hey you.

7 0 0
                                    

Vnine. Klub malam yang sering di jadikan tempat party khusus golongan high end ramai malam ini. Sebagian klub sudah di sewa untuk acara perayaan keberhasilan tender juga untuk menyambut relasi bisnis perusahaan besar indonesia dengan perusahaan asing. Dua orang wanita masuk dan menyapa seorang pria gemulai dengan mencium pipi pria tersebut "congratz mikey" kata seorang wanita tinggi semampai bernama Livin. "Thank you barbie " balas pria gemulai itu. "Congratz babe" kata seorang wanita yang lebih pendek seraya mencium pipi mikey. "Oh dear thank you fona mona. Eeh girls jangan kemana mana yaa. Nanti gw kenalin sama relasi bisnis gw. Oh my godness he's hot as hell. Rasanya pengen selingkuh dari leo kalo liat laki itu beb." Kata mikey menjelaskan. "Aah kayaknya semua pria juga lu bilang hot as hell semua deh mike" kata livin lagi. "Iiih ga percaya beneran beb nyesel loh kalo kalian ga kenalan." Kata mikey lagi. "Iya deh percaya kita ya liv kalo yang ini lebih hot dari yang kemarin." Kata fona si wanita yang lebih pendek dari livin itu sambil tertawa.

Di tempat lain (Royal Indonesia Building)
"Boss, time's up. Kau ingat kan kita ada undangan dari relasi bisnis kita Adho Construction" kata seorang pria berperawakan tinggi itu kepada atasan sekaligus sahabat nya itu. "Hmm. Menurutmu apa acara itu cukup menarik untuk ku datangi." Jawab Ar pada tangan kanannya itu. Yaa semenjak 2 minggu pulang dari bali Ar mengalami penurunan mood yang luar biasa. Entah karna pekerjaan yang menumpuk atau karna pikirannya yang terfokus pada seseorang yang ia temui di bali dan menghabiskan semalam suntuk bersama wanita itu. Wanita itu meninggalkannya di pagi hari seorang diri saat dirinya terlelap dalam kenyamanan setelah pergulatan ranjang mereka—mind blowing sex— menurutnya. Ar kecewa baru pertama kali ia membawa wanita untuk one night stand ke hotel tempat ia benar benar menginap dan bukannya ke hotel random seperti biasa tapi ia malah di tinggalkan seperti tidak ada artinya. Pagi itu ia mencoba mengejar sosok wanita itu ke lobi hotel bahkan sampai mengecek cctv dan benar fona meninggalkannya pukul 6 dengan terburu buru.

"Boss, are you okay?" Ucap Rayyan sambil menggerakkan 5 jari kanan di depan wajah Ar. Sepertinya bossnya sedang banyak pikiran. Pikir rayyan. "Dimana acara Adho Construction?" Tanya Ar. "Di Vnine club Ar. Aku sudah pernah kesana beberapa bulan lalu saat kunjungan awalku kesini. Tempatnya high end. Kau takkan kecewa." Kata Rayyan menjelaskan. "Kau ingat Levin teman club fotografi mu saat kuliah? Aku bertemu dengannya disana." Kata Rayyan lagi."ooh, entahlah aku sedang tidak mood. Kalau bukan karna menjaga etika aku malas ikut acara Adho construction. Ayo jalan" kata Ar seraya berdiri dan beranjak dari kursi kerjanya.

"Gue males banget dateng ke acara ginian tau ga sih" kata wanita berumur 25 tahun berkacamata itu. "Kenapa sih ndah? Udah deh jangan ngedumel mulu. Lu tuh udah tua cari jodoh." Jawab wanita tinggi semampai berambut pendek bernama Steffi. "Terus maksud lu gw harus nyari jodoh disini gitu? Ga affordable banget. Nyari jodoh tuh di tempat yang bagus steff klo disini yang ada dapet gigolo." Kata indah sambil cemberut. "Ahaha gadis ini muka aja polos omongannya tajem banget sih." Kata fona terkekeh mendengar ucapan wanita berkacamata yang umurnya lebih muda diantara mereka bertiga. Fona mengedarkan pandangannya ternyata malam ini banyak rekan bisnis Mikey yang datang dan sedang berbincang dengan pria gemulai bersama kekasih gaynya leo. Ada juga yang menikmati snack sambil minum. "Guys ngefloor yuk. Bosen nih duduk aja" kata Livin mengajak 3 temannya. "Yuk." Sahut steffi dan fona bersemangat. "Gue disini aja dulu deh  belom mood nanti klo mood gue nyusul" kata indah. Livin, steffi dan fona pergi ke dance floor bergerak mengikuti alunan musik beat yang memekakkan telinga dengan semangat. Mereka bertiga wanita karir yang membutuhkan hiburan salah satu yng sering mereka lakukan yaa seperti ini clubbing.
Ar dan Rayyan tiba di Vnine langsung disambut oleh Project Director Adho construction 'Mikey'. "Thanks for coming Ar. Meet my BF 'Leo', Leo this is Ar CEO Royal Indonesia." Kata Mikey mengenalkan. Ar dan Leo berjabat tangan begitupun dengan Rayyan. "I think you should enjoying this party. Let your neuron relax tonight" kata mikey lagi pada Ar. "Ar tersenyum sekedarnya dan mengedarkan pandangan sambil mengambil gelas berisi vodka yang dibawa oleh bartender. Ar merefill gelas ketiganya dan merasa semakin suntuk. Tidak ada 'enjoying this party' yang mikey katakan tadi. Rayyan sudah meninggalkannya entah kemana mungkin ia butuh hiburan. "Ar meet my gurls bestie" ucap pria kemayu itu. Ar menoleh pada mikey. di depannya ada wanita tinggi semampai tapi tidak lebih tinggi darinya dan berambut pendek "hi, gue steffi. I'm wedding organizer if you need to EO or other to organize call me" kata wanita itu mengulurkan tangan yang disambut datar oleh Ar. Di sampingnya ada wanita lain yang tingginya hampir sama dengan steffi dan memperkenalkan dirinya bernama Livin dia seorang model. Keduanya cantik khas asia dengan rambut hitamnya. "Sorry tadi gue ke toilet dulu mike" kata sebuah suara yang khas dan Ar seperti familiar seketika Ar menoleh. Netra nya bertemu dengan Netra hazel wanita yang 2 minggu lalu melakukan mind blowing sex dengannya wanita yang membuat moodnya hancur karna meninggalkannya dipagi hari tanpa jejak. Dia masih sama dengan rambut cokelat sebahu "yang pernah aku jambak" dengan bibir tipis "yang pernah meneriakkan namaku dan mendesah di bawahku" dengan tangan yang lentik "yang pernah menyentuh kejantananku". Shitt.. Ar teringat akan malam itu malam yang ia rindukan. "Hey you" dengan mudahnya wanita itu tersenyum menyapanya.

Fona POV
Entah ini sebuah kesialan atau anugrah. Aku memang merindukan lelaki yang berada di depanku ini dan our crazy sex. Tapi pria ini menatapku tajam seakan sedang marah dan menyambut jabat tanganku dengan kuat. Entah apa yang terjadi padanya. Aku bergidik. Pria ini selalu membuatku merinding mulai dari pertama bertemu, have sex, berpisah, bahkan bertemu lagi aku merinding di dekatnya. Ada ketakutan yang candu. Aneh aku takut menatap mata tajamnya sekaligus candu ingin membuatnya mengungkung ku lagi ..apasih fona.. u need sex not him.
Steffi dan Livin sudah kembali ke kursi bersama indah dan mikey sudah sibuk dengan tamunya sedangan aku masih didepan pria ini aku menunduk tak berkutik. Ingin undur diri aku bingung apa yang harus aku katakan sedangkan dia hanya diam menatapku tajam.
"Jadi malam itu malam biasa untukmu kan? Sampai kau langsung pergi meninggalkanku tanpa pamit" kata Ar membuatku menengadah menatapnya. Ia tinggi sekali aku terlihat kecil bagai liliput. "Hmm maksudmu? Aku yakin kau sering have one night stand with some women before me. And the rules is be free to get out the room after the nite right?!" Kata ku tak paham. Apa lelaki ini kesal aku tinggalkan 2 minggu lalu. "Lagi pula aku ada penerbangan dan hampir terlambat. Aku bahkan terseok seok dengan tubuh remuk redam setelah kau benar benar menghabisi ku. Kau juga merobek dress ku sampai aku bingung harus pakai apa akhirnya aku mengambil kemeja putih mu dalam koper." Jelas ku. Entah mengapa aku jadi kesal juga. Dia pikir aku mudah keluar pagi itu. "Thats mind blowing sex for my brain and for your body right?!" Kata Ar sambil terkekeh. "Aku rasa kau harus tau kalo semua wanita yang have sex sama kamu itu tidak baik baik saja. Mereka lelah badannya dan remuk redam" ucapku berlebihan. Pria di hadapanku malah tertawa. "I don't know. I leave them alone in the random hotel after sex" katanya santai. "Aku ga pernah membawa mereka ke suite room ku aku tak mau mereka membuat kegaduhan esok hari dengan mencariku"
"You. First woman that i give you to know my suite"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Since I found you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang