"Kebohongan terbesar dalam aksara adalah kata tidak apa-apa"
- Ainsy
3 hari telah berlalu. Ainsy cukup senang dengan penghasilan nya dari jual gorengan, semakin hari uang tabungan nya semakin bertambah. Tidak menyangka menjual gorengan ia akan mendapatkan keuntungan besar, bahkan uang tabungan nya sudah terkumpul dua ratus ribu dari gorengan tersebut.
Ainsy terpekik senang ketika melihat Rian. Dengan langkah cepat gadis itu berjalan ke arah Rian.
"Gimana kabar Lo?" Tanya Ainsy berjalan di samping Rian, membuat cowok itu sedikit terkejut akan keberadaan Ainsy.
"Lumayan," ujar Rian
"Gue minta maaf," ujar Ainsy merasa bersalah
Rian menghentikan langkah kakinya, tersenyum lembut mengelus rambut Ainsy sebentar, lalu berjalan kembali.
Ainsy begitu terkejut akan perilaku Rian yang tak terduga, gadis itu cepat-cepat menoleh ke belakang takut jika Athalla mengetahui perbuatan Rian tadi.
Ia menghelai nafas legah karena tidak menemukan keberadaan Athalla, memang sewaktu di parkiran tadi Ainsy langsung berjalan tanpa menunggu Athalla yang sedang melepas helm nya.
"Gue gapapa kok, kayaknya cowok Lo cemburuan," ujar Rian
"Cowok? Athalla maksudnya? Gue sama dia ga ada hubungan apa-apa," ujar Ainsy menjelaskan agar Rian tidak salah paham
Rian menganggukkan kepalanya, walaupun dalam hati dia sama sekali tidak percaya dengan ucapan Ainsy.
"Mau gue kasih tau satu rahasia ga," ujar Ainsy dengan suara pelan nya
"Apa?" Tanya Rian penasaran
Ainsy memberi kode agar Rian membungkuk, tubuh cowok itu terlalu tinggi, Ainsy tidak bisa membisikkan sesuatu yang katanya 'rahasia' itu.
Rian yang mengerti kode Ainsy, lantas merendahkan tinggi badan nya.
"Athalla itu gila," bisik Ainsy lalu menjauh kan kepalanya, gadis itu mengangguk dua kali dengan wajah yang di buat semeyakin kan mungkin.
Alih-alih terlihat meyakinkan, wajah Ainsy malah terlihat seperti seseorang yang menahan kentut, membuat cowok itu tertawa lepas. Namun, di detik kemudian Rian meringis, memegang rahang nya yang sakit.
"Ihh gue serius ogeb!" Ujar Ainsy kesal karena Rian tidak mempercayai ucapannya
Tubuh Ainsy menegang ketika merasakan hawa yang tidak mengenakkan di sekitarnya, semenjak kecantikan nya yang semakin bertambah, indra perasa Ainsy pun juga semakin bertambah.
"Lo kenapa?" Tanya Rian ketika Ainsy menghentikan langkah nya
Jantung Ainsy berpacuh cepat ketika ia mendengarkan suara langkah kaki yang sangat ia kenal.
Tut
Trututut
Rian shock menatap ke arah Ainsy, mulut cowok tampan itu terbuka lebar dengan mata yang sudah melotot.
"Ihh Ainsy! Lo kentut ya!" Cetus suara cewek yang berada di belakang Ainsy
Ainsy menggelengkan kepalanya kuat. "Eng-engga! Mana ada gue kentut ya!" Ujar Ainsy membantah
"Dih! Ga mau ngaku Lo, jelas-jelas gue ada di belakang Lo tadi! Mana bau lagi!" Ujar cewek tersebut menatap Ainsy kesal
"Gue ga kentut kan Yan?" Tanya Ainsy menatap Rian dengan tatapan seolah-olah memang bukan dirinya yang kentut
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALLA
Fanfiction"Iyuohhh Athalla. Muka nya luar biasa, dingin nya luar binasa!" °°° Athalla. Cowok indigo berparas tampan itu memiliki ilmu mistis yang tidak di ketahui semua orang, berkepribadian dingin yang sebelas dua belas sama dengan kulkas membuat dirinya ter...