11

2K 148 5
                                    

*Happy Reading*




Terlihat seorang pria tampan memakai celana pendek dipadu hoodie menutupi bagian tubuh sixpack penuh akan otot kuat dibalik pakaian nya sedang mengetuk pintu kamar seorang gadis yang saat ini sedang bernaung dialam mimpi dengan tenang

kening gadis itu mengkerut tidak senang,merasa terganggu oleh suara sexy pria gila yang akhir-akhir ini selalu mengganggu kesehariannya

"Lo mau keluar sendiri atau gua yang masuk secara paksa."

pria itu terkekeh geli ketika mendengar suara gaduh dibalik pintu tersebut. Ia yakin penghuni, yang tak lain adalah kekasih nya beberapa saat yang lalu ia klaim seenak jidat sedang menggerutu kesal

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis manis dengan penampilan seperti gembel, air liur membekas di sudut bibir, tanpa tahu malu ia menguap lebar. Bukannya ilfil pria itu malah tersenyum

dengan nyawa yang sudah terkumpul, zila menatap datar pria dihadapanya

"lo gak ada kerjaan lain, selain gangguin gua?"

Pria tampan itu menggeleng polos, membuat zila gemas. iya gemas pengen nampol kepalanya

zila menghela nafas. tak habis fikir, ia merasa dirinya biasa saja gak ada kelebihan sama sekali bahkan lebih banyak kurangnya. tapi mengapa male lead yang memiliki segudang kelebihan ini seperti terkena pelet akut ketika bersamanya

"Mending Lo pulang, gua capek mau istirahat" ia mengelus punggung dengan wajah menahan rasa sakit. Padahal sebenarnya sudah tidak sakit lagi, namun ia malas untuk meladeni elvios

jika elvios masih tidak mengerti bahasa manusia, ia tak akan segan untuk menendang nya keluar dari sini

Air muka elvios mengeras sesaat, kemudian ia menatap zila

"Maaf" ia menatap mata indah zila dengan raut menyesal

Seolah mengerti, zila menepuk pundak elvios yang keras membuat pemikiran aneh masuk kedalam otaknya

"Keras bro, kayaknya enak dijadiin sandaran"

Tak lama ia tersadar dan menggeleng seperti orang gila

"Bukan salah Lo, gua aja yang sok mau jadi pahlawan kesiangan Mulu"

Elvios menatap zila horor

"Kalau udah tau ngapain tetep diulang, jadi gini kan akibatnya. Lain kali gak usah ngelakuin hal yang berbahaya kayak tadi" setelah itu bibir elvios menyeringgai dengan suara pelan ia berbisik ditelinga zila

"Apa lo mau mereka cepet ketemu sama rumah sesungguhnya, hm?. Akan senang hati gua kabulkan" ia menjauhkan wajahnya dan menatap zila dengan senyum manis namun sangat menakutkan di mata zila

"A_apa yang lo omongin, dasar gak jelas! Minggat Lo, gua mau tidur. Bye!"

Brak'

Zila mendorong pintu kamarnya dengan kuat dan menguncinya. Sedangkan elvios terkekeh geli melihat tingkah zila. Setelah itu, ia melangkah pergi meninggalkan kediaman Abraham dengan wajah yang dingin lalu menyeringgai

"Kazziel !" Gumam elvios dengan tangan terkepal

Didalam kamar zila menggerutu kesal,

"dih!. gua juga khilaf kali tolong dia. Keknya gua masuk ke novel ini buat jadi orang dungu. emang kampret!" Umpatnya sebelum menuju alam mimpi

Jika kalian bertanya dimana keberadaan Vira, ia ada. Bahkan menjadi penonton setia dibalik tembok sambil memakan eskrim dengan santai

Ia menatap kasian sepasang sejoli itu

Character Figuran Really?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang