you?

13 0 0
                                    

Fona POV

Jumat sore ini miss caroline mengajak aku untuk duduk bersantai di pantai kuta sambil minum minum. Aku dengan senang hati menerima ajakan tersebut siapa tau aku bisa menemukan pria yang cocok untuk aku ajak kencan. Yaa aku merasa hasratku mulai naik ke ubun ubun, setelah 3 hari rapat berlalu aku membutuhkan pelepasan tapi anehnya aku tak juga menemukan pria yang tepat. Seperti ben yang ku temui minggu lalu di bar. Pria pria yang lain pun tidak bisa membuat hasratku sampai ingin membawa mereka ke ranjang. Aneh sekali apa mungkin efek kelelahan bekerja membuat hasrat seksualku menghilang. Tapi aku butuh pelepasan. Dan perasaan seperti ini membuatku jengah, akhirnya aku alihkan dengan minum minum bersama miss caroline juga matt yang tak pernah tinggal. menikmati suasana sore. Saat ini aku hanya menggunakan tank top putih dan hotpants jeans dengan riasan tipis. Aku memang tidak suka terlalu banyak merias wajahku. Aku tertawa melihat tingkah laku miss caroline yang sangat manja dengan matt. Sambil minum wine ku perhatikan keramaian pantai kuta sore ini, banyak orang asing yang berjemur baik pria maupun wanita.

Entah kenapa aku merasa ada yang memperhatikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa aku merasa ada yang memperhatikan. Tak sengaja mataku bertatapan dengan mata seorang pria. Pria itu bermata biru, tak jauh dari tempatku duduk, matanya tajam melihatku. Disebelahnya ada seorang pria yang mengajaknya berbincang tapi mata biru pria itu tak lepas dari ku. Entah kenapa bulu kuduk ku meremang melihat mata tajamnya. Sehingga kualihkan tatapan ku darinya dan kembali ke miss caroline dan matt
. Aku masih tak nyaman di tempatku duduk. Akhirnya aku memutuskan untuk berenang di pantai dan melepaskan tanktopku. Yaaa aku adalah wanita cuek yang tidak terlalu suka warna warna mencolok terutama di baju renang karna yaa aku tidak berminat menjadi jalang penarik perhatian. Tapi anehnya tetap banyak pria yang berhasil memikat hatiku sampai ke ranjang.

Damn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damn. Pria itu masih menatapku. Aku merasa tak nyaman di tempatku berdiri di bibir pantai. Dia seperti menelanjangiku dengan tatapan tajamnya itu. Apa yang salah dengan ku. Kesal rasanya ditelanjangi tanpa di sentuh, pria itu berhasil membuat nafasku terpacu hanya dengan netranya.

Ar POV

Nick mengajakku menikmati sore di pinggir pantai. Pantai ini cukup ramai dengan wisatawan asing. Cukup nyaman dan membuatku merasa berada di inggris. Kami berbincang tentang bagaimana mendapatkan teman wanita untuk di bawa ke ranjang. Terus terang sudah hampir 1 bulan ini aku tidak mengeluarkan sperma ku. Salahkan pada pekerjaanku sebagai CEO Royal apalagi tentang kepindahanku yang menguras energi dan pikiran. Aku mulai berniat untuk mencari wanita yang bisa memuaskan nafsuku.

Sayangnya Rayan tidak ada disini. Padahal aku butuh dia untuk mencarikan ku wanita yang sesuai. Sekarang aku harus mencari sendiri.
Aku melihat sekeliling ku. Sampai terpusat pada wanita yang sedang memegang gelas wine nya dan menatap sekeliling. Tatapannya bertabrakan dengan tatapanku. Wajahnya lumayan manis, tapi matanya menampilkan keangkuhan, penampilannya biasa tidak feminin. Wanita itu hanya memakai tank top dan hot pants dengan rambut cokelat yang diikat asal.

Merasa di perhatikan, wanita itu mengalihkan pandangannya, tapi tak membuat pandanganku pindah. Tak lama wanita itu membuka bajunya dan menampakkan bikini hitamnya. Sepertinya ia akan berenang dan benar saja wanita itu berenang di laut. Tak lama ia kembali ke darat, aku masih setia menatapnya, tak ku hiraukan nick disebelahku yang sedang mengajakku berbincang. Entah apa yang kulihat tubuh wanita itu biasa tapi aku tak bisa memalingkan pandanganku darinya. Sampai dia kembali pada teman temannya dan mereka pergi kembali ke hotel. Oh ternyata dia menginap di hotel yang sama dengan ku.
Sepertinya aku memang butuh jalang supaya tak memandang liar semua jenis wanita.

Fona POV

Aku baru saja mandi setelah dari pantai bersama miss caroline dan matt. Handphone ku bergetar menandakan seseorang mengirimiku pesan. Ternyata dari ben.

From : Ben
To : Fona
This is invitation for u, fona. I hope u Come join us

Ia mengirimiku undangan bachelor party temannya tapi sepertinya aku mengenal salah satu nama di undangam tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengirimiku undangan bachelor party temannya tapi sepertinya aku mengenal salah satu nama di undangam tersebut. Bianca goddard. Namanya seperti sahabatku di masa high school di inggris yaa aku dulu sempat tinggal dan sekolah di inggris sampai akhirnya papi dan mami pindah ke negara asal papi. Indonesia. Apa benar bianca yang ada di undangan ini bianca sahabatku.
Aku ragu untuk datang karna aku tak mengenal siapa pun di acara tersebut. Kecuali ben dan itu pun aku baru mengenalnya.

Malam ini aku malas keluar dari kamar hotelku tapi perutku sudah lapar dan terpaksa aku keluar kamar untuk makan malam di restaurant hotel. Aku berjalan menyusuri lantai 5 hotel mewah ini untuk menuju restaurant dan malam sabtu ini restaurant hotel tampak lebih ramai dari biasanya. Aku langsung menuju meja buffet untuk melihat dan mengambil makanan. Aku mengambil bolognese dan salmon grill juga meminta pelayan mengambilkan jus jeruk dan air mineral. Aku makan di sebuah meja sendirian. "Hai, kau tidak membalas chat ku?" Tanya ben yang langsung duduk di meja ku. Aku terkejut dan terbatuk, ben yang merasa bersalah segera menyodorkan air minum padaku. "Sorry. Aku ga bermaksud membuatmu terkejut." Kata ben. "No problem, sorry aku sedikit sibuk tadi sampai tidak balas chatmu." Jawabku. "Jadi kamu akan datang?" Tanya ben lagi. "Tidak ben. I'm sorry aku tidak kenal siapapun apalagi pemilik acaranya." Jawabku sambil tetap memakan makananku. Yaa aku tipikal jujur, tidak bisa yaa tidak bisa.

"Whoa whoa look at them babe. Tampaknya ben sudah mendapatkan wanita lain selain viona." Ucap seorang wanita tinggi semampai pada kekasihnya. "Ayo kita kesana bi. Naluri pengganggu ku tidak tenang melihat ben bersantai dengan wanita itu haha." Kata sang pria pada wanita bernama bianca ini. Sepasang kekasih itu pun berjalan menuju meja yang di duduki ben dan seorang wanita. "Nah kau ya ben, selingkuh. Aku laporkan kau pada viona yaa ben." Kata bianca saat tiba di depan meja Ben dan Fona. "Akhirnya ben selingkuh juga." Kata kekasih dari bianca pada ben.
"Whoa kalian salah paham guys. Kenalkan ini fona temanku. Fona kenalkan ini ronald humprey dan si bawel kekasihnya bianca." Kata ben memperkenalkan. "Wait.. safona. Masih ingat padaku?. Kata bianca. "Aku bianca goddard teman sebangku mu di high school." Lanjut bianca. "Bi. Aku tak menyangka bisa bertemu lagi denganmu." Kata ku. Bianca memelukku erat. "Jadi kalian sahabat lama?." Kata ron terkejut. "Fona kau jangan sampai tergoda dengan pria ini ya. Dia sudah punya kekasih." Kata bianca memperingatkan. "Tidak bi aku juga baru mengenal Ben minggu lalu. Dan dia mengundangku ke acara bachelor party mu. Jadi kamu akan menikah? Calon suami mu sangat beruntung." Kata ku pada bianca. "Yaa datanglah besok malam. Aku langsung yang mengundangmu." Kata bianca. "Dia tidak mau datang bi. Dia bilang dia tak mengenal siapapun di acara mu." Jelas ben."fona, kau sahabatku walau cukup lama kita tak bertemu. Jadi ku mohon datanglah acara itu sangat seru. Oh ya kamu belum punya kekasih kan? Jika belum disana banyak pria pria mapan dan rupawan loh." Kata bianca dengan semangat. Aku membalasnya dengan tertawa. "Aku sangat beruntung kan memiliki bianca yang cerewet ini." Kata calon suami bianca yang bernama ronald sambil memeluk pinggang bianca.

Aku senang bertemu kembali sahabatku bianca dan kami mengobrol sampai jam 11 malam. Bianca dan ronald serta ben kemudian berpamitan pada ku karna masih ada yang akan mereka urus untuk acara besok.

Since I found you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang