•••
Jangan lupa vote dan komen!!!🔪
•••
Ara memasuki kamar yang bernuansa rose gold itu. Ia baru saja pulang dari sekolah dengan di jemput pak Mamat, supir pribadi keluarga Fernandez. Ansel tidak ikut pulang karena dia ada tugas kelompok yang harus segera di kerjakan.
Ara merasa bosan, karena di rumah yang sebesar ini hanya ada ia dan beberapa orang yang bekerja. Memilih untuk membersihkan diri dan berganti pakaian, Ara menuju ruang tamu menggunakan lift.
Ara menyalakan televisi yang berukuran besar dan mencari film Disney kesukaannya. Lama menonton film hingga Ara tertidur di sofa yang untungnya muat untuk tubuh Ara yang mungil.
•••
"Kenapa kamu baru pulang? Dan dimana Ara?" Tanya Arion yang turun dari sepeda motor. Ia baru saja pulang dari kampus. Bertepatan dengan itu Ansel keluar dari mobil sendiri dengan seragam yang masih melekat di tubuh atletisnya.
"Aku barusan pulang dari kerja kelompok. Kalau Ara sudah pulang dari tadi di jemput pak Mamat." Jawab Ansel. Kedua saudara itu berjalan beriringan memasuki mansion.
"Kenapa Ara bisa tidur si sofa?!" Arion berucap dengan nada yang sedikit meninggi.
"Jangan berisik kak, nanti Ara bisa terbangun." Peringan Ansel dengan membungkam mulut Arion.
Mereka menghampiri Ara yang tidur di atas sofa dengan memeluk bantal sofa. Tak tega akan membangunkan sang adik, Arion menggendong Ara. Mereka berdua memasuki lift dengan Ara yang berada di gendongan Arion.
Setelah sampai di depan kamar Ara, Ansel membukakan pintu dan Arion meletakkan Ara di tempat tidur. Sebelum pergi, mereka menyelimuti Ara dan mencium kening adiknya.
"Selamat tidur adik kecil kakak."
•••
Ara terbangun kala waktu menunjukkan pukul setengah 6, ia bergegas mandi dan melaksanakan solat magrib. Setelah itu turun menemui semua keluarga yang sedang menunggunya di ruang keluarga.
"Kalian lagi apa?" Tanya Ara setelah duduk di tengah-tengah Susan dan Faren.
"Kita gak ngapa-ngapain, cuma duduk-duduk sambil lihat tv." Jawab Elan, ia baru saja pulang dari kantor. Karena jas yang masih melekat di tubuhnya. Sedangkan Arion dan Ansel, mereka berebut remote untuk memindah chanel tv.
"Pah." Panggil Ara pada Faren di sampingnya.
"Iya ada apa?" Tampak Ara sedang berpikir sebelum menjawab. Susan yang melihat keraguan Ara saat akan bicara pun angkat suara. "Ara mau apa? Bilang aja sama papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA [On Going]
Novela JuvenilALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ••• Cantik, cerdas dan hebat. Tiga kata yang menggambarkan sosok Arabela Raquenza. Si gadis yang saat ini menyandang nama belakang Fernandez setelah di angkat menjadi salah satu anggota keluarga terseb...