41

514 46 8
                                    

"Kemana dulu?"

Minju melirik kesamping lalu fokus lagi ke ponselnya.

"Ehm,makan?"

Jaemin mengangguk lalu menambah kecepatan mobil yang ia kendarai.

"Eh kak!"

"Hm?" dehem Jaemin tanpa menolehkan pandangannya.

"Bunda dirumah?"

"Dirumah"

"Masak?"

"Gatau,kenapa?"

"Pengen makan masakan Bunda" rengek Minju sukses membuat Jaemin terkekeh.

"Oke, kerumah"

"Yesss!!" ujar Minju girang membuat Jaemin tersenyum lebar.

"Tapi, kita mampir dulu" pinta Minju membuat Jaemin menoleh sebentar lalu fokus lagi ke jalanan.

"Kemana?"

"Apotek"

Jaemin kerutin keningnya, "beli apa?"

"Obatlah masa nasi uduk!"

Sabar Na Jaemin.

"Iya tau,bukan itu maksudnya"

Minju terkekeh, "beli obat aku ada yang abis"

Jaemin mengangguk menurut lalu membelokkan mobilnya menuju apotek sesuai permintaan Minju.

"Ditemenin ga?" tanya Jaemin melihat Minju yang sudah melepaskan sabuk pengamannya.

"Gausah, Nana dimobil aja" ucap Minju sambil tersenyum.

"Iya yaudah"

Minju mengangguk lalu keluar dari mobil Jaemin berjalan masuk ke apotek.

Jaemin tiba tiba berpikir, dia merasa ada yang janggal. Obat apa yang dibeli Minju diapotek? Setau Jaemin obat Minju dari rumah sakit semua atas resep dokter dan ga ada yang ditebus di apotek. Atau ini obat barunya Minju?

Klek

Brakk

Minju langsung memasukkan kresek berwarna putih kedalam tasnya lalu memasang kembali sabuk pengaman.

"Obat apa?"

Minju langsung menoleh menatap Jaemin, "obat Minju"

"Iya tau tapi obat buat sakit apa Minju. Setau kakak,obat kamu dari rumah sakit semua" ujar Jaemin berhasil membuat Minju diam sesaat.

"Obat Minju kan banyak kak masa mau disebutin satu satu. Udah gausah dipikirin mending cepetan pulang, laper tau" kata Minju sambil mengerucutkan bibirnya lucu membuat Jaemin terkekeh gemas melihatnya.

Jaemin langsung melajukan mobilnya sepertinya Minju benar benar lapar. Dia juga sedikit heran tiba tiba Minju minta untuk pulang ke rumahnya. Biasanya Jaemin duluan yang ngajak.

Jaemin sampai lupa masalah lengan Minju. Pertanyaan yang sempat ia lontarkan dikantin belum sempat Minju jawab.

"Minju" panggil Jaemin.

Tak ada sahutan sama sekali.

"Dipanggil ngejawab"

Minju mengerucutkan bibirnya kesal, percuma banget dia pura pura tidur! Denger suara Jaemin aja gemeteran.

"Kenapa?!"

"Kakak manggilnya baik baik loh"

Minju hela nafasnya pelan, ini dia yang lagi sensi apa Jaeminnya yang emosian?

MY LOVELY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang