Character Figuran Really?

02

*Happy Reading*

akhirnya ia menemukan tujuan hidup,kelas 11 ips2.mengarahkan kaki untuk mendobrak paksa pintu cantik itu

"HELLO GUYS,I'M BACK"

seketika kelas menjadi hening,zila mengeryit bingung

"L-lo kenzila?" yang mereka tahu jika gadis ini sangat pendiam dan suka menyendiri,ansos

"bukan.Gw ini princess wp yang dilahirkan untuk membunuh para selir pangeran" ucap zila asal dengan sedikit nada kesal

Mereka bingung apa yang dimaksud oleh gadis pendiam ini,ia mendadak menjadi gila dan barbar.Sangat mengejutkan

"sudahlah kawan,mari kita lupakan masa lalu dan menulis masa depan yang baru diatas kertas putih yang masih kinclong" mereka semua menatap satu sama lain,kemudian saling tersenyum

"oke! untuk merayakan kekocakan ini,gw abimayan bakal traktir kalian dikantin sepuasnya"

"Serius lo?"

"iya"

mendengar itu,mereka serentak berbinar. spesialnya dari kelas ini,royal.Gak medit dan tentu abimayan yang menjabat sebagai ketua kelas paling aktif dalam mentraktir teman sekelas nya.Biasa anak holkay

zila menepuk pundak abi "thanks pren.Gw yang berubah,lo yang bandar.Bukan maen"

"Slow aye" pipinya memerah karna untuk pertama kali zila memuji dirinya,bisa dikatakan ia mengagumi zila

"Muka lo merah,sakit?"

"Eh gpp" Mengalihkan pandangan 

"lo gak tau,kalau si abi diem-diem suka sama lo" goda mereka

"hoax! gw cuma kagum sama lo gak lebih,jangan geer"

"uwi cumi aum amau,hilih bacot! awas aja lo suka sama gw,nih gw kasih hadiah" sambil menunjukkan kepalan tangannya

"Hhhh mampus lo" cetus mereka

"Apaan sih nj*ng" terdengar lah gelak tawa dari kelas tersebut,sampai guru fisika yang terkenal kiler datang dan suasana berganti dengan ketegangan

"baiklah,jika kurang jelas dari penyampaian ibu.Silahkan tanyakan apa saja yang tidak kalian mengerti dalam materi ini" Zila mengangkat tangan,atensi mereka terfokus kearahnya.Firasat mereka mendadak buruk

kecuali guru mereka sedikit kaget ketika anak didiknya satu ini yang biasanya hanya diam sembari menatap datar papan tulis atau tidur "ya zila silahkan"

"Bu, gimana jika kita semua ke kantin aja sekarang,lagian bentar lagi kan istirahat.Bonus dikit gitu. saya laper bukan saya aja sih pasti yang laen juga,iye kan? ehem termasuk ibu juga,mungkin" tanya zila polos ,tuh kan firasat mereka bener

"apalagi ni buk ya,percuma ibu ngejelasin panjang kali lebar kali tinggi,gak akan masuk juga di otak.Masuk kuping kanan keluar kuping kiri.Yang penting kita bisa hitung duit,itu juga kan gak perlu rumus.Betul kan kawan-kawan syaiton ku" mereka merinding ketika melihat tatapan ibu ana yang terlihat sangat menakutkan