'Definisi bahagia memang berbeda tapi Definisi menyakitkan itu sama'
_0o0_
Ketika sesosok ayah selalu di tandai sebagai seorang pahlawan dan cinta pertama dari seorang anak perempuannya, lantas apakah bisa dise...
"Ngga kak, Putri lagi gak selera makan" ucap Putri.
"Ayo dong Putri, kalo papa ngomong macem macem tinggal slebew aja kan ada kak Nisa di sini sama putri" kata kak Nisa.
"Ayo deh ...
Nisa beruntung memiliki adik seperti Putri yang patuh pada perintah baik, tak seperti ayahnya dinasehati malah memutar balikkan fakta.
Makan malam ini amat canggung, papa makan dengan kebisuan nya malam ini, begitupun Putri dengan kekosongannya malam ini. Makan malam hari ini begitu tak selera untuk keluarga mereka, dan di akhiri dengan papa yang beranjak lebih dulu ke kamar.
"Mah Putri udah kenyang, Putri mau lanjut rapihin peralatan sekolah buat besok yah" lirih Putri meninggalkan kakaknya dan mamahnya.
"mmm tinggal buku tulis, bawa berapa ya? 4 aja deh buat persiapan" gumam Putri.
Pukul 19.15
Tak biasanya Putri menulis catatan harian, mungkin semenjak kejadian siang tadi dirinya akan selalu mencatat kejadian kejadian sekarang dan nanti di catatan hariannya. Suatu saat ketika dirinya sudah tiada atau mungkin tiada setelah mencapai impian Putri mungkin orang orang terkasih bisa membaca nya suatu hari nanti.
Kenapa papa berubah? semenjak dulu papa ga pernah bantuin ekonomi keluarga sendiri.apa papa tau?aku di ejek temenku pah,aku gak tau letak kesalahan ku dimana?aku juga pengen kayak keluarga yang lain tanpa ada Kemiringan dalam keluarganya.aku pengen papa ngerti......
Bait demi bait telah selesai putri tulis dari mulai perilaku papanya yang berubah kemudian impiannya suatu hari nanti.
Pukul 22.00
"Putri...." panggil seseorang.
"Kamu belum tidur? ayo udah jam sepuluh besok kan kamu sekolah" titah mamah Putri
"Iya mah"
Putri berbaring di kasurnya dengan menatap kosong langit langit rumahnya. Andai siang tadi kejadian itu tak terjadi mungkin Putri bisa tidur nyenyak.
Keesokan harinya pukul 06.10
Putri dan kak Nisa sudah selesai memakai seragam, tinggal sarapan saja. Papa Putri sudah berangkat lebih awal kekantor, kak Nisa masa bodo Papa nya akan kemana dan kemana asal ibunya tak bersedih oleh Papa nya.
