Fall in Love with Me

1.1K 127 3
                                    

Redemtion 1 : Fall in Love with Me

HOB

Villain System

MDZS

© Mo Xiang Tong Xiu

Hua Cheng x Xie Lian

This Story is Mine

Perhatian : bagi para pembaca yang ingin terus lanjut membaca beri vote dulu ya 😚 ntar Kalau kalian suka ceritanya komenannya ditunggu. Harus betah dan kuat kuatin kokoro. 😉😉😉
.
.
.
.
Hua Cheng berdiri sambil menatap ragu pada pintu rumahnya, kepalanya masih sakit sejak bangun dari tidurnya. Setelah memikirkan mimpi yang dia alami, Hua Cheng tidak lagi berlama-lama diperusahaan, dia menyerahkan semua pekerjaan pada sekretaris dan langsung pulang.

Diperjalanan dia masih memikirkan mimpi itu, bagaimana dia bisa memiliki mimpi yang begitu panjang dan mengerikan, padahal dia sedang berada diperusahaan. Dia mengakui sedikit lelah setelah bekerja lembur semalam dan hanya mendapat istirahat selama dua jam.

Mimpinya tidak biasa, lebih seperti kenyataan yang terjadi, karena seperti yang ada dalam mimpinya, dia telah menikahi tuan muda Xie, Xie Lian dan ini merupakan minggu ketiga pernikahan mereka.

Hubungan mereka bisa dikatakan baik-baik saja, seperti itu.

Hua Cheng membuka pintu, mengambil napas dalam lalu mengeluarkannya perlahan. Berjalan memasuki rumah.

Rumahnya tidak terlalu besar, dia sengaja memilih rumah ini karena kesannya tidak terlalu mewah dan berlebihan. Hua Cheng masuk semakin dalam melewati ruang tamu, dia samar-samar mendengar suara percakapan dari arah dapur. Hua Cheng datang untuk memeriksa dan mendapati Xie Lian sedang berbicara dengan pelayan. Mereka mungkin membicarakan sesuatu yang lucu hingga keduanya terlihat begitu bahagia dengan tawa-tawa kecil.

Hua Cheng berdehem mengambil perhatian keduanya, Xie Lian segera berbalik,  terkejut mendapati dia sudah pulang, "Kau pulang begitu awal?" Xie Lian dengan senyum manis diwajahnya berjalan mendekat, mengambil tas kerja dan melepas jasnya. Hua Cheng sejenak tertegun, berpikir mungkin ada apa ini? Apakah dia masih bermimpi?

Xie Lian tidak memperhatikan perubahan ekspresinya, melihat Hua Cheng menatapnya tanpa berkedip, tidak menjawab dan tampak linglung, dia memeriksa sesuatu yang mungkin salah ditubuhnya. Merasa tidak ada yang aneh dia pun bertanya, "Apakah ada sesuatu diwajahku?"

Hua Cheng segera  tersadar dan memijat pangkal hidungnya, mengalihkan perhatiannya dari kelembutan suara pemuda itu."Tidak, hanya saja kepalaku sedikit sakit." jawabnya dengan suara pelan.

Xie Lian membiarkan pelayan membawa tas kerja Hua Cheng, dia membantu pria itu duduk, memeriksa panas tubuhnya dan berkata, "Tidak panas, duduk disini! aku akan mengambilkanmu obat."

Hua Cheng diam-diam memperhatikan Xie Lian yang sibuk, pikirannya masih memiliki tanda tanya. Apakah dia memiliki mimpi yang lain? Sejak kapan Xie Lian berubah begitu antusias terhadapnya. Tiga minggu hidup dibawah satu atap ini adalah kali pertama dia melihat si pemuda begitu aktif tanpa menghindari matanya. Tidak bertingkah canggung dan juga tersenyum hingga tampak sangat tulus.

Xie Lian mengambil obat dan makanan, menaruhnya didepan Hua Cheng, "Makan dulu sedikit sebelum minum obat, ingin kubuatkan teh hangat?"

Hua Cheng mengangguk, Xie Lian segera bergerak lagi, tetapi sebelum dia sempat beranjak dari tempat duduk, sebuah tangan meraihnya, "Adakah yang lain?" 

Suara yang didengarnya begitu lembut dan perhatian, merasakan hangat tangan dalam genggamannya, Hua Cheng tidak berani berpikir lagi jika dia bermimpi. "Tidak, terimakasih." Katanya kikuk.

(End) Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang