-Sharingan-

2.7K 336 50
                                    

Kalau ada Typo tandain aja yah!—

©Masashi Kishimoto
U. Sasuke, H. Sakura & U. Sarada

.

.

.

Pagi ini, sebelum mentari benar-benar menampilkan cahayanya, sudah ada empat orang dewasa di atap kantor Hokage. Tentu saja mereka adalah Sasuke, Sakura, Naruto dan Shikamaru. Seperti biasa, Naruto bekerja lembur tadi malam, dan Shikamaru menemaninya malam tadi. Sedangkan sepasang suami-isteri itu sengaja akan melakukan perjalanan mereka mencari sang anak tercinta.

"Kau sungguh akan ikut, Sakura-chan?" Lagi, Naruto menanyakan hal yang sama.

Sakura menggeleng pelan. "Aku akan mencari putriku, Naruto." Dia membenarkan sedikit letak jubahnya. "Aku tidak akan tenang bila hanya menunggu di rumah." Seperti itu memang naluri keibuannya.

Pada akhirnya Naruto hanya mampu menghela nafas pelan. Bila saja tugasnya tidak menumpuk dan ada orang yang bisa menjaga keluarga di desa ini, dia pasti akan ikut bersama Sasuke dan Sakura. Sayangnya, desa tidak bisa di tinggalkan, dan lagi masih ada hal yang perlu Naruto selidiki.

"Baiklah kalau begitu. Hati-hati!"

"Kalian sudah memiliki antisipasi mencarinya ke zaman mana?" Kali ini Shikamaru yang bertanya.

"Hn. Kami akan memulai pencarian pada saat sebelum aku meninggalkan desa. Bila dia mencari kebenaran mengenai diriku. Maka masa Genin adalah jawabannya."

Sudut bibir Shikamaru terangkat. "Pengamatan Uchiha memang tidak pernah melenceng sepertinya."

"Hn."

Sasuke menyalurkan Chakranya pada kura-kura hidup—Karasuki—di tangannya. Seketika kura-kura itu mengeluarkan cahaya yang menyebar.

"Ayo!" Ajak Sasuke pada isteri merah mudanya.

"Kami pergi." Pamit Sakura tepat sebelum dirinya memasuki Cahaya tersebut.

Pasangan suami-isteri itu berada di ruangan waktu. "Bawa kami ke zaman Sarada terlempar." Ujar Sasuke pada Karasuki.

"Perintah di terima." Seketika cahaya putih kembali menyelimuti mereka bertiga.

Setelah cahaya putih itu lenyap. Tubuh sepasang suami-isteri dengan kura-kura hidup itu melayang di udara. Sasuke dengan sigap mengeluarkan susano'o nya dan menangkap istrinya tersebut hingga keduanya mendarat dengan mulus di tanah. Sedangkan Karasuki sendiri di simpan oleh Sakura dalam tas misinya.

Kedua orang berjubah itu berjalan menuju pusat. Mereka berbohong kepada penjaga gerbang sebagai seorang pengembara. Penjaga itu sempat curiga kepada mereka berdua, namun secepat itu pula Sasuke membuat penjaga itu kehilangan ingatan mengenai kedatangan mereka berdua.

"Apakah itu tidak apa-apa, Anata?" Sakura menatap kedua penjaga gerbang yang tertidur di meja penjaga.

"Hn. Lebih baik mereka tidak mengingat kita." Ujar Sasuke sebelum melanjutkan jalannya menuju ke pusat desa. Sakura sendiri semakin menyembunyikan wajahnya di balik tudung jubahnya. Rambut merah mudanya terlalu mencolok, jadi dia perlu berhati-hati.

Road To Sarada : Looking For Answers ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang