Shak-Ris (awal mula)

309 35 0
                                    

Setelah kejadian yang menimpa Jena, perempuan-perempuan tersebut menjadi lebih protektif ke Jena, Jena tidak diperbolehkan pergi sendiri, contohnya seperti saat ini. Jena ingin pergi kuliah sendiri tetapi tidak diperbolehkan oleh 3 takhta tertua di rumah ini, terjadilah perdebatan disana sedangkan yang kecil-kecil masih pada molor.

"Gue udah gede kak, bisa sendiri" - Jena

"Bukan masalah lo bisa berangkat sendiri jenn, kita antisipasi aja kalo dia dateng, kita takut lo trauma lagi, engga ya jen, gue ga ngizinin lo pergi sendiri" - Iris

"Lo tuh bisa ga sih jangan keras kepala, please jen, sorry kalo kita kesannya mengekang, tapi sebenernya cara kita itu bentuk sayang ke lo" - Gita

"Iya pokoknya lo pilih mau pergi sama siapa, asal lo jangan sendiri, kita semua free, berangkat siang, kecuali jisa sama oca, dia jamnya bareng lo" - Wena

"Yaudah gue bareng jisa, oca aja" - Jena

"Jen, mereka itu paling kalem sekaligus pendiem dan gabisa bertindak, kalo misal dia dateng kasarin lo, mereka pasti ketakutan, yang bisa bertindak cuma gue, iris, wena, jovi" - Gita

"Ya terus gue harus pilih kalian yang sikapnya bikin gue ga nyaman gitu? Tolong stop, gue ga nyaman, gue ga suka cara kalian" - Jena

"Ohhh lo mau gitu hah?!! Oke. Fine. Hadepin aja sendiri, kalo lo gimana-gimana rasain aja sendiri, gausah nangis-nangis ke kita, dasar gatau diri" - Gita

"Gita! Lo tuh jangan emosi bisa ga sih, sabar dijaga omongannya astagfirullah, kalian berdua kalo ribut kesannya kek anak kecil, tau ga sih. Jena, gue tau lo risih atau semacam apapun itu dengan sikap kita, tapi please dengerin, kita mau yang terbaik buat lo, kita gamau lo kenapa-napa, jadi jangan gini, please" - Iris

"Sorry kak, gue malah egois banget padahal kalian sayang banget sama gue😭, gue cuma ga mau ngrepotin kaliaan, maafin gue ya" - Jena

"Serah lo deh, males gue" - Gita

"Udah git, lo lebih dewasa, diem!" - Iris

"Udah jangan nangis jen, gaada yang merasa lo ngrepotin kita, kita juga minta maaf ya atas semua sikap protektif kita, maaf ya" - Wena

"Jadinya sama siapa? Diantara kita bertiga!" - Gita

"Yaudah kak iris aja, nanti kalo kak gita takut kelepasan ntar yang ada bonyok lagi, kalo kak wena nanti gaada yang masakin dan ngarahin dirumah" - Jena

"Nah gitu dong, bentar ya gue ganti baju" - Iris

"Kak, tapi gue beneran ga ngrepotin lo gitu? Terus lo nunggu sampe gue selesai gitu?" - Jena

"Beneran ngga ngrepotin sayang, gue ada koor debat jadi engga gabut" - Iris

Iris bergegas ke kamarnya, ia segera ganti baju dan bermake-up tipis. Kalo kalian pikir iris belum mandi, itu salah besar ya! Iris itu tipe yang mandi awal banget alias pagi buta. Iris menyambar kunci mobilnya kemudian keluar kamarnya. Disaat yang bersamaan, Jisa dan Rosa juga keluar dari kamarnya.

"Ayo semua, kita berangkat" - Iris

"Hati-hati ya kak" - Wena

"Iya siap, byeee" - Iris

Iris, Jisa, Rosa, Jena berjalan beriringan keluar rumah. Mereka memasuki mobil iris. Iris memanasi mobil audi kesayangannya itu, kemudian melesat ke kampus mereka. Dan tak butuh waktu lama, mereka tiba di kampus.

"Sana masuk, lo semua belajar yang bener ya, nanti kalo udah pada selesai imess atau whatsapp gue, gue ada urusan bentar" - Iris

"Iya kak siap, makasih ya udah nganterin" - Jisa

We're Fam [●•BlackVelvet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang