[ 2MIN AREA ]
Judulnya mini seri! Jangan di hujat kalau serinya lebih sedikit lagi ya gaes ✌️😂
Bijak sebelum membaca!! Book ini memgandung unsur dewasa [ 23+ ]
Bahasa informal
#2min
#bxb
Pagi ini Seungmin sudah rapih dan cakep paripurna, dia bersiap untuk berangkat kekampus seperti biasa. Rambutnya yang masih sedikit basah di usapnya. Terlihat jadi sedikit berantakan tapi makin keceh badai.
Minho yang sejak tadi mengamati gerak gerik tetangganya pun melongo, dia terkena serangan cupid cinta Seungmin untuk kesekian kalinya.
" Ngapain lu di situ?" Tanya Seungmin sewot. Yang di sewotin hanya cengar cengir tak berdosa.
" Cakep banget sih neng! Abang sampe ga bisa napas liat neng pagi ini!" Minho dengan gombalan mautnya.
" Ga jelas." Seungmin melangkah menuju pagar rumahnya. Sesekali dia mengamati jam di ponselnya.
" Kalau lagi buru-buru mending abang anterin yuk!" Bujuk Minho.
"Ga sudi!" Sahut Seungmin ketus.
" Min.... Jangan ngeprank gua bengini sih, lu masih meragukan cinta gua?" Minho menggenggam tangan Seungmin.
" Lu mau gua tonjok biar otak lu bener?!"
" Meong!" Soonie mendusel manja kaki Seungmin.
" Eh lucu!" Seungmin mengabaikan mahluk mengesalkan di hadapannya. Dia lebih memilih menggendong Soonie.
Seungmin mengelus lembut kucing kecil itu dan sesekali menggelitiknya manja hingga Soonie pun terlelap di pelukannya.
" Tuh kan Min, anak kita udah kangen banget sama mamanya. Udah yuk balikan, jangan marah-marah gini."
" Idih anak siapa? Lagian apa yang mau di balikin sih?" Sejak awal Seungmin sama sekali tak mengerti dengan perkataan Minho.
" Yang? Kok malah ngasuh kucing sih? Ga jadi kekampus?" Sapa Chan yang datang menjemput.
" Jadi kok, ini cuma iseng aja sambil nunggu kakak. Nih!" Seungmin menyerahkan Soonie pada Minho, dan kemudian pergi berboncengan bersama Chan.
" Abang, kebiasaan deh suka nyanyi dangdut ga jelas! Ayo anterin Abin kekampus!"
" Ojek banyak noh di depan!" Minho masuk meninggalkan Changbin sendirian.
Di dalam rumah Minho sudah menggenggam mantap jarum jahit yang tak sengaja dia temukan.
" Gua udah ga sanggup lagi Min, hidup jauh dari lu aja gua ga bisa. Apa lagi harus liat lu sama yang lain! Lebih baik aku mati saja!" Ucap Minho penuh drama.
" ABANG! Jangan abang! Abin sayang sama abang... Abang jangan nekad begini!" Changbin memeluk erat suaminya tersebut.
" Bin.. ukhuk! Kalau begini mah, gua bukan mati karena bunuh diri, tapi karena ga bisa napas ukhuuk!"
" Maaf bang, abin panik abisnya." Changbin lepaskan tubuh Minho.
" GUA MAU MATI AJA!! SEUNGMINN!! GUA MAU SEUNGMIN!!" Minho histeris.
" Tolong! Bang Wonpil tolong!!" Teriak Changbin memanggil bala bantuan. Wonpil yang mendengar keributan dari rumah tetangganya berlari sekuat tenaga.
" Ya ampun Bin? Si Lino kenapa?"
" Bang tolongin! Bang Minho mau bunuh diri. Dia mau ketemu Seungmin katanya. Abin kudu piye bang?" Changbin masih panik.
" Tenang Bin, ini kayaknya laki lu kesambet. Gua tau caranya biar dia sadar!" Wonpil mengambil segelas air kemudian Wonpil pun komat kamit.
" Pergi lah kau setan! Jangan ganggu!"
Suurr..
" Apaan nih?! Ukhuukk, ukkhuk!" Minho seperti kehabisan nafas, wajah dan bajunya kini basah kuyup.
" Woy! Sadar elah!" Saat Minho menatap dihadapannya sudah terpampang jelas wajah Changbin. Dia pun kembali histeris.
" HHHUWAAAAHH!!!"
" Nying! Kuping gua langsung berdengung!" Telinga Changbin mengalami gangguan serius karena teriakan Minho
" No! Nyebut No!" Wonpil berusaha menenangkan Minho.
" Toa banget lu njir! Kesambet setan apa lu siang-siang begini?" Keluh Changbin.
" Bang ini air nya!" Felix bersusah payah membawa seember air dari rumahnya.
" Lu ambil air dimana sih Lix? Lama banget!" Wonpil menatap bule itu kesal.
" Di rumah bang! Kebetulan tampungan air kosong jadi harus nunggu dulu."
" Ga sekalian lu ambil airnya di laut mati? Kesel gua njir!"
" Jangan di marahin dong bang, niat bule gua kan baik." Changbin membela Felix.
" Niat nya sih baik, kelakuan nya doang yang jelek." Gumam Wonpil.
" Bang Minho? Lu udah sadar belum?" Felix memperhatikan Minho yang masih celingukan setengah sadar.
" No! Lu kenapa? Teriak- teriak ga jelas manggil-manggil adek gua? Kena mental lu ditinggal Seungmin liburan?"
" Seungmin masih liburan?" Tanya Minho terkejut.
" Iya lah, kan emang rencana dia mau nginep selama 2minggu di villa keluarga Jeongin. Ini baru seminggu aja lu udah kesurupan begini, gimana ditinggal sebulan sama adek gua?!" Wonpil menggeleng.
" Jadi Seungmin ga pacaran dong sama Chan? Si Changbin bukan bini gua?" Minho sangat senang jika memang kejadian aneh itu hanya mimpi.
" Njir! Serem amat sih mimpi lu! Jangan-jangan lu beneran mendem rasa lagi ke gua! Diam-diam kau mencintaiku?!" Changbin curiga.
" Sial! Kagalah. Gua ga doyan sama babi! Harom!" Tegas Minho.
" Yakin lu Ho? Gua kan seksi!" Changbin berpose mengoda.
" Pergi ga lu! Gua mutilasi nih!" Minho emosi.
" Udah dibantuin malah ngusir! Tau gitu gua biarin aja lu teriak-teriak ampe besok lagi! Nyesel gua nolongin lu!" Changbin bangkit dengan kecewa.
" Bin!" Panggil Minho. Changbin melirik malas.
" Makasih ya udah nolongin gua." Lanjut Minho.
" Sama-sama. Jadi, apa lu ga nyesel nolak yang seksih kayah guah?" Goda Changbin dengan sedikit mendesah.
" Bunuh babi ga dosa kan, kalau ga dimakan?" Minho mengepalkan tanganya.
" KABURR!!" Changbin segera menjauh dari sana.
Felix hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal melihat ke absurd tan yang terjadi.
Kyuji_25
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.