa habis ia di tangan Seungwon jika nama baik Seungwon dipertaruhkan ia tidak mau media membesarkan begini.

Misalnya seperti ini.

'Berita harian dipenuhi anak dari CEO Deluxurie melakukan pelecahan seksual terhadap suami orang' bisa hancur karir Ayahnya.

Pintu ruangan ganti terbuka kasar, Nayeon dan Jennie mengikuti masuk ke ruang ganti, Jiyeon kira bahwa temannya ini tidak memperdulikan kondisinya.

"Tidak masalah Jiyeon ini sebuah kecelakaan tidak perlu malu, jangan terlalu memikirkan."
Nayeon melanjutkan kata-kata Jennie untuk menghibur.

"Sama seperti teori, jatuh ke dalam kolam renang bukanlah hal yang sangat buruk."

Jiyeon menggeram. "Bukan hanya itu masalahnya, si gitaris itu mengambil ponselku, kalian harus tau om-om itu menciumiku!"

Terutama itu menyebabkan kepalanya terasa menaning, si gitaris itu pasti akan membalas dengan sangat-sangat kejam. Jiyeon diam-diam bersumpah di dalam hatinya, tapi tiba-tiba teringat hal yang sangat pening, jadi ia menoleh, menyipitkan mata dan menatap salah satu temannya yang berdiri di depannya.

"Kenapa kau membuang ponsel ku Im Nayeon! Aaaa aku membuang kesempatan bertemu Ayah mertua, karenamu juga ponselku di tangan si gitaris itu, celakalah aku."

Jennie melototi Nayeon membuat jantung gadis bergigi kelinci itu membuat detak jantungnya seperti berhenti berdetak, akhirnya Nayeon menggaruk bagian belakang kepala dan berkata dengan hati yang bersalah.

"Maafkan aku."

Sebenarnya insiden itu karena ada sebabnya, "Hmm ... Ji,aku sarankan kau mundur saja mencari perhatian Ayah Junhui dan Junhui, kau tau Ayah Junhui ternyata sangat kejam dan wajahnya sangat ..."

Nayeon melirik Jennie untuk membantu, Nayeon serta Jennie dan Krystal bersepakat untuk tidak dulu mengatakan Ayah Junhui adalah sang gitaris, ia tidak ingin Jiyeon menenggelamkan diri lagi ke kolam renang ataupun berpindah dari Kampus.

"Sangat menyeramkan."

"Bagaimana kalian tau?"

Sebelum Jennie menjawab lagi pintu ruangan ganti terbuka lebar dengan Krystal yang mengatur napasnya.

Daddy, She's Mine! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang