just a single lady

30 0 0
                                    

Author POV
tut tut tut tut ....(interkom ring)
"accounting.. selamat pagi" ujar seorang
wanita menyambut interkom kantor nya.
"Fona, tolong ke ruanganku sekarang" ucap seorang wanita diseberang interkom yang adalah chief accounting 'Miss Caroline'. "Jangan lupa bawa laporan keuangan bulan ini" tambahnya lagi. "On my way Miss" jawab wanita yang dipanggil Fona tadi. Wanita itu kemudian mencari bundle laporan keuangan yang di maksud atasannya dan segera bergegas menuju ruang Chief Accounting.
Mevlon Beauty adalah perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan kecantikan yang masuk dalam Top 5 Cosmetics in the world. Sudah banyak produk-produk kecantikan yang diproduksi Mevlon dengan mengedepankan teknologi dan warna warna yang membuat para wanita sibuk mengincar produknya. Ditambah lagi dengan Mevlon mempercayakan artis-artis kenamaan yang tidak diragukan lagi kecantikannya, hal itu membuat Mevlon beauty semakin menunjukkan eksistensinya. Begitupun di Indonesia, Mevlon tidak hanya memakai artis cantik sebagai brand ambassador nya tetapi juga hampir seluruh karyawan di Mevlon Beauty Indonesia memiliki paras yang Rupawan.
Meet Safona Hadju, wanita karir berusia matang sebut saja (26 Tahun) yang sudah bergabung dengan Mevlon Indonesia selama 3 Tahun ini pun memiliki wajah yang menarik meskipun wanita ini tidak terlalu memikirkan penampilannya. Fona adalah wanita yang bebas, dia mengganggap dirinya berada di kelas menengah. Maksudnya dalam hal tingkah laku. Ya fona adalah penikmat dunia malam, sesekali merokok dan tidak jarang dia juga melepaskan hasrat seksualnya dengan pria Random. Ia sadar lahir dan besar dengan adat ke timuran tapi pergaulannya lebih cocok dengan gaya Barat. fona bukanlah gadis perawan yang takut takut dengan dunia persetubuhan, itu sudah hal lumrah baginya. point pentingnya di usia yang matang fona belum dan tidak terbersit memikirkan untuk menikah.
Tok..Tok..Tok
"Miss, fona ingin menemui anda" ucap Matt asisten pribadi miss caroline. "Okay let she come in" jawab miss caroline.
"Matt, bawakan minuman dingin untuk kami berdua ya karna perbincangan ini akan panjang." Pinta miss caroline pada asistennya.
Saat matt akan menutup pintu.
"Ada masalah miss? Kenapa kita perlu berbincangan yang panjang" tanya fona.
Miss Caroline hanya memberi senyum manisnya pada fona dan berkata "duduklah fona, tidak ada yang seserius itu. Aku hanya ingin membahas laporan keuangan dan beberapa hal untuk rapat senin depan. Pak adrian akan melakukan evaluasi dan seperti biasa aku tidak ingin ada kesalahan atau hal yang terlewat." Jawab miss caroline.
"Sepertinya aku akan lembur bersama mu hari ini yaa" jawab fona sambil tertawa. "Yap. Dan kalau kau mau kita bisa melanjutkan lembur di club." Ucap miss caroline. Yaa, miss caroline wanita independent. Di kantor ia adalah atasan tapi di luar terutama di jam malam ia adalah teman se frekuensi safona, sama sama menyukai hiburan malam.
Malam itu dihabiskan dengan pembahasan keuangan Mevlon Beauty dan persiapan rapat yang diadakan senin depan. Tepat jam 12 malam miss caroline mengakhiri perbincangannya dengan fona. "Okay fona sebaiknya sampai disini saja dulu. Sungguh melelahkan membicarakan keuangan terus dan aku butuh pelepasan." Ujar miss caroline saat keluar ruangan dan memandang matt. Bukan rahasia lagi kalau chief accounting memiliki hubungan spesial dengan asistennya Matt. Karna itulah miss caroline betah menjadi wanita lajang di usianya yang sudah kepala 3.
"Wow, miss tidak jadi ke club dengan ku?" Canda fona sambil terkekeh. Miss caroline sangat menyukai anggotanya yang satu ini karna dengan fona lah ia bisa terbuka tentang hubungannya dengan matt tanpa harus takut dicibir. Bagaimana tidak matt adalah brondong 5 tahun dari miss caroline.
"Oh poor fona, makanya carilah satu pria yang bisa selalu siap menindihmu jangan ganti ganti terus itu berbahaya." Jawab miss caroline
"Stay with protection maam. Selamat tindih menindih miss carolin" jawab fona sambil berlalu.
Fona memacu SUV putihnya dengan santai menuju club Vnine."aku bosan di apartment, aku akan minum sebentar lalu pulang" batinnya. Musik berdentam keras memekakkan telinga siapa pun yang ada di Club Vnine tapi anehnya orang orang di dalamnya tidak ada yang terganggu termasuk wanita 26 tahun itu. Wanita itu menuju meja bartender, duduk dan memesan minuman yang biasa ia nikmati disana. "Sendiri aja fon?" Tanya dru bartender yang sudah mengenal fona. " Tadi gw liat livin sama indah, lu chat mereka gih biar ga sendirian" kata dru lagi. "Santai aja dru, gw kan udah biasa kesini." Kata fona malas. "Mau cari mangsa ya?" Tanya dru lagi."emangnya gw perek apa nyari mangsa segala" jawab fona sambil terkekeh. Mangsa yang dimaksud dru adalah pria yang biasa fona cari untuk menghangatkan ranjangnya.
Menurut dru, ia baru pertama kali menemui wanita berjiwa terbuka seperti fona, pikiran fona cenderung seperti pria. Fona lebih visual, tidak memiliki perasaan, hangat pada lawan jenis tapi disisi lain ia bersikap dingin dan tampak tidak tersentuh soal pribadi oleh siapapun. Fona memiliki hasrat seksual tinggi sama dengan pria, fona akan mencari lawan one night stand nya 4 kali seminggu. Beberapa pria yang dru kenal pernah menjadi lawan ONS nya fona dan bukan pria sembarangan. Fona pemilih urusan ranjang, dia tidak sembarangan memilih pria untuk tidur dengannya walaupun hampir semua pria tertarik padanya.
Fona... Penampilannya biasa tapi tatapan mata hazelnya yang selalu tajam menatap, lesung pipi yang tidak terlalu dalam dan sosoknya yang selalu bisa menghangatkan suasana, itulah yang dinilai pria menjadi daya tarik awalnya. Jangan lewatkan kemampuan fona di ranjang, fona diibaratkan sosok liar diranjang tak jarang ia lebih sering menguasai daripada dikuasai itulah cerita orang pada dru. Dru sendiri penasaran dengan fona. Tapi fona tidak pernah menjadikan dru lawan ONS nya. Bagi fona dru adalah temannya dan bukan pria random yang masuk kriteria utama untuk ONS.

Since I found you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang