Part 1

794 63 11
                                    

Hari sudah pagi saat seorang gadis bertubuh tinggi sedang menyeduh teh hangat untuk dirinya sendiri di kamarnya. Setelah menuangkan sedikit gula, dia mengaduknya sambil melamun. Pikirannya melayang ke kehidupannya yang menyedihkan. Bagaimana tidak? Setelah sekian tahun hidup sebatang kara setelah kepergian Ibunya yang merawatnya, akhirnya dia dibawa pergi oleh Kakaknya yang ternyata kaya raya 2 tahun yang lalu. Dia ingat saat tiba dirumah Kakaknya, dirinya disambut oleh para maid dan bodyguard bagaikan putri raja. Semula Lisa, nama gadis itu berpikir kalau hidup bersama Kakaknya akan membuatnya mendapatkan kasih sayang yang selama ini tidak dia dapatkan lagi dari Neneknya. Tapi kenyataan tidak sesuai dengan harapan.

Walaupun dirumah itu dirinya tak kurang sesuatu apapun, tapi suasana rumah itu sangatlah sepi dan dingin. Ada rasa menyesal dihatinya karena dengan mudahnya dia mau saja dibawa oleh Kakak tirinya. Kakak tiri? Benar. Park Jisoo adalah Kakak tirinya. Lisa lahir dari seorang wanita yang bukan istri Ayahnya yang kaya raya. Jadi bisa dikatakan Ibu Lisa adalah wanita simpanan Ayahnya. Saat mengetahui kalau dirinya hamil, Lee Chaerin, Ibu Lisa langsung meminta pertanggungjawaban. Tapi dengan tanpa hati, Ayah kandung Lisa malah meninggalkan Ibunya yang sedang hamil. Bisa dibilang kalau Chaerin hanya dijadikan pemuas nafsu belaka untuk Kim Min Jong, Ayah biologis Lisa. Bahkan dia tak pernah menanyakan kabar anaknya sampai kematian Chaerin saat Lisa masih kelas 3 SMA.

Tunggu. Ayah Jisoo bermarga Kim sedangkan Jisoo memakai marga Park? Park adalah marga Ibunya, Park Sandara. Alasan Jisoo lebih memilih memakai nama marga Ibunya adalah karena Jisoo mengetahui perselingkuhan Ayahnya di masa lalu karena pertengkaran orang tuanya dulu. Sejak itu orang tuanya bercerai dan Jisoo lebih memilih ikut Ibunya dan melepas marga Kim lalu menggantinya dengan marga Park. Walaupun dia tidak akan bisa mendapatkan hak waris dari Ayahnya, baginya itu tidak masalah. Harta bisa dicari tapi kasih sayang sulit dicari. Dan itu terbukti karena sekarang Jisoo malah lebih sukses dari pada Ayahnya yang juga seorang pengusaha sukses. Tapi karena skandal perselingkuhannya tersebar, Ayah Jisoo pun pindah dari Korea ke Amerika dan menetap disana. Setelah lulus kuliah, Jisoo membangun perusahaan game. Mulanya perusahaannya dibangun di sebuah ruko kecil. Karena game dari perusahaannya laris manis, Jisoo pun mulai merekrut karyawan dan membangun perusahaannya hingga besar. Hingga Jisoo pun menjadi wanita muda terkaya di Korea.

Sedangkan Lisa sebaliknya. Karena memang Ayah kandung Lisa tidak mau bertanggung jawab, dia harus bersusah payah untuk bekerja sambil bersekolah. Lisa rela bekerja apa saja agar kebutuhan hidup dan sekolahnya terpenuhi. Walau berat, Lisa berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan. Dia pun langsung bekerja di restoran besar sebagai pelayan sambil mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya. Sebagai pelayan, sudah pasti kalau dirinya harus menerima cercaan dan makian saat pesanan makanan para tamu lambat datang. Bahkan pernah Lisa mendapat siraman jus dari seorang pelanggan sombong yang masih remaja yang hanya ingin bersenang-senang. Walaupun tamu yang salah, Bos Lisa langsung menyuruhnya meminta maaf pada tamu padahal bukan dirinya yang salah. Lisa yang tidak mau kehilangan pekerjaannya pun menurutinya.

Dan disanalah dia bertemu dengannya. Bertemu Jisoo yang langsung membawanya keluar dari restoran yang seperti neraka untuknya. Dan memecat Bos yang sudah sewenang-wenang itu di hadapan para karyawan saat jam istirahat restoran. Bagaimana bisa Jisoo memecat Bos restoran itu? Tentu saja karena Jisoo lah owner restoran chicken tersebut. Kebetulan yang entah beruntung atau tidak untuk Lisa. Pelanggan yang menyiram jus ke wajah Lisa langsung diusir dan tidak boleh lagi mengunjungi restorannya. Dan bukan hanya itu. Perusahaan miliknya bahkan diputus kerja samanya oleh Jisoo. Kenapa bisa begitu? Karena saat dia dipermalukan oleh Jisoo, remaja itu menelepon orang tuanya dan dia langsung datang ke restoran. Jisoo masih disana dan menyambut orang tua remaja itu. Tentu saja orang tuanya kalang kabut saat melihat anaknya bermasalah dengan pengusaha besar yang menjalin kerjasama dengannya. Dia pun meminta maaf pada Jisoo tapi tetap Jisoo memutus hubungan kerja samanya karena anaknya sudah berani melecehkan adik semata wayangnya. Setelah itu Jisoo membawanya ke rumahnya yang megah.

Aku Ingin Memutar WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang