Guruku
Karya: Raden FirdaTubuh lusuh bermandikan peluh tak menggentarkan semangatmu dalam mendidik kami
Hatimu yang lapang, jiwamu yang tenang menghanyutkan kami dengan kisah-kisah yang menggetarkan hati
Suaramu yang terkadang parau, tetap menyenandungkan kebaikan agar kami berakhlak mulia
Langkahmu yang sesekali goyah dan terpapah tak memudarkan semangatmu dalam memberikan ilmu
Wajahmu melukiskan ketenangan, meski terkadang terlihat pucat pasi
Kesibukan administrasi tak membuatmu menomorduakan kamiGuruku, melihatmu kuat menyadarkan kami bahwa ternyata kami lebih sering menghujat daripada belajar dengan giat
Lebih sering malas daripada mendengarkanmu di kelas
Lebih banyak menuntut daripada menurut
Lebih sering berbicara kasar daripada berjiwa besar
Lebih sering abai dan lalai
Lebih sering maksiat daripada salatMaafkanlah kami yang telah dengan mudahnya menjadikanmu objek penderita yang lebih sering mendengar cacian daripada pujian
Yang lebih sering disakiti daripada dipujiGuruku, terimalah penghormatan kami meski terlihat sederhana, nyatanya di mata kami kini kau luar biasa
Guruku, terima kasih atas semua pelajaran hidup yang kau tanamkan pada kami
Maafkan kami, doakanlah kami agar menjadi manusia yang memiliki budi pekerti-QatSeleva-