Chapter 21• Athalla

4.1K 399 71
                                    

Berdasarkan janji aku semalam.
Yang banyak komentar itu yang di update😚

Ternyata banyak yang nungguin Athalla ya🥹

-----»«-----★Athalla★-----»«-----

Sebulan lebih telah berlalu, tidak ada yang berubah. Ainsy gila seperti biasa dan Athalla tetap memaklumi nya.

Selama tinggal bersama, Athalla menyadari bahwa Ainsy suka dengan film Bollywood, bahkan lagu-lagu nya. Ainsy sangat mengidolakan artis papan atas India yang bernama Sah Suran, Sarkukan? Atau Sya Ruam? Ntah lah, Athalla tidak terlalu menghapal namanya.

Langkah cowok berparas tampan itu menggema, ia menghembus nafas sembari menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat kelakuanku Ainsy yang tidak tertebak.

"Hay! Cala caya caya caya, caya caya caya..." Ainsy bernyayi di atas sofa sembari mengangguk-anggukkan kepala nya

Athalla sudah terbiasa akan itu, apartemen semakin berantakan ketika melihat popcorn yang berserakan di lantai.

"Athalla! Ambilkan soda dalam kulkas dong," ujar Ainsy menyuruh Athalla

Selain sikap nya yang semakin mirip dengan monyet bekantan, Ainsy juga semakin melunjak. Dan dengan bodohnya Athalla selalu menuruti kemauan gadis gila itu.

Athalla berjalan ke arah dapur, meletakkan belanjaan nya di atas meja dapur, mengambil soda kaleng yang berada di dalam kulkas, lalu berjalan ke arah Ainsy dan menyerahkan sesuatu yang di minta oleh gadis itu.

"Mandi Ainsy! Ini sudah jam berapa," ujar Athalla ketika melihat Ainsy yang masih mengenakan lingering hitam tadi malam

Semenjak tinggal dengan Athalla, gadis itu sudah terbiasa akan pakaian haram yang ia kenakan setiap malam. Toh Athalla tidak akan berbuat yang engga-engga pada nya. Atau cowok itu tidak berselera pada tubuh Ainsy? Untuk yang satu itu Ainsy cukup bersyukur karena memiliki tubuh yang tepos.

Ainsy menggelengkan kepala, meminum soda yang berada di tangan nya.

"Nanti aja tanggung, udah jam 3, sejam lagi sekalian mandi sore," ujar Ainsy melihat ke arah jam

Athalla hanya menggeleng-gelengkan kepala nya, Ainsy memang tipikal gadis yang malas mandi ketika hari libur, Athalla sedikit heran, apakah Ainsy tidak risih dengan tubuhnya yang lengket dan berbau tidak sedap itu?

Cowok itu berjalan ke arah Ainsy lebih dekat, menggendong gadis itu secara tiba-tiba membuat Ainsy terkejut bukan main, soda yang berada di tangan terjatuh akan aksi Athalla yang di luar perkiraan nya.

"Minum nya jatuh! Sofa nya basah Athalla!" Pekik Ainsy menatap Athalla dengan tajam

Athalla tentu saja tidak menggubris ucapan Ainsy, cowok itu meraih remot TV, dan mematikan alat elektronik tersebut.

Berjalan ke arah kamar masih dengan Ainsy yang berada di gendongan nya seperti koala.

Ainsy hanya cemberut. Athalla ini pemaksa, apa yang di perintahkan oleh nya adalah mutlak bagi Ainsy. Jika ia menolak Athalla akan melakukan segala cara untuk Ainsy menurut, contohnya seperti ini.

Athalla menurunkan Ainsy ketika sudah berdiri di depan pintu kamar yang selama ini mereka tempati.

"Mau di mandiin atau mandiri sendiri?" Tanya Athalla dengan alis yang diangkat sebelah, jangan lupakan senyuman menggoda itu

"Enak di elo!" Balas Ainsy nyolot, menutup pintu kamar dengan kasar

Athalla mengangkat ke dua bahu nya, berjalan ke arah dapur. Berniat untuk memasak makanan untuk mereka berdua.

ATHALLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang