Bagian ke-tujuh :

212 11 0
                                    

#Suamiku_Kakak_Kelas_Galak
#part7

"Iya makasih Kak. Gara-gara Ara kakak tidur di sofa," ucap Ara merasa bersalah.

"Udah lo gak usah sok peduli sama gua, gua gak butuh itu. Mending tidur sana," bantah Reskal ia tidak butuh rasa belas kasihan dari Ara cewek yang ia benci.

Ara mengangguk, sama halnya dengan Reskal,Kini keduanya sudah masuk ke alam mimpi masing-masing.

Setelah beberapa saat tertidur, Ara terbangun karena terganggu dengan tangan yang melingkar di perutnya.

"Kak Reskal."

"Sayang, kok udah bangun kenapa hmmm?" tanya Reskal dengan suara seraknya.

"K-kak Reskal kok tidurnya disini?"

"Kenapa enggak? Aku 'kan suami kamu," jawab Reskal sembari menyelipkan anak rambut Ara.

Ara tersenyum kikuk, ia bingung dengan sikap Reskal yang berubah-ubah. Baru semalam Reskal kasar dengannya sekarang, Reskal menjadi lebih romantis.

Ara hendak bangkit, namun langsung dihadang oleh tangan Reskal. Reskal memeluk tubuh Ara erat serasa tidak ingin berpisah.

"Mau kemana hmm?"

"Ara mau mandi, udah gerah ni," bohong Ara, ia tidak kuat dalam posisi seperti ini.

"Gak mau bareng?" tanya Reskal menggoda.

"Ih kak Reskal," Ara yang malu memukul dada bidang Reskal.

"Kenapa? Coba lihat wajah aku."

Reskal memegang dagu Ara. Wajah Reskal semakin mendekat dengan Ara Reskal mengikis jarak antara mereka. Dan terjadilah....

Byurr!

"Aaa," pekik Ara.

"Bangun lo, dari tadi gua bangunin juga bukannya bangun, malah senyum-senyum sendiri." kesal dengan Ara yang tidak Bangun-bangun.

"Eh kak Reskal."

"Jadi, jadi tadi cuma mimpi? Aaa malah mimpinya gitu lagi," batin Ara malu, bisa-bisanya dia bermimpi hal seperti itu. Benar-benar memalukan.

"Lo sekolah gak, sih."

"Sekolah kak. Tapi Ara mandi dulu."

"Ah lama lu, gua berangkat duluan."

'Lah, kalau mau pergi duluan kenapa harus nungu Ara? Pergi sana repot amat'

"Eh kak, Ara pergi sama siapa?"

"Mana gua tau, mau pigi pakek ojek, pakek taksi itu terserah kamu, kalau mau jalan kaki juga gak papa, sih."

"Ta---"

"Gua gak suka dibantah ARANEIDAE," tegas Reskal.

"Dah gua mau jemput pacar dulu," ujar Reskal dengan bangganya.

"Maksud kakak Alexa?" tanya Ara memastikan hal itu.

"Iya, siapa lagi pacar gua yang cantik," ucap Reskal sambil tersenyum.

"Dah lah lo gak usah banyak tanya, gua mau cabut."

Reskal meninggalkan Ara yang tak berkutik sedikit 'pun.

Tidak mau larut dengan semua itu, ia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Kini Ara tinggal sendiri iya bingung mau pergi pakek apa, jika pakek taksi ia tidak punya duit.

Jam sudah menunjukkan pukul 7:30, Ara makin panik ia tidak mau terlambat dan mendapatkan hukuman nantinya.

Ara berfikir sebentar, yang ada di pikiran Ara sekarang hanyalah Ikbal hanya dia yang bisa menolong dirinya. Ara menelpon Ikbal.

Suamiku Kakak Kelas GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang