iwannahappy02.

239 112 44
                                    

"Di mana tidak ada rasa hormat terhadap kehidupan, di sana kamu akan menemukan kejahatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Di mana tidak ada rasa hormat terhadap kehidupan, di sana kamu akan menemukan kejahatan. - O.R. Melling

Pukul 10.00

Bel MPLS berbunyi semua calon siswa dipersilahkan untuk pulang.

"Hey yang kelompok kita jam 11 kita kumpul di rumah Berlian yah..Nanti gw sherlock tempatnya" ucap seseorang.

putri dan alisa berjalan berdampingan menuju gerbang barat untuk pulang,sampai alisa pergi putri pun masih menunggu kehadiran papa nya. Hingga 10 menit papa nya tak kunjung datang, terlalu lama menunggu akhirnya putri memutuskan pulang sendiri.

"Putri pulang...."

"Loh kamu kemana aja? mamah dari tadi nungguin,papa mana? kamu pulang sendiri?"

"Iya mah gak tau dari tadi putri nungguin tapi papa, belum jemput juga" ucap putri pada mamahnya.

"Oh yaudah sana mandi terus makan habis itu istirahat".

"Putri habis makan mau KERKOM di rumah Lian mah, oh iya ada motor gak mah? soalnya rumah Lian katanya jauh".

"Mmm ada cuma nunggu papa dulu, motornya di pake sama papa".

"Okey".

Kegiatan demi kegiatan telah selesai, sampai akhirnya papa Putri datang. Tak sepatah kata pun dari papa nya keluar.

"Putri udah pulang mah?" tanya papa.

"Udah tuh lagi dikamar, kenapa papa ga jemput?" tanya balik mama.

"Ah udahlah biar si putri mandiri, papa banyak kerjaan. Cape kamu terlalu manjain anak tau ga!"

"Seenggaknya kabarin Putri, dia nunggu lama!"

Perdebatan di antara mereka mungkin sudah tak asing ditelinga putri, sudahlah Putri terlalu lelah menengahi perdebatan itu.

"Mah.." panggil Putri.

"Kenapa?"

"Putri mau ke rumah berlin dulu, Putri minjem kunci motor yah" pamitnya.

Dengan mengendarai motor supra milik papanya tak membuat putri berkecil hati, tak seperti teman yang lainnya mereka mempunyai motor bagus seperti scpy dll.

Sampai di tempat putri menemukan temannya, Alisa. Entah mengapa Putri selalu lega melihat kehadiran Alisa mungkin sudah lama dirinya tak memiliki teman lagi.

"Lis"

"Putrii....,

"Akhirnya kamu sampe juga,ayo parkirin motornya dulu" kata Alisa.

"Yu, udah di parkirin"

"Rumahnya Lian besar yah put. Pasti orang kaya deh" ucap Alisa

"Ya pasti, orang rumahnya aja gede" kata Putri.

"Oh? Putri sama Alisa udah nyampe yah? ayo masuk kesini, ibu tau nama kalian soalnya Lian sendiri yang kasih tau" ucap seorang ibu.

"Oh iya bu makasih, maaf ngerepotin " jawab mereka kompak.

"Berlian....Sini temen kamu ada yang datang lagi".

"Siapa sih mah?" tanya Lian.

"Oh elo? sini naik yang lain udah pada dateng" kata Lian.

"Ayo bantuin kita bikin denah sekolah, Putri bantuin garisin kertasnya"

Setelah semua tugas selesai di kerjakan, dan akhirnya mereka semua pulang

"Berlin gimana dong papa gw ga bisa jemput gw, Mmm gimana yah.. ck ah jadi jengkel sendiri gw." ucap Allinailah

"Jangan panggil gw Berlin janco,panggil gw LIAN." kata Lian.

"Iye deh Lian, pegimane ceritanye ini nying༎ຶ‿༎ຶ terus nanti gw pulang pake apa?"

"Tapi mamah gw udah pergi ke kantor lagi loh Li,mm bentar deh" ucap Lian.

"Eh kalian ada yang bawa motor sendiri ga? bisa anterin Allin?" tanya Lian.

"Si Putri bukannya tadi bawa motor yah Put?" ucap Davina.

"Iya aku bawa motor" jawab Putri.

"Tuh li, dia bawa motor" bisik Lian pada Allin.

"Mm boleh ga? aku numpang pulang?" tanya Allin pada Putri.

"Ayo deh, mm...tapi motor ku ga bagus" ucap Putri.

"Bagus ga bagus asal bisa pulang kok put, makasih yah.." kata Allin.

Semuanya sudah dalam perjalanan pulang ke masing masing daerah tempat tinggal mereka. Tinggal Lian,
Putri, dan Allinailah saja yang belum. Putri sedang mengeluarkan motornya keluar garasi parkiran milik Lian.

"Eh Lin si Putri apa ga malu yah? punya motor kaya gitu? supra lagi hahahah" kata Lian.

"Hahaha gw juga terpaksa harus nebeng ke dia, kalo gw di jemput sih ogah aja" ucap Allin.

"Supra tau motornya ih jijik banget hahahaha"

"Hahahaha"

Tawa mereka terdengar ditelinga Putri, Putri tau dan mendengar kalimat menusuk itu, tapi Putri hanya diam seolah tak mendengarkan apapun.

"Ayo" kata Putri datar.

"Oke gw pulang duluan yah Lian bye" ucap Allin pada Lian.

"Iyah bye, hati-hati naik motornya takut rusak hahahah" kata Lian.

"Mengapa? ini sakit sekali! ini sangat sakit! Kamu kuat Putri! ingat masih ada orangtua yang masih harus kau perjuangkan! motor tak bisa menjadi kunci kesuksesanmu nanti!" batin Putri menjerit. Tak terasa Bulir air mata mulai menetes di sepenghujung jalan yang di lewati Putri. Bila yang maha kuasa berkehendak Lian bisa mengalami celaka, karena orang yang menyakiti hati seseorang bisa menjadi kebalikan dari kata yang mereka ucapkan.

Mereka sampai dirumah Allin. Yang mungkin secara logika rumah Allin lebih kecil daripada rumah putri yang agak besar. Tapi kesombongan orang ini sangat besar melebihi rumahnya.

"Makasih yah put udah nganterin" ucap Allin.

Putri tak menggubris perkataan Allin langsung saja putri pergi dari hadapan allin, tak sanggup menahan sakit untuk hari ini. Dia butuh istirahat!!.











Terimakasih yang sudah mampir khamsahamnida dari unnie thank you.

I WANNA HAPPY(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang