08

6.1K 627 18
                                    

*Happy Reading*








Dalam mobil hanya ada keheningan.tak tahan dengan suasana seperti ini,zila bersuara"makan dulu,gw laper" elvios mengangguk mengerti

dipikir lagi,sudah tidak ada celah untuk menghindar dari adegan novel.Mungkin ini adalah misinya dengan merubah alur dari cerita yang ia baca,sebab itu raganya tertarik.Namun,bagaimana tubuhnya didunia nyata dan dimana pemilik tubuh asli ini.Memikirkannya saja sudah membuat kepala serasa ingin pecah,apalagi kedepannya

Mobil mewah elvios berhenti di kafe,zila menyerngit "kenapa kesini?"

elvios menatap datar "kata nya tadi mau makan.Turun!" titahnya

"Gak! Gw mau makan bakso" ketus zila

Elvios menghela nafas,gadis di depannya ini sungguh menyebalkan.tanpa banyak bicara ia melajukan mobil sampai di pinggir jalan,tempat gerobak jualan bakso.mata zila berbinar,ia turun meninggalkan elvios menatap kesal kearahnya.zila duduk dengan tenang "mang! baksonya 3 mangkok ya"

penjual itu tersenyum sambil hormat "siap neng!"

Elvios datang dan duduk berhadapan dengannya "lama!" ketus zila

"Lo aja yang kayak monyet kelaperan"

Zila melirik sinis "mata lo rabun? gak ada monyet secantik gw"

elvios terkekeh meledek "Jadi,lo mengakui sebagai monyet?"

"Ya nggak lah bego!"

"Bego apaan sih?"

"Ganteng"

Elvios mengangguk "baru sadar lo kalau gw bego" ucapnya sombong,zila menahan tawa.Di dunia ini masih belum tau dengan kata-kata seperti itu "iya.lo orang paling bego sedunia"

elvios menyisir rambutnya kebelakang "oh jelas" rasanya zila ingin sekali tertawa ngakak,sebisa mungkin ia tahan

tak lama dari itu,pesanan mereka datang "makasih mang"

"Iya.Pacarnya ganteng,neng nya juga cantik.Cocok atuh ini mah" elvios tersenyum,sementara zila melotot

"Buk_" sebelum membantah sudah terpotong oleh elvios "makasih.Doain ya mang semoga cepet jadi" ucapnya tanpa menghiraukan zila

penjual itu menunjukan jari jempolnya "pasti den" lalu pergi meninggalkan mereka

Zila mencubit pinggang elvios dengan wajah memerah "banyakan bacot an*ing!"

elvios mengusap pinggangnya "sshh belum apa-apa udah kdrt aja lo"

"Bapak kau kdrt!"

"bapak gw bucin akut sama bunda,gak mungkin kdrt" zila mengiyakan saja,perutnya sudah tak tahan menyantap makanan sedap di depannya

Elvios menggeleng melihat zila makan "jangan pedes,gak baik buat perut lo" peringat elvios ketika melihat zila ingin menuangkan sambal "lo gak pake saos?"

elvios menggeleng "alergi" zila ber oh saja,pantas waktu di kantin alisha menghentikan elvios sepertinya gadis itu tahu banyak tentangnya

disisi lain terlihat seorang gadis cantik dengan muka polosnya bersama dengan pemuda cukup tampan yang sedang mengelus surai rambut hitamnya dengan sayang "kamu kenapa? hm" tanya pria itu

Alisha menggeleng dengan kepala ditundukan "cerita" titah pria itu dingin,Alisha mendongak dengan air mata buayanya "aku dibully dan dihina hiks hiks"

Pria itu membawa alisha kepelukan,rahangnya mengeras "siapa? jalang kecil itu (livia)?" alisha menggeleng,membuat alis pria itu merengut "lalu?"

Dengan nada lirih ia berucap "zila"

Character Figuran Really?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang