Nicoleta memekik keras,
"Ya, Tuhan!! Apa yang terjadi pada Anda? Mengapa Anda berpakaian seperti ini? Seorang Ratu tidak boleh berpakaian seperti gadis puritan."
Jaemin langsung memasang muka cemberut. "Aku tidak memintanya," gerutunya.
Jisung tersenyum simpul melihat gadis itu. Tanpa berpikir pun ia tahu Jaemin akan sangat tidak senang dengan berita ini. Jaemin bukanlah seorang gadis yang bersumpah untuk tidak menikah tetapi ia adalah gadis yang bebas. Ia tidak suka dikekang. Sebelum Jaemin dilamar Raja, Jisung percaya Jaemin akan menikahi seorang petualang bukan seorang bangsawan yang membosankan apalagi Yang Mulia Paduka Raja!
"Tolong kau percantik gadis ini, Nicoleta," Renjun memberitahu, "Ia akan membutuhkan banyak gaun baru."
Pria itu langsung mencermati gaun Jaemin yang entah berapa bulan lalu dibelinya.
"Duduklah di sini," pria itu berkata dengan genitnya lalu dengan gayanya yang kewanitaan, ia mulai membongkar-bongkar koleksi gaun-gaunnya, "Saya masih menyimpan beberapa gaun terbaru saya."
"Keluarkan semua yang kau punya," kata Renjun, "Kau tahu gadis ini paling tidak suka disuruh membeli baju baru. Ia lebih suka memakai baju lamanya sampai robek-robek."
"Mengapa aku harus membuang uang kalau bajuku masih bisa dipakai?" protes Jaemin.
Jisung langsung menyikut Jaemin. "Jangan berbicara lagi," bisiknya memperingati, "Hari ini Renjun bukan Renjun yang biasa. Kau tahu itu."
Tetapi Jaemin bukan gadis yang kenal takut. "Terus?" ia menantang.
Jaemin kesal. Ia marah besar. Saat ini tidak ada lagi yang ditakutinya. Bahkan kematian pun akan ditantangnya. Jaemin mengerti keadaan Viering saat ini yang sulit. Ia paham seseorang harus berkorban untuk masa depan Viering tetapi mengapa harus ia? Mengapa harus ia yang menjadi tumbal? Dan mengapa harus pria yang paling menjemukan di dunia ini yang harus menjadi suaminya?
Walaupun di mata keluarganya, Jaemin adalah seorang anak laki-laki dalam tubuh wanita, Jaemin masih mempunyai impian tentang cinta. Ia memimpikan sebuah cerita cinta yang manis. Ia akan jatuh cinta dengan pria yang menarik, pria yang akan membiarkannya terbang ke mana pun ia ingin, pria yang akan membawanya ke berbagai petualangan yang menarik. Ia menginginkan sebuah cinta yang manis dari pria yang benar-benar memahami dirinya seperti Jisung. Ia menginginkan pernikahan yang penuh cinta! Ia sama sekali tidak menginginkan pernikahan konyol seperti ini! Apalagi dengan makhluk paling membosankan yang pernah ia ketahui di dunia ini.
Jisung memperhatikan Renjun yang masih sibuk memilih gaun bersama Nicoleta dan ia menjadi lega dibuatnya. Ia tidak dapat membayangkan kemarahan Renjun bila ia mendengar protes Jaemin.
"Gaun ini cantik," Renjun menarik keluar sepotong gaun dari antara koleksi gaun-gaun Nicoleta dan mempertunjukkannya pada mereka berdua. "Bagaimana menurut kalian?"
"Pilihan sempurna," puji Nicoleta menunjuk pada gaun hijau cerah di tangan Renjun. Bunga-bunga musim semi yang segar tersulam indah dari sisi kanan dada gaun berleher rendah itu dan terus melintang hingga bagian pinggang kiri. Kain sifon hijau yang membentuk lengannya yang lebar dan panjang, merumbai-rumbai lembut.
"Aku akan tampak seperti tumbuhan hidup," komentar Jaemin.
"Cantik sekali," Jisung cepat-cepat berkomentar sebelum Renjun menyadari komentar Jaemin itu, "Jaemin akan tampak sangat cantik dalam gaun itu. Gaun itu benar-benar sesuai dengan sifat Jaemin."
Namun rupanya Renjun telah mendengarnya karena setelahnya ia tidak pernah menanyakan pendapat keduanya. Bersama Nicoleta ia terus menyibukkan diri memilih gaun untuk Jaemin mulai dari gaun untuk dipakai sehari-hari, gaun untuk ke pertemuan-pertemuan penting hingga gaun pesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU PILIHAN (REMAKE MARKMIN)
Ficción GeneralRATU PILIHAN Story by Sherls Astrella Remake by memeprincess "Ketika sepupunya menikahi seorang pelacur dengan catatan kriminal panjang, Mark tahu ia harus melakukan sesuatu untuk kehormatan kerajaannya. Rakyat sudah berspekulasi Rajanya akan 'turun...