13

822 55 1
                                    

*Happy Reading*




"enak nya besok gua gak sekolah"

Setelah kejadian tadi Vira mendapat hukuman dari guru, ia di skor selama 1 hari. Malam ini ia akan maraton Drakor, cemilan sudah tertata rapi dipangkuannya.

Tiba-tiba suara pintu mengalihkan pandangannya dari laptop, terlihat zila yang membawa banyak cemilan di tangannya

"Ngapain Lo kesini?"

Zila dengan santai duduk di kasur Vira sambil meletakkan makanan yang ia bawa

"Terserah gua lah. emang Lo aja yang mau menikmati kesenangan malam ini, gua juga mau"

"Jangan bilang Lo besok gak mau masuk sekolah?" Zila hanya menganggukan kepalanya dengan mulut yang penuh dengan makanan

Vira menatap sinis "eh Dugong, lo kan gak kena skor kenapa gak sekolah. Lagian nanti ayang beb Lo bisa uringan"

Zila menatap malas adiknya "plis deh, gak usah membahas itu cowok. Jangan bikin mood gua jelek malem ini"

"Ya lagian kan memang bener, Lo udah jadian sama si elvios otomatis dia bakal ngawasin Lo Mulu. Memang apa salahnya Lo sama dia, ganteng? Iya. Kaya? Jangan di tanya. Terkenal? Udah pasti. Kuat? Beh gak bakal di takutin dia kalau letoy mah. Gua rasa dia gak ada kekurangan, dominan banget kelebihannya"

Vira menjelaskan dengan sangat semangat, sementara zila hanya mendumel dalem hati "iya dia sempurna di mata kalian, tapi di mata gua dia ancaman. Gak tau aja kalian kalau si elvios itu psikopat"

"Kalau gitu kenapa gak Lo aja yang pacaran sama dia" Vira mendengus dan mencomot Snack yang berada ditangan zila

"Ck percuma gua jelasin, Lo memang gak akan pernah nyambung sama yang gua omongin. Lagian dia bukan tipe gua"

"Memang Lo punya tipe? Lo di deketin Monyet aja suka. Sok an punya tipe" ejek zila dengan muka meledek

Vira mengelus dadanya "Hufftt sabar-sabar, untung gua masih punya banyak stok kesabaran buat menghadapi kakak titisan dugong kayak Lo"

"Btw thanks. Lo udah mewakili gua buat ngebogem muka tengil si Zain Malik kw itu, and sorry karena gua juga Lo sampe di skor sama guru"

Meskipun ia dan Vira sering mengejek dan bertengkar namun ikatan antar saudara mereka sangatlah erat.

"Sama-sama my suster, sebenernya tangan gua juga gatel pengen bikin tanda di muka si cewek. Ngeselin banget sumpah, bingung gua dikasih pelet apa mereka sampe percaya sama trik murahan itu cewek ppb"

Sebenernya tidak semua orang menyukai alisha, ada juga sebagian orang yang tidak menyukai sifat cengeng alisha. entah itu merasa terganggu atau iri karena bisa memikat para most wanted AHS

tentu saja kebanyakan kaum Perempuan yang tidak menyukainya. Termasuk Vira, bukan karna iri melainkan terganggu dengan sikap pura-pura polos nya demi menjatuhkan harga diri orang lain

"Karakter fiksi anj." Gumam zila pelan mengumpati karakter yang sebelumnya sangat dia sukai

"Apa?"

"Hah?"

"Tadi kayaknya Lo lagi ngomong sesuatu"

Zila tersadar dan mulai merubah mimik wajahnya menjadi lebih tenang

"Bukan apa-apa" Vira memicing curiga, kemudian dia terkekeh membuat zila mengangkat satu alisnya

"Kenapa?"

Vira menatap zila dengan ekspresi wajah serius, lalu meletakkan kedua tangannya di pundak zila

"Gua janji. semisal dia masih berani cari gara-gara sama Lo, gua akan menjadi tameng terdepan buat lo."

Character Figuran Really?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang