Setelah semua beres dengan barang bawaannya, akhirnya mereka berkumpul kembali di ruang tengah tersebut.
"Sini-sini duduk deketan, kita sharing tentang diri sendiri, biar pada kenal yuk!" - Wena
"Okee yuk!" - Jovi
"Siapa nih yang mau pertama?" - Iris
"Gue deh. Tentang apaan nih?" - Gita
"Ya apapun yang mau lo share ke kita. Yang seenggaknya lo siap dan percaya buat cerita itu ke kita" -Wena
"Oke. Ortu gue lumayan agamis, jadi agak ketat ke gue, secara gue anak cewek. Gue sebenernya gamau ninggalin ortu gue, tapi karena fakultas jauh dari rumah gue, kepaksa deh gue pindah. Oh ya gue orangnya asik, tapi kalo gue marah gue nakutin. Jadi jangan bikin gue marah ya? Hahahah bercanda, gue suka ngedance, ngelukis, dan nyanyi. Udah sih itu aja yang mau gue share, dah lanjutt." - Gita
"Okeii aku ya kakak kakak, aku pernah tinggal di luar negeri jadi lancar bahasa inggris, aku orangnya periang dan jarang marah. Jangan salah, badan sekecil aku ini tapi hobinya makan banyak. Aku suka nyanyi. Maaf ya tentang keluarga oca, oca belum mau bocorin hehe." - Rosa
"Santai aja ca, senyamannya lo aja mau cerita apa. Oke lanjut, gue kaya oca pernah tinggal di luar negeri, so gue juga bisa speak in english. Ortu gue pebisnis sibuk, gue anak tunggal. Hobi gue nyanyi sama main alat musik. Gue jago masak, mulai nanti gue aja yang bakal masak buat kalian. Gue orangnya asik kok, jadi santai aja ya ke gue." - Wena
"Gue gueee selanjutnya. Gue anak tunggal, ayah gue tentara, bunda gue guru. Gue jago make up. Pokoknya gue jago masalah yang girly girly. Sorry ya gue tipe orangnya blak-blakan, jadi kalo nanti gue keterlaluan diingetin ya, takutnya nanti bikin ga nyaman. Udah dehh." - Jovi
"Gue sama kaya kak jovi, orangnya blak-blakan juga hehe. Gue lebih ke tipe periang sih. Ortu gue pendiri yayasan. Gue ada 2 kakak kandung. Gue seneng ngedance, pokoknya masalah dance gue bisa handle, dan gue suka banget, makanya gue ambil jurusan seni kaya kak Gita." - Lili
"Shopping and fashion itu nomer 1 di hidup gue. Mama papa pengusaha sibuk. Gue sejak kecil pindah-pindah negara jadi bisa speak in english. Gue gabanyak omong sih, lebih ke tindakan aja. So kalo minta tolong bisa ke gue." - Jena
"Aku kakak kakak. Aku paling muda diantara kalian jadi bisa minta tolong apapun ke Yara. Semua latarnya sama kaya kak jena, cuman mau nambahin dikit hehe. Yara gabisa bahasa inggris banyak kaya kak Jena. Yara suka ngevlog." - Yara
"Lanjut, emm aku anak ke dua. Aku punya kakak perempuan. Ortu aku pemilik restoran dan cafe juga. Kalian kalo ngomong sama aku ditegasin ya, karena kadang suka lemot hehe. Gatau lagi mau ngomong apa hehe yaudah deh lanjut." - Jisa
"Okai gue ya terakhir. Gue anak tunggal. Daddy pemilik perusahaan di Amerika. Mommy designer di Korea. So gue selalu sendiri di rumah, makanya kesepian hehe. Jadi ini alesan daddy bikin kaya gini biar gue ada temen. Gue seneng masak, gue sering nyobain resep baru bareng Wena. Gue bukan tipe ribet jadi sans gitu. Semoga semuanya betah ya disini, gue minta maaf karena mungkin cara daddy bikin kalian ga nyaman." - Iris
"Ehhhh engga kak, gaperlu minta maaf, justru kita yang minta maaf karena udah dikasih tempat gratis." - Jisa
"Gaboleh ngomong gitu kak Iris, uuuuuu kan kita yang ngrepotin, kak Iris gaboleh ngerasa bersalah." - Rosa
"Iya ih gaboleh gitu, aku malah mau berterima kasih ke kak Iris karena baik bangettt." - Yara
"Tuh kak dengerin, lo tuh baik, jangan ngerasa sedih deh, toh mereka juga enjoy, ya kan guys??" - Wena
"IYAAAAA BENERR UDAH KAK IRIS GAUSAH SEDIH ADA JOVI SIAP MENGHIBUR" - Jovi
"Mau peluk canggung ga si?" - Lili
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Fam [●•BlackVelvet]
Teen FictionKalau kepo dibaca aja langsung, karena aku ga pinter bikin deskripsi, so selamat membaca! ❤️🥀 Karena ini cerita pertamaku jadi maaf kalau ada banyak kata yang salah atau bagian yang kurang berkenan🙏🏼 Eh tapi jangan lupa vote juga ya, terimakasih❤...