Seminggu kemudian Doyoung sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit setelah menjalani beberapa perawatan. Dia belum sekolah dan sekarang ia tinggal di rumah Raka dan Rani. Umji tetap sekolah tetapi setelah ia pulang sekolah setelah ganti baju pasti ia akan menjenguk Doyoung
Pulang sekolah Umji langsung pulang kerumah dan langsung bersiap untuk pergi ke rumah Doyoung
Rumah Doyoung
" Assalamu'alaikum " Umji mengetuk pintu rumah
" Waalaikumsalam " Rani membukakan pintu rumah
" Eh tante apa kabar? " Umji menyalim tangan Rani
" Alhamdulillah baik nak kamu sendiri gimana " Rani
" Baik juga tan " Umji
" Ayo masuk " Rani mempersilahkan Umji untuk masuk ke rumahnya
" Makasih tante " Umji
" Mau ketemu Langit ya" Rani
" Iya tan " Umji
" Ke kamar nya aja dia lagi tidur tadi " Rani menyuruh Umji ke kamar Doyoung
" Oh iya tante permisi " Umji menuju kamar Doyoung
Umji membuka pelan pintu kamar karena tidak mau membangunkan Doyoung
Umji menutup pintu kamar dan mendekat kearah kasur Doyoung
Umji duduk di kasur Doyoung dan mengelus pelan kepala Doyoung
" Enggh " Doyoung menggeliat dan memeluk pinggang Umji
" Manja banget " Umji tersenyum
Doyoung terbangun dari tidurnya
" Eh udah bangun nyenyak banget tidurnya " Umji
" Sayang kok disini " Doyoung
" Kenapa emangnya kalau aku disini gak boleh? " Umji
" Boleh " Doyoung
" Trus tadi ngapain nanya begitu seakan akan aku gak boleh kesini kalau gitu aku pulang aja ya " Umji melepaskan pelukannua dan bangkit dari kasur
" Ah jangan pergi " Doyoung menahan tangan Umji
" Lepas ah males " Umji
" Jangan marah byy " Doyoung
" Maaf maafin aku " Doyoung puppy eyes
" Yaelah pake segala begitu tatapannya kan gak tega " Umji dalam hati
" Iya iya aku gak pergi " Umji kembali duduk di samping Doyoung
" Maaf " Doyoung memelas
" Iya " Umji mengelus kepala Doyoung
" Jangan marah lagi aku takut " Doyoung menunduk
" Iya gak marah lagi " Umji
Doyoung memeluk erat Umji
" Udah makan belum? " Tanya Doyoung
" Belum hehe " Umji
" Kenapa belum makan kan kamu punya sakit maag nanti kambi gimana coba " Doyoung
" Tapi aku gak laper" Umji
" Sekarang liat jam berapa " Doyoung menunjuk jam yang ada di kamarnya
" Jam setengah dua siang " Umji
" Nah berarti kamu udah ngelewatin jam makan siang sekarang makan gih " Doyoung menyuruh Umji untuk makan
" Makan dimana? " Umji
" Ayo makan di bawah sama aku " Doyoung
" Kamu bisa naik turun tangga? " Umji
" Ngga sih tapikan kamu belum makan " Doyoung rela berkorban
" Udah ngga usah " Umji
" Nanti sakit sayang " Doyoung
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Doyoung
Umji membukakan pintu ternyata Rani yang mengetuk sambil membawakan makanan
" Eh tante " Umji
" Nih makan dulu kalian berdua tante tau kamu belum makan " Rani menyerah kan nampan tersebut kepada Umji
" Yaampun tante ngerepotin " Umji mengambil alih nampan tersebut
" Ngga udah makan " Rani
" Makasih tan " Umji
Rani mengangguk dan pergi
Segini dulu ya minta vote nya
Jakarta selatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy ( End)
Historia CortaSeorang geng motor yang mencintai wanita lugu dan polos . Meskipun awalnya ia jutek oleh wanita tersebut tapi lama kelamaan ia mulai mencintai nya dan mulai menerima keadaannya. " Jalan tuh pakai mata " ........ " Kamu mau gak jadi pacar aku? "...