Sebuah hubungan antara kekuasaan, cinta dan sahabat yang menyatu dan saling memperebutkan satu sama lain, hingga akhirnya kepergian adalah pilihan yang tepat.
Go easy on me, baby I was still a child Didn't get the chance to Feel the world around me I had no time to choose What I chose to do So go easy on me
***
Adele- Easy on me
*****
Andai waktu bisa diputar, ingin rasanya Kyuhyun menghapus bagian dimana dirinya mengatakan pada Joo Hyun bahwa ia dibolehkan ikut dalam rencana kerjanya. Tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur dan bubur tidak mungkin kembali menjadi nasi. Tidak ada jalan lain selain mengikutsertakan gadis itu dalam misi yang cukup berbahaya ini.
"Kau yakin akan ikut?" tanya Kyuhyun ragu.
"Tentu saja Tuan Kyuhyun..." balas Joo Hyun santai, ia sepertinya tidak sadar sama sekali dengan tatapan khawatir tunangannya itu.
Perlu diketahui bahwa Joo Hyun sudah seminggu menjadi asisten pribadi Kyuhyun selain Eunhyuk, bahkan Eunhyuk lebih mirip seperti pengangguran setelah posisinya dirampas pelan-pelan oleh gadis itu.
"Lalu aku bagaimana Tuan?" tanya Eunhyuk galau, bagaimanapun ia harus ikut berperan dalam misi ini.
Kyuhyun menghela nafas berat, "Hahh... baiklah... kalian berdua boleh ikut, hanya saja... untuk saat ini coba pikirkan kembali bagaimana cara mendapatkan dokumen asli yang memiliki hubungan dengan skandal Menteri Sukjong, apalagi masa menjabatnya sudah lama selesai sejak lima tahun lalu."
"Baik Tuan" jawab Eunhyuk yakin.
Kyuhyun melirik Joo Hyun yang masih serius membaca beberapa report tahunan kementerian, "Serius sekali..." sindirnya.
"Memangnya kenapa Tuan..." sahut gadis itu acuh.
"Tidak... tidak apa-apa... hanya saja..."
"Heum?"
"Tidak ada"
"Aneh" ejek Joo Hyun sambil melirik tajam Kyuhyun yang pura-pura tidak peduli.
Sudah hampir dua jam dan waktu sudah menunjukkan waktu makan siang, Kyuhyun berdehem pelan memberikan kode pada Joo Hyun untuk segera makan siang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau tidak lapar heum?" tanya Kyuhyun pada Joo Hyun disebelahnya, mereka sedang berjalan beriringan menuju ruang makan pejabat istana, sejak ikut membantu pekerjaannya gadis itu setuju untuk ikut makan bersama. Hitung-hitung sebagai bentuk andilnya untuk mengamati pergerakan yang mencurigakan dari pejabat istana.
"Biasa saja" balas Joo Hyun pelan, langkahnya mendadak menjadi lebih lambat saat melihat pemandangan yang menurutnya cukup asing.
"Bukankah itu Hyoyeon?" gumamnya dalam hati saat melihat sahabatnya itu berjalan beriringan, ah tidak lebih tepatnya berusaha mendahului pria di sebelahnya, "Changmin?" kali ini gumamannya terdengar oleh indra pria disebelahnya.
