Part 6

216 28 2
                                    

Sebuah mobil mewah mulai melaju dengan kecepatan sedang di jalanan yang ramai lancar. Jisoo tetap mengemudi sementara Lisa menemani Dara duduk di kursi belakang. Jisoo sendiri yang menyuruh Lisa menemani Dara duduk di belakang karena khawatir Ibunya mabuk darat di mobilnya. Alasan itu memang terkesan dibuat-buat oleh Jisoo. Apalagi karena Dara sudah terbiasa bepergian ke beberapa negara untuk menjalin relasi. Tapi Jisoo berharap, ini adalah momen yang tepat untuk Lisa bisa dekat dengan Dara.

"Bagaimana kuliahmu Lisa ya?" Tanya Dara dengan lembut.

"Baik Eomma." Sahut Lisa gugup.

"Apa Eonniemu memperlakukanmu dengan baik?" Tanya Dara lagi dengan usil sambil menatap Jisoo yang masih fokus menyetir. Jisoo hanya diam saja tanpa memedulikan obrolan mereka dengan terus menatap jalanan.

"Nde Eomma. Jisoo Eonnie sangat menyayangiku. Bahkan dia sangat baik padaku."

"Oh bagus kalau begitu. Jisoo ya, bagaimana kalau kita makan dulu? Eomma sudah lapar."

"Sepertinya kita batal makan diluar Eomma. Sekretarisku tiba-tiba memintaku ke kantor. Ada meeting mendadak. Tapi aku sudah menyuruh maid untuk memasak makanan kesukaan Eomma."

"Jinjja? Baiklah sayang."

Kini mereka bertiga kembali diam. Mobil terus melaju dengan kecepatan sedang. Kini Lisa dan Dara tertidur pulas di kursi belakang. Jisoo tersenyum saat melihat Lisa menyandarkan kepalanya ke bahu Dara. Aku harap ini bisa mendekatkan hubungan kalian. Batin Jisoo berharap.

***

Sore sudah tiba dan kini dirumah mewah itu hanya ada Lisa dan Dara saja. Jisoo belum pulang dari kantornya. Mungkin ada pekerjaan tambahan. Mereka berdua masih tertidur di kamar Lisa karena lelah. Hingga Lisa yang terbangun duluan dan melihat Dara masih tertidur sambil memeluknya. Lisa terdiam saat melihat wajah ibu tirinya sedekat ini. Walaupun sudah berumur, Dara masih terlihat awet muda, bahkan sangat seksi. Mungkin dia masih bisa bersaing dengan perempuan muda diluar sana yang masih lajang. Sebenarnya status Dara juga bisa dikatakan kembali lajang setelah dia bercerai dengan lelaki yang merupakan Ayah biologisnya.

Wajahnya sangat mirip dengan Jisoo Eonnie. Batin Lisa. Lisa melihat jam yang ada di dinding kamarnya dan ternyata sudah jam 4 sore. Sudah waktunya untuk mereka bangun dan mandi. Tapi melihat Dara yang masih tertidur nyenyak, Lisa hanya bisa diam dan membiarkannya tidur lebih lama. Dia takut Dara malah jadi sakit jika tidak beristirahat cukup setelah melakukan perjalanan jauh. Hingga Dara terbangun dan melihat Lisa yang kini sedang menatapnya. Dara tersenyum gemas melihat Lisa yang masih terpaku menatapnya.

"Hai sayang. Sudah bangun ya?" Sapa Dara dengan suara serak karena habis bangun tidur.

"Mian Eomma." Kata Lisa pelan dan dia langsung memalingkan wajahnya berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.

"Ayo bangun. Mandi dulu lalu kita makan." Ucap Dara lembut.

"Nde Eomma."

Lisa bangkit dari ranjang dan langsung masuk ke kamar mandi dengan cepat. Dara hanya menatap anak tirinya dengan sedih. Lisa masih saja canggung padanya. Padahal dia tidak pernah membenci Lisa sama sekali. Tapi dia membenci perbuatan Kim Min Jong yang dengan tega mengabaikan tanggung jawab sebagai Ayah untuk Lisa. Juga menyembunyikan perselingkuhannya dengan Ibu kandung Lisa. Ada secercah penyesalan yang dirasakan Dara saat Jisoo mengabari kalau Chaerin sudah tiada karena sakit saat Lisa masih duduk di bangku SMA hingga membuat Lisa harus banting tulang bekerja demi bisa menghidupi dirinya sendiri dan membiayai sekolahnya. Jika saja mereka berdua bisa lebih cepat menemukan Chaerin, Dara akan mengajaknya tinggal bersama dan menanggung seluruh biaya persalinan dan kebutuhan Lisa seumur hidup.

Aku Ingin Memutar WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang