48

372 42 15
                                    

Suho mendongakkan kepala merasakan seseorang duduk dikursi depan.

"Selamat siang tuan Kim"

Suho mendatarkan ekspresinya merasa muak melihat wajah yang sedang tersenyum lebar didepannya. Baju ketat berwarna merah maroon dengan jas casual senada dan bibir dengan lipstik merah terang.

Suho bergidik melihat dandanan wanita tersebut.

Mirip ondel ondel.

"Jadi-"

"Langsung saja Jung Hyebin" potong Suho membuat wanita tersebut semakin melebarkan senyumannya.

"Jadi mulai darimana?"

Suho menyenderkan punggungnya ke kursi. Wanita ini selalu saja membuat dirinya kesal.

"Apa maumu?" tanya Suho.

Hyebin menyilangkan kedua tangannya, "Anakmu, aku cuma minta hak dia sama kamu"

Suho tersenyum remeh. Wanita ini memang tidak punya lelah.

"Anakku cuma Kim Minju"

Hyebin mengangguk anggukan kepalanya.

"Ah, sepertinya kalian sudah dekat. Kamu udah anggep dia anak sekarang"

Suho diam tak menjawab. Dia juga merasa janggal dengan kata katanya barusan. Entahlah selama ini ia hanya terus terusan berdebat dengan Minju.

"Apa uang yang aku kirimkan selama ini kurang?"

"Kamu pikir uang cukup bikin anak aku bahagia?" tanya Hyebin menatap tajam Suho.

Suho tersenyum miring, "itu anakmu Hyebin, bukan urusanku"

"Dia anakmu!"

Suho memilih diam,malas menanggapi wanita gila didepannya.

"Akan aku kirimkan uang setelah ini" ujar Suho sambil memakai jas nya yang sempat ia lepas tadi.

"Kau pikir aku akan berhenti?"

Suho yang tadinya mau berdiri langsung kembali duduk menatap wanita didepannya.

"Jangan ganggu keluargaku Hyebin. Kau!" Tunjuk Suho ke Hyebin, "cukup buat aku dan Minju pecah"

Hyebin tersenyum, "dan aku belum membuat kau dan Irene pecah"

Suho menggeram tangannya mengepal kuat menahan emosi. Kalau Hyebin laki laki sudah ia pastikan Hyebin pingsan ditempat babak belur.

"Jangan berani berani ganggu dia"

Hyebin menaikkan kedua bahunya acuh, "Well, aku ga ganggu kok cuma mau main doang sama Irene"

"Cukup Hyebin! Kamu udah bikin saya benci sama Minju tanpa alasan. Jangan coba coba kamu rusak hubungan saya dengan Irene"

Hyebin memiringkan kepalanya menatap remeh Suho.

"Oke" Hyebin mengangguk anggukan kepalanya.

"Tapi-"

Argh,baru saja Suho ingin segera beranjak pergi dari wanita ular ini namun gagal karena perkataan menggantung Hyebin.

"Ada syaratnya"

Suho mengerutkan keningnya, sebenarnya apalagi yang wanita ini mau.

"Syarat?"

Hyebin mengangguk lalu menyatukan kedua tangannya bertumpu diatas meja cafe.

"Aku ga akan gangguin Irene kali ini,tapi ada syaratnya"

"Apa?!" tanya Suho sedikit kesal. Sialan wanita satu ini terlalu bertele tele,tidak mau to the point.

MY LOVELY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang