Love and betrayal [End]

7. hurt

Terhitung sudah dua bulan Kyungsoo pergi entah kemana semenjak kejadian itu. Apakah Jongin menyesal? Tentu dia menyesal, setelah insiden di restoran itu, Jongin langsung mengejar Kyungsoo tapi nihil, di rumah yang mereka tempati sekarang kosong, bahkan baju milik Kyungsoo pun sudah tidak ada di lemari sedikitpun. Apakah Jongin mencintai Kyungsoo ? Tapi kenapa dia berselingkuh? Jongin terpaksa melakukannya, Jongin sangat mencintai Kyungsoo tapi Jongin lakukan itu semua karena dia selalu panas saat ditanya kapan memiliki seorang anak, Jongin adalah pria yang sangat menyukai anak kecil bahkan dia sudah menyiapkan nama untuk anak - anaknya, tapi apa daya, tuhan belum bisa mempercayakannya seorang anak kecil, jadi karena itulah dia langsung mengambil keputusan yang salah sampai-sampai dia kehilangan istrinya. Penyesalan dia berkali lipat setelah melihat sebuah kotak di atas nakas, Jongin langsung membuka kotak itu dan terlihat sebuah testpack yang bergaris dua, di bawahnya terlihat secarik kertas dengan sebuah tulisan.

'Hai suamiku, eh maksudku Jongin. Jongin saat kau membaca ini kau tidak akan menemukanku lagi, aku pergi dari rumah kita Jongin, dan jangan pernah mencariku aku ingin hidup tenang. Oh iya aku hamil anak yang kita tunggu tunggu, akhirnya dia hadir juga dalam perutku, aku harap kau senang, tenang saja aku akan merawat anak kita dengan kasih sayangku, kau bisa bertemu dengannya tapi nanti setelah anak ini berumur lima tahun, jongin selamat tinggal dan jaga kesehatan.'

Jongin menangis haru dan sedih dia megenggenggam testpack itu dan bahkan dia mengucapkan kata maaf "Kyungsoo-ah maafkan aku, tolong kembalilah aku tau aku salah dan bodoh tapi jangan menyiksaku seperti ini." Jongin terus menangis bahkan memukul kepanya sendiri karena kebodohannya, bukankah penyesalan selalu berada di akhir? Tapi rasa penyesalan tidak berarti apa apa tanpa perjuangan.

• • •

Kembali ke masa sekarang dimana keadaan kamar yang berantakan baju yag berserakan, mungkin jika orang mengira kamar itu mungkin sudah terkena gempa bahkan sebuah guci yang berada di samping jendela sudah hancur tak berbentuk dengan kepingan yang masih belum di bersihkan. Dari sebuah kamar mandi terdengar gemercik air.

Cklek (terdengar suara pintu terbuka)

Menampilkan sosok Jongin yang seperti mayat hidup, walaupun  dia selesai mandi sekalipun tak membuatnya segar kembali, jongin berjalan ke arah nakas lalu mengambil sebuah foto, dia menggenggamnya, dia kembali berjalan ke arah kasur. Jongin terus memandangi foto itu "come back to me Kyungie, aku sudah mencarimu kemanapun tapi belum menemukanmu, apa kesalahanku sefatal itu?" Jongin membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya membali menghiraukan perutnya yang sudah lapar itu.

• • •

Jongin sekarang berada di sebuah restoran klasik, dia bertemu dengan kliennya untuk melakukan kerja sama, terdengar suara kliennya yang sedang berbicara dan juga di depannya terdapat seorang wanita sekertaris dari kliennya ini, jika sekertaris hanya membicarakan tentang pekerjaan dengan pakaian yang formal, berbeda dengan wanita di sebrangnya ini yang terlalu menggunakan pakaian terbuka sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya itu dan sangat jelas dia menggoda Jongin, tapi tak sekalipun Jongin menatap minat wanita di depannya ini, astaga Jongin tak tau kalau perusahaan sekarang banyak yang menggunakan cara kotor untuk mendapatkan kontrak, yah seperti di depannya ini, disuruh menggodanya lalu dengan syarat tanda tangan kontrak, Jongin tak bodoh melakukan itu. Jongin yang di goda seperti itu hanya menatap datar wanita itu, dia sama sekali tak tergoda, masalah sexy? Hey istrinya jauh lebih sexy bahkan cantik sekalipun, mengingat wanita ini yang terus saja menggodanya dia hanya mendengus geli. Jongin membiarkan wanita itu melakukan apapun di depannya, dia hanya ingin fokus pada pembicaraan kerja sama yang ingin di sahkan. Dan harus kalian tau adalah, Jongin sangat mencintai istrinya itu, Jongin ada hanya untuk Kyungsoo tak ada yang lain, yah.. Walaupun dia dulu melakukan kesalahan dan membuat istrinya pergi.