Unintentional Approach

194 31 3
                                    

Sometimes I run
Sometimes I hide
Sometimes I'm scared of you
But all I really want is to hold you tight
Treat you right, be with you day and night
Baby, all I need is time

Britney Spears - Sometimes

***

"Aku harus pikirkan kembali Joo" jawab Changmin pelan sambil memejamkan matanya gusar. Ia sadar bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan ide gila sahabatnya ini akan berdampak besar bahkan... fatal.

Joo Hyun menatap Changmin sedih, "Kau tega sekali, hikss" Joo Hyun menitikkan air matanya lalu berlari keluar dari ruangan sahabatnya itu.

Changmin yang melihat itu terkejut dan berusaha mengejar Joo Hyun tapi baru beberapa langkah ia beranjak dari kursinya mendadak langkahnya terasa berat. Otak dan raganya saling beradu memutuskan mana yang terbaik, tapi Changmin sadar betul siapa posisinya sekarang. Ia bukan keluarga gadis itu, bukan pula kekasihnya, dan tentu saja mengejar gadis itu sama saja dengan melawan perintah Ratu. Kerajaan sudah sangat berbaik hati pada keluarganya, apa mungkin ia mengkhianatinya?.

"Maafkan aku Joo" lirih Changmin frustasi.

*

*

*

Sedangkan lain sisi, Joo Hyun berlari dari ruangan Changmin, ia tidak menghiraukan tatapan para pelayan yang berlalu lalang dan pengawal yang berjaga. Pikirannya terlalu kacau untuk memikirkan hal itu, namun langkahnya akhirnya melambat meski mata sembabnya tampak jelas. Ia tampak menyedihkan sekarang, kakinya terus melanjutkan perjalanan tanpa arahnya itu. Joo Hyun teringat sesuatu, Ya, ia harus berkunjung ke suatu tempat.

Joo Hyun mengendarai mobil sendirian tanpa supir maupun pelayannya. Meski sempat terjadi perdebatan dengan pelayan pribadinya Lee Eun Bi yang berusaha menahan Joo Hyun pergi karena takut dirinya melarikan diri. Tapi akhirnya ia menang, sikap keras kepalanya itu memang berguna pada saat-saat seperti ini. Walau begitu Joo Hyun tetap meyakinkan bahwa dirinya hanya pergi sebentar dan tidak akan kabur seperti yang pelayan Lee Eun Bi pikirkan.

Sebelum sampai di tempat tujuannya, Joo Hyun mampir ke salah satu toko bunga di pinggir jalan. Namun pemandangan aneh yang ia lihat, toko bunga itu tampak lesu, bahkan beberapa etalase dan lemari dingin penyimpanan bunga segar pun terlihat kosong. Apakah ini yang dimaksud ibunya? Batin Joo Hyun kalut.

"Maaf apakah aku bisa membeli bunga untuk ke pemakaman?" tanya Joo Hyun sopan, untungnya di mobilnya ada kacamata hitam sehingga ia dapat menyamarkan identitasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf apakah aku bisa membeli bunga untuk ke pemakaman?" tanya Joo Hyun sopan, untungnya di mobilnya ada kacamata hitam sehingga ia dapat menyamarkan identitasnya.

"Ada nona, tunggu sebentar" jawab pelayan toko tersebut lalu menuju ke satu-satunya lemari pendingin yang menyala dan terisi sedikit bunga-bunga. Pelayan tersebut mengambil salah satu bunga dan merangkainya dengan rapi, "Maaf nona jika bunga yang bisa kami berikan hanya satu jenis bunga ini, apakah tidak apa-apa?" tanya pelayan tersebut sopan.

You Don't Have To GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang