Part 9

222 25 7
                                    

Di ruang rawat VVIP, Jisoo tampak mengetikan sesuatu di laptopnya. Kini dia sendirian karena Lisa sedang keluar sebentar untuk mengangkat telepon. Baru sebentar aku absen, pekerjaan jadi terbengkalai begini. Bagaimana kalau aku liburan? Batin Jisoo kesal. Karena terlalu banyak bekerja, dia jadi tumbang. Apalagi saat pria itu tiba-tiba datang ke Korea. Semakin banyak saja pikirannya. Apalagi dia sudah bertemu dengan Lisa. Dia harus lebih waspada. Bukan tidak mungkin kalau pria itu akan mempengaruhi Adiknya yang polos dan juga lugu itu. Kurasa aku harus merencanakan sesuatu. Batin Jisoo lalu mulai mengambil Smartphone miliknya dan sibuk menelepon seseorang. Jisoo tersenyum saat lawan bicaranya mengatakan sesuatu di telepon lalu sambungan terputus.

Ceklek

Lisa datang dengan membawa air putih kemasan besar tak lama setelah Jisoo menaruh Smartphone miliknya di nakas.

"Sudah selesai?" Tanya Jisoo.

Lisa mengangguk. Dia pun duduk di kursi samping ranjang Jisoo. Jisoo menatap layar TV yang menayangkan berita terbaru mengenai kedatangan Kim Min Jong ke Korea. Dia pun menatap Lisa yang kini ikut menonton berita TV dengan wajah biasa. Apa dia tahu kalau orang yang ada di berita adalah Ayah biologisnya? Batin Jisoo.

Sementara Lisa merasa nama itu sangat familiar di telinganya. Rasanya aku pernah mendengar nama itu. Tapi dimana? Batin Lisa bertanya-tanya. Karena bosan, akhirnya Lisa mengganti channel TV dari tayangan berita menjadi drama. Jisoo hanya diam menonton drama sementara Lisa sudah heboh karena adegan yang tayang. Beruntung Jisoo dirawat di kamar VVIP. Jadi tidak akan ada yg protes karena terganggu.

Hingga akhirnya Lisa mengantuk dan langsung tertidur di sofa dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Jisoo hanya diam menatap Lisa yang kini sudah tertidur lelap dengan wajah sedih. Lisa ya, jangan pergi dari Eonnie. Walau kamu gak menyadarinya, tapi kehadiranmu membuat hidup Eonnie kembali berwarna. Batin Jisoo.

***

Besok paginya, Jisoo hanya sendirian di kamar rawatnya. Lisa sudah berangkat kuliah. Katanya dia ada kelas sampai sore. Sekarang Jisoo sedang menunggu seseorang yang akan datang ke kamar rawatnya. Dia ingin mendiskusikan sesuatu yang penting. Tentang Lisa dan Kim Min Jong.

Ceklek

"Maaf aku terlambat Jisoo ya." Ucapnya tidak enak.

"Tenang saja Jiyeon ah. Aku juga sedang santai." Sahut Jisoo.

"Jadi kita mulai saja?" Tanya Bona.

"Tunggu. Dia masih belum datang. Kamu sudah makan?"

Bona mengangguk. "Aku sudah makan di kantin bawah."

"Aku akan siapkan meja."

"Tunggu. Aku saja. Istirahatlah Jisoo ya. Kamu belum pulih."

Jisoo kembali menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang sambil memperhatikan Bona yang kini mulai menyiapkan meja dan juga dokumen tebal yang dimasukkan ke amplop coklat besar.

Ceklek

Pintu kembali terbuka dan mereka berdua menoleh.

"Maaf aku terlambat. Aku tertidur di mobil tadi." Kata Jennie merasa bersalah.

"Gwaenchana. Kajja kita mulai saja meeting hari ini." Balas Jisoo lalu turun dari ranjangnya perlahan.

"Hati-hati langkahmu." Ucap Bona dengan cemas saat melihat Jisoo tampak terhuyung-huyung.

"Tenang saja. Sebentar lagi aku pasti sembuh. Jadi apa yang kalian dapatkan?"

Jennie dan Bona saling tatap dan mulai mengambil dokumen yang ada di dalam amplop coklatnya masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Ingin Memutar WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang