the new or old you

8 0 0
                                    

Fona POV

Entah kenapa aku sangat bersemangat hari ini. Mungkin efek dari pergulatan ranjang yang hebat bisa membuat yang melakukannya jadi lebih segar dan memiliki semangat baru. Setelah pergulatan ranjang beberapa ronde bersama pria bermata biru itu aku merasa badan ku remuk redam, aku meninggalkan kamar president suite nya yang baru ku sadar ternyata sangat fantastis pukul 6 pagi. Alasannya adalah satu aku harus mengemas barang barangku untuk segera check out karna penerbanganku dan miss caroline pukul 10 pagi. Alasan kedua aku tak sanggup jika harus bertemu dengan pria sexy itu saat dia sadar. Dengan kondisi badan yang pegal dan sakit aku berusaha terbebas dari pelukan Ar, yaa pria itu memelukku erat bahkan dia memilin payudara ku saat tidur. Aah pria yang aneh seperti bayi tidur memilin payudara ibunya.
Minggu siang aku sudah tiba di jakarta kembali dan langsung hibernasi tanpa memikirkan makan siang. Aku benar benar butuh istirahat. Dan hari ini aku sudah kembali segar dengan pakaian kantor ku yang entah kenapa....

 Dan hari ini aku sudah kembali segar dengan pakaian kantor ku yang entah kenapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi lebih feminin sedikit. Biasanya aku lebih sering menggunakan celana dan kemeja flanel. Seluruh karyawan Mevlon yang satu lantai denganku menyapa dan menanyakan kenapa dengan style ku yang ku jawab. "Hanya ingin saja.." jawabku santai.

Pekerjaan ku hari ini tidak terlalu padat hanya pekerjaan biasa, pencatatan, pengecekkan dan pelaporan keuangan yang sudah biasa aku lakukan. Yaa pekerjaan kalau dilakukan dengan hati yang senang pasti terasa cepat berlalu. tak menyangka saat ini aku sedang berada di lift untuk pulang. Jam kantorku sudah habis 30 menit yang lalu. Aku memikirkan rencana apa yang bisa aku lakukan mungkin memasang aroma terapi, berendam, maskeran, dan tidur di kasur nyaman bisa menjadi penutup hari yang bagus.

Drrttt drrrdddttttt
Livin is calling......
"Ya liv, why?" Kataku menjawab panggilan telfon dari salah satu sahabatku.
"Kau dimana bitch?" Tanya livin padaku. Yaa livin dan aku mempunyai panggilan yang setidaksopan itu. Itu adalah panggilan kesayangan kami berempat aku, livin, indah dan stefani. Kami bitch yang tidak terlalu bitch. Haha aneh kan. Maksudnya adalah kami suka having sex dan gila sentuhan pria seperti bitch, berkeliaran tengah malam tapi bedanya kami pemilih, kami tidak butuh uang, hanya mencari kepuasan tentunya dengan pria tampan dan terjamin save. Kami semua adalah wanita karir yang sukses aku sebagai akunting perusahaan kosmetika terkenal, Livin sebagai anak bungsu keluarga kaya dan desainer ternama, indah (si kutu buku) CEO Alambra konstruksi, dan stefani owner the stef wedding organizer. Kami mempunyai kebiasaan yang sama dan keberuntungan bertemu sahabat yang sangat satu frekuensi denganmu.
"On my way home. Kenapa?" Tanya ku lagi.
"Nope, malam minggu ini mikey akan membuat acara di Vnine. Dia berhasil memenangkan sebuah proyek besar dan kerjasama dengan perusahaan asing. Dia mengundang kita kau tau" jelas livin padaku.
"Kurasa aku tidak bisa. Aku harus menemui maurer dia baru kembali ke indonesia."
"Come on, kau kan bisa menemuinya sebelum hari sabtu fon." Kata livin "atau mungkin maurer juga akan ikut di acara itu." Jelas livin
"Bagaimana mungkin, maurer bukan circle mikey liv." Tanya ku heran. Setahu ku kakak ku tidak akrab dengan teman lelaki kemayu ku yang satu itu.
"Of course yes, mikey circle kita otomatis dia kenal maurer fon. Cuma yang ku dengar makey mengundang CEO perusahaan asing yang bekerjasama dengannya dan CEO itu teman akrab kakak mu juga. Jadi kau bisa bayangkan di acara itu akan banyak pria pria tampan teman CEO itu dan teman kakakmu juga kan." Jelas livin terdengar bersemangat.
"Haha dan kau lupa jika kakak ku saja ada apalagi dengan Levin. Dia pasti juga ada di acara itu dan kau bitch dijamin tidak akan mendapat sentuhan pria manapun jika ada levin." Kataku dengan tawa mengejek. Yaa levin adalah kakak livin dan sangat overprotectif dengan adik perempuannya itu. Dia tidak akan membiarkan adiknya digerayangi oleh pria manapun selagi dia tau. Dia tidak tahu saja kalau adiknya suka menggerayangi pria tampan seperti bitch.
"Oh shit. Mungkin aku harus mengatur strategi agar levin tidak di dekat ku. Mungkin aku bisa menyodorkan stefani sebagai tumbal." Kata livin lagi.
Pembicaraan kami berakhir dengan paksaan livin padaku. Yang akhirnya aku pasti selalu mengiyakannya. Aku membatalkan pertemuanku dengan maurer dan gigi karna ku pikir aku bisa menemui nya di Vnine meskipun bertemu di Vnine tidak mungkin bisa mengobrol banyak. Yaa mungkin aku bisa berkunjung esoknya. Sudah lama juga aku tidak bertemu ayah dan ibu karna terlalu sibuk bekerja. Ralat sebenarnya aku malas berkunjung ke rumah orang tuaku. Kalian pasti tau alasannya orang tuaku selalu menasehatiku pasal umur. Mereka bilang aku hanya sibuk berteman dengan kerjaan dan teman teman pria tanpa ada niat untuk menikah. Aku memang sangat suka berteman dengan pria daripada wanita. Aku hanya punya ketiga teman wanita yang sangat dekat selebihnya teman pria. Kalaupun ada teman wanita lain aku tidak terlalu akrab dengan mereka.

Since I found you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang