Bagian Sebelas: Reskal cemburu??

228 13 4
                                    

"Gak bisa dibiarin, tuh cewek udah berani melawan sama gua, awas aja lu!?" amarah Lexa sudah memuncak tapi ia tidak bisa menghabisi Ara dengan mudah, ia membutuhkan sedikit strategi agar semua terlihat mulus dan tidak ada yang tau.

"Bos sini deh, gua punyak rencana," panggil Sandra.

Anetha dan Lexa mendekati Sandra yang akan membisikkan rencananya.

Seketika Lexa tersenyum puas dengan pernyataan Sandra memang sahabatnya ini sangat bisa membantunya.

"Oke rencana lo cukup menarik," ujar Lexa.

"Siapa dulu, Sandra."

"Girl," seru Lexa memberi aba-aba, mereka yang mengerti langsung menumpukan tangan mereka dan berkata.

"The girl."

"Cantik membahana, muach," ujar mereka bertiga serempak dengan nada centil dan tersenyum dengan liciknya.

______

"Ara," panggil Ikbal.

"Eh Ikbal, udah rapatnya?" tanya Ara.

"Udah dari tadi kok, lo dari mana?"

"Oh ak-aku, aku baru dari toilet tadi, iya ke toilet, " ujar Ara gelapan karena pertanyaan Ikbal.

"Oh dari toilet? Emang sejak kapan toilet yang di sana jadi pindah ke sini?" tanya Ikbal, sambil berjalan mengelilingi Ara.

'Aduh, mamp*s lo Ra' batin Ara.

"Em a-anu, aku tadi ke taman bentar mau lihat-lihat keadaan taman heheh," bohong Ara, sembari menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Ra lo gak lagi coba bohong sama gua 'kan? tanya Ikbal.

"Enggak kok Bal, emang kamu gak percaya sama aku?" tanya Ara memelas agar Ikbal bisa mempercayainya.

"Gua percaya kok sama lo, ya udah kita ke kelas yuk," ajak Ikbal kepada Ara.

Ara dan Ikbal melewati koridor-koridor dengan santai banyak pasang mata yang lihat mereka namun, mereka hanya mengacuhkannya.

Saat melewati kelas Ips-b Ara di kaget 'kan dengan kemunculan Raka yang tak tau dari mana asalnya.

"Eh Ara, lo sama siapa?" tanya Raka yang bingung sama Ikbal.

"Em, dia cuma sahabat aku kok," jelas Ara sambil tersenyum.

'Gak usah berharap lebih Bal' batin Ikbal yang menginginkan Ara berkata lain.

"Oh cuma sahabat, jadi bisa dong gua terobos," ujar Raka.

" Maksudnya?" tanya Ara yang tidak mengerti dengan ucapan Raka.

"Maksudnya ak---"

"Udah Ra, nanti kita di marahin guru loh," ujar Ikbal kepada Ara, karena tidak suka kepada laki-laki yang menurut dia sok akrab dengan Ara.

"Eh, aku mau masuk dulu ya."

"Iya, kapan-kapan ketemu lagi ya," Raka sambil tersenyum puas karena bisa bertemu lagi dengan Ara.

"Ara-ara lo itu cantik, imut dan baik jadi makin ngerasa harus memperjuangkan lo deh," gumam Raka sambil menggeleng ia terpesona dengan kecantikan Ara dan kembali masuk ke dalam kemas yang ribut itu.

Di tempat lain ada tiga laki-laki yang sedari tadi melihat apa yang Ara lakukan.

"Sabar bos, maklum Ara orangnya cantik jadi banyak yang suka," ujar Jonathan dan di angguki oleh Reyhan.

"Lo pikir gua cemburu gitu?" Jonathan mengangkut cepet.

"Najis," ujar Reskal sambil mengge plak kepala Jonathan dengan keras, yang mendapat gelak tawa dari Reyhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suamiku Kakak Kelas GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang