Keadaan ruang keluarga Kerajaan Northumbia siang ini mendadak hening, atas permintaan Pangeran Cho Kyuhyun akhirnya Raja dan Ratu memberi tahu cerita sebenarnya mengenai alasan keikutsertaan seluruh anggota kerajaan inti ke Kerajaan Goryeo di Korea. Namun, belum ada tanda-tanda akan dimulainya "acara pengungkapan kebenaran" ini, bahkan Raja pun meminta pelayan menyajikan banyak makanan dan minuman ringan lezat di atas meja, begitupun dengan Ratu yang tiba-tiba sibuk memberi arahan jenis makanan dan minuman apa yang harus disajikan. Pangeran Kyuhyun yang bingung dan jengah dengan gelagat aneh ayah dan ibunya langsung mengintrupsi suasana yang menurutnya sangat absurd ini.
"Ekhemm, mohon maaf sebelumnya yang Mulia Raja dan Ratu, apakah akan lebih baik jika acara pengungkapan kebenaran ini dipercepat?" ucap Kyuhyun tenang, walaupun dalam hatinya sedikit jengkel dengan kelakukan orang-orang di ruangan yang seolah mengulur waktu.
Raja pun terkesiap dan memperbaiki sikapnya yang menurutnya tadi berada di luar kendalinya, "Baiklah, apakah semua makanan dan minuman sudah disajikan?" bukannya menjawab pertanyaan Kyuhyun, Raja malah lebih fokus pada menu makanan.
"Oh ayolah ada apa sebenarnya inii?", Kyuhyun sudah sangat jengkel duduk diantara kedua orang tuanya ini. "Ayah..." lanjut kyuhyun pelan.
"Eoh, baiklah-baiklah, jadi begini ceritanya...sebenarnya.., eh apakah Sicilian ricotta dan Pistachio pasta sudah disajikan?" Kyuhyun melotot ketika mendengar jawaban sang ayah yang konyol menurutnya.
"Itu makanan berat Ayah bukan makanan ringan" sanggah Kyuhyun kesal, ia menarik nafas dan mengeluarkannya seolah sedang mengolah emosinya. Tidak pernah sekali-kalinya ia berada di obrolan konyol dan absurd bahkan dengan teman-teman kerajaannya sekalipun, apalagi ayah dan ibunya yang notabenenya seorang Raja dan Ratu.
Tanpa rasa malu sedikitpun Raja dengan santai mengabaikan protesan demi protesan anaknya. Sedangkan Ratu diam-diam memperhatikan tingkah Ayah dan Anak yang menurutnya sangat langka terjadi. Suaminya yang sibuk dengan urusan istana bahkan sangat sedikit meluangkan waktu untuk dapat berkumpul bersama dengan sang anak yang juga tidak jauh berbeda dengan sang suami. Mereka sama, sama-sama pekerja keras. Namun siapa sangka karena persoalan perjodohan yang diam-diam telah direncanakan oleh mereka akhirnya momen langka ini pun bisa terjadi.
Sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi di Kerajaan Goryeo bukan?
Ya, di siang hari yang cerah dengan suara musik klasik oleh pianist pribadi kerajaan mengalun indah di ruang keluarga Kerajaan Northumbia, saat dimana pengungkapan kebenaran itu terjadi.
"Bagaimana? Kau mau menerimanya bukan Pangeran Kyuhyun?" Tanya Raja Alexis.
Diam, Kyuhyun hanya bisa terdiam sejenak setelah mendengar penjelasan singkat namun cukup rumit karena menyangkut keberlangsungan kerajaan sahabat yang sedang krisis. Perlahan ia hembuskan nafasnya yang seperti mendadak berhenti menarik oksigen, Kyuhyun menoleh ke arah Raja dan Ratu. "Baiklah Ayah, aku akan coba pikirkan kembali", ucap Kyuhyun singkat sambil mengambil langkah untuk permisi ke ruangannya. Namun tiba-tiba Raja menahannya, "Kau tidak punya waktu banyak Nak, sore ini juga kita akan berangkat ke Korea" ucap Raja tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Don't Have To Go
RomanceSebuah hubungan antara kekuasaan, cinta dan sahabat yang menyatu dan saling memperebutkan satu sama lain, hingga akhirnya kepergian adalah pilihan yang tepat.