#kehilangan sahabat

73 5 0
                                    

3 bulan kemudian Umji dan Doyoung sedang menghadapi ujian kelulusan mereka berdua . Seperti biasa Doyoung menjemput Umji pagi ini.

" Bunda aku berangkat dulu babay " Umji

" Hati hati sayang " Bunda

" Siap bundaaaaa " Umji menutup pintu rumah dan segera menuju ke mobil Doyoung

" Pagi kakak" Umji

" Pagi cantik " Doyoung

" Ayo berangkat nanti kesiangan " Umji

" Oh ya kamu udah sarapan blm? " Doyoung

" Belum yadi kesiangan bangunnya soalnya semalem belajar buat hari ini " Umji

" Ini mamah bawain makanan buat kita " Doyoung menyerahkan kotak makan

" Mau berdua? " Umji

" Iya " Doyoung mulai menjalankan mobilnya

Umji makan untuk dirinya sendiri dan menyuapi Doyoung

" Enak gak? " Doyoung

" Banget " Umji dengan mulut penuh makanan

Mereka melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di sekolah

Sampai di depan kelas Umji

" Kamu masuk kerjain yang bener biar hasil akhir nya memuaskan " Doyoung

" Kamu juga ya " Umji

" Pasti " Doyoung

" Aku ke kelas ya " Doyoung

"  Iya semangattttt " Umji

Doyoung terkekeh melihat Umji

Bel sudah berbunyi tetapi Jennie tidak kunjung datang

" Jennie mana sih " Umji dalam hati

" Selama pagi anak anak hari ini kita akan mulai ujian hari pertama saya harap kalian bisa mengerjakan dengan baik hingga hari terakhir ujian " Ucap Jaehyun mulai membagikan kertas soal dan jawaban

Setelah selesai Jaehyun baru sadar muridnya ada yang tidak masuk satu orang

" Jennie kemana ya? Ada yang tau? " Tanya Jaehyun

" Ngga tau pak " Jawab Rizal

" Emangnya gak izin pak? " Tanya Jimin

" Ngga ada izin sama saya ini beneran gak ada yang tau? " Jaehyun

" Ngga pak " Jawab semua murid kecuali Umji

" Umji kamu tau? " Jaehyun

" Engga bang eh pak maksudnya " Umji lupa kalau ia sedang ada di sekolah

" Yaudah kalian kerjakan soalnya " Jaehyun

Jam istirahat

Umji masih saja diam di kelas memikirkan Jennie, rapi dia baru ingat kalau handphone nya ia nonaktifkan

Akhirnya dia membuka handphone nya dan banyak notifikasi dari mamah jennie

Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mamah Jennie

Telepon diangkat

" Assalamu'alaikum tante maaf tadi lagi ujian jadi ngga bisa buka handphone ada apa ya tan? " Umji

" Waalaikumsalam Umji maafin Jennie ya kalau Jennie ada salah sama kami " Mamah Jennie yang suaranya terdengar terisak

" Hah maksudnya " Umji masih belum paham dengan keadaan

Bad Boy ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang