𝟕

2.9K 477 111
                                    

•••

Jangan lupa vote dan komen!!!🔪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen!!!🔪

••

"Hey kamu." Panggil seorang pria kepada gadis di hadapannya, bisa di perkirakan gadis itu masih menginjak sekolah dasar. Gadis yang sedang menjaga sang adik di taman rumah sakit itu menghampiri pemuda yang memanggilnya.

"Saya kak?" Memastikan sekali lagi bahwa panggilan itu tertuju ke arah dirinya.

"Iya kamu, saya boleh minta tolong berikan ini untuk gadis yang sedang duduk di sana?" Pinta pria itu sambil menyodorkan 1 kotak donat Jco. "Pastikan jika gadis itu bernama Arabela."

"Iya kak."

"Dan ini untuk kamu, terimakasih." Pria itu berterima kasih dan memberikan 1 kotak donat Jco untuk gadis itu.

Gadis bernama Ayunda itu melangkah mendekati tempat di mana Ara, Audrey dan Alina duduk. Sesampainya di hadapan mereka, Ayunda segera menyampaikan pesan dari pria yang tidak ia ketahui namanya, jangankan nama, wajah saja tidak tahu lantaran tertutup masker.

"Permisi kak," Ara, Audrey dan Alina menoleh bersamaan. "Ini ada titipan untuk kak Arabela." Lanjut Ayunda.

"Dari siapa?" Tanya Audrey.

"Dari kakak yang duduk di sana." Jawab Ayunda sambil menunjuk tempat ia dan pria tadi bertemu. Namun saat semua pasang mata mengarah ke tempat yang di tunjuk Ayunda, tidak ada seorangpun di sana, hanya ada orang tua yang menemani sang anak bermain.

"Eh, kok tidak ada ya." Ayunda yang kebingungan menggaruk pelipisnya. "Ya sudah kak, kalau begitu saya pamit dulu."

"Terimakasih ya." Setelah kepergian Ayunda, Ara langsung membuka kotak donat Jco itu yang ternyata terdapat surat di dalamnya. Surat tersebut berisi 'Aku tidak suka melihatmu sakit, jadi cepat sembuh, Ara.'

Dahi Ara mengernyit membaca surat tersebut. Tidak mengetahui siapa yang mengirim semua ini. Audrey yang berada di samping Ara berdeham.

"Sepertinya kamu memiliki pengagum rahasia, Ara." Celetuk Audrey asal.

'Tapi kalau benar Ara memiliki pengagum rahasia, siapa orang tersebut?" Alina menolehkan kepala menghadap Ara dan Audrey.

"Yang namanya rahasia, pasti tidak ada yang tau lah."

"Sudahlah lebih baik kita memakan ini saja, rezeki anak salihah tidak boleh di tolak." Ara mengangkat tinggi-tinggi donat di tangannya.

"Iya kalian anak salihah, kalau aku anak tuhan." Memang di antara mereka hanya Audrey yang beragama non muslim.

BERBEDA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang