Sekerat Cinta
Dalam kotak bersudut empat
Aku mulai meratap sesak
Dalam remang kau terbayang
Dalam terang kau menghilang
Kulihat lampu yang semakin menguning
Perlahan memudar lalu menggelap
Sayuku menatap dinding
Terukir namamu bertinta merah
Berkerah gerah aku mulai menyerah
Menggapaimu adalah perkara yang tak mudah
Bukan ragu yang kumau
Memilikimu adalah sebuah halu
Gumpalan kertas koyak teremas
Mengemas syair bertinta emas
Romansa tertulis kisah sekerat
Menguntai kisah yang tersekat
Aku dan dirimu yang tak pernah lekat
Meski takdir sempat mendekat---QatSeleva---
