#badboy

73 7 1
                                    

Author pov : Lagi lagi sya kasih judul bad boy soalnya suka gak kepikiran sama judulnya maap ya.

Happy Reading

.
.
.
.

Operasi sudah selesai dilakukan Doyoung sudah ada di ruang rawat nya. Umji dengan sabar menunggu Doyoung sadar hingga dia ketiduran

Doyoung sudah sadar dari tidurnya tetapi Umji tetap terlelap dalam mimpinya. Dokter pun masuk dan Doyoung memberi tahu agar mereka tidak berisik

" Sttt jangan berisik dok kasihan " Doyoung memberi tahu dokter dan dokter mengangguk

Dokter mulai memeriksa keadaan Doyoung. Saat ini keadaan Doyoung sudah lebih baik dari sebelumnya

Dokter keluar dari ruang rawat Doyoung, Doyoung mengelus pelan kepala Umji . Umji yang merasa terganggu pun akhirnya terbangun

" Yah bangun " Doyoung

" Loh kamu kapan sadarnya? " Umji yang masih setengah sadar

" Kumpulin dulu nyawanya baru ngomong " Doyoung

" Ish kapan sadarnya " Umji

" Satu jam yang lalu " Doyoung memberi tahu Umji

" Kok ngga bangunin " Umji

" Gak tega lah aku ngeliat kamu pules banget tidurnya " Doyoung

" Orang mah bangunin aja " Umji

" Iya maaf " Doyoung pout

Umji hanya berdehem

" Jangan marah byy " Doyoung dengan muka melas

" Siapa juga yang marah " Ketus Umji

" Itu ngomongnya aja ketus " Doyoung

" Ngga aku cuma kesel aja " Umji membuang  muka dan itu membuat Doyoung merasa bersalah

" Ih jangan marah maaf byy " Doyoung meminta maaf

" Maaf sayang " Doyoung berusaha membujuk Umji

" Hmm " Umji

" Pura pura sakit aja deh siapa tahu perduli " Ucap Doyoung dalam hati

" Akh sakittt " Doyoung melancarkan aksinya

" Eh mana nya yang sakit " Umji khawatir

" Ciee khawatir " Doyoung

" Ish sumpah ngeselin banget sih " Umji memukul lengan Doyoung

" Akh sakit sayang " Doyoung

" Eh maaf maaf kamu nya sih ngeselin " Umji

" Iya maaf ya " Doyoung

" Iya jangan di ulang lagi " Umji

" Siap bos " Doyoung

Bad Boy ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang