MY LOVELY ICE BOY

68

Happy reading guys🙏

Abaikan typo!

Entah bagaimana awalnya kini Yoona tengah tersenyum kecil melihat Siwon memeluk Jaemin dan Jaehyun disamping kanan kirinya yang sedang menangis.

"Kalian belum makan kan?" tanya Siwon melirik jam dinding ditembok rumah sakit, tak terasa sudah larut malam.

"Ga laper,Pa" jawab Jaemin.

"Kalian makan dulu, ajak Renjun sama temennya sekalian biar Papa sama Bunda yang jaga disini" ujar Yoona mengusap bahu Jaemin dengan lembut.

"Sana makan dulu" Siwon menepuk nepuk punggung Jaemin dan Jaehyun dibalas anggukan oleh keduanya.

"Ayo,Njun" ajak Jaemin lalu melangkahkan kakinya dengan enggan diikuti Jaehyun,Renjun,dan Lino.

"Maaf" baru saja berbalik badan Siwon menahan bahu Lino membuat laki laki seumuran dengan Jaehyun berhenti.

"Duluan" ucap Lino memberikan isyarat ke tiga laki laki yang ikut berhenti menunggunya lalu mengangguk.

"Iya, ada yang ingin dibicarakan?"

"Anda dokter yang menangani Minju di RS Dharmawangsa?" tanya Siwon.

Lino mengangguk dengan cepat.

"Boleh kita bicara sebentar?"

Lino mengangguk lalu tersenyum. Ia kembali duduk di kursi tunggu diluar ruangan ICU bersama orangtua Jaemin.

Dari penglihatan Lino sepertinya Minju benar benar dekat dengan orangtua Jaemin. Jadi dia tidak perlu khawatirkan menceritakan keadaan Minju saat dirawat dirumah sakit jiwa.

Jaemin berkali kali membuang nafasnya kasar. Melipat kedua tangannya didepan dada menatap sepiring nasi goreng yang baru saja dihidangkan dengan tatapan tak minat.

Renjun dan Jaehyun saling lirik sesaat menatap iba kearah Jaemin. Mereka tau disituasi seperti ini Jaemin tidak akan makan karena tak nafsu.

"Jaem, lu ga pulang aja? Keliatannya lu cape banget pucet lagi. Disini masih ada gua kok yang jagain Minju"

Jaemin yang dari tadi menunduk langsung menatap Jaehyun lalu menggeleng, "Gua baik baik aja bang"

Renjun menggeleng gelengkan kepalanya lalu berbisik, "jangan dipaksa bang ga akan mempan"

"Jaem, gua abis ini balik gapapa kan? Soalnya mau revisi kunjungan tadi harus dikumpulin buat besok pagi" ujar Renjun diangguki Jaemin.

"Jaemin kita kesini buat makan bukan ngelamun" Jaehyun yang sedari tadi melihat Jaemin diam tak menyentuh makanannya sedikitpun merasa khawatir.

Apalagi dia hanya mengangguk atau menggeleng ketika diajak bicara oleh dirinya maupun Renjun lalu kembali melamun.

Dengan sedikit malas dan tak niat, Jaemin akhirnya memakan nasi goreng yang terlihat masih mengepulkan uap. Entahlah PP, sebenarnya ia sedang tidak nafsu makan sekarang.

Daripada membuat mereka khawatir mau tak mau Jaemin harus memakan nasi goreng yang ia beli.

"Om Suho gimana bang?"

Jaehyun menatap Jaemin dengan kerutan di dahinya.

"Sekarang om Suho ada dimana?"

Jaehyun menelan makanannya lalu menggeleng, "gua belum tau, kita tadi udah kepalang panik dan langsung fokus ke Minju"

Jaemin mengangguk anggukan kepalanya.

"Gua ada niat buat laporin abang ke polisi"

Jaemin dan Renjun natep Jaehyun bersamaan.